24: Creepy Boy

4.5K 388 5
                                    

Itu adalah hari kedua perjalanan berkemah di Prachinburi.  Semuanya berjalan lancar karena antara guru dan siswa membuat perjalanan berjalan lancar.  Semua orang bangun dan disuruh mencuci muka untuk menghilangkan rasa kantuk sebelum mereka memulai pemanasan untuk hari itu.  Tidak hanya pemanasan saja, mereka juga melakukan senam yang mudah atau bisa disebut zumba.  Itu dipimpin oleh Mew dan semua orang terutama para gadis tergila-gila padanya.  Menyenangkan karena Mew memang memasukkan beberapa gerakan tarian lucu yang membuat para siswa tertawa selama sesi berlangsung.

Setelah itu, siswa disuruh makan pagi terlebih dahulu sebelum mandi.  Mereka diberi waktu 1 jam untuk mempersiapkan diri untuk kegiatan selanjutnya.  Anak perempuan harus mandi di area tertutup yang telah disediakan, sedangkan anak laki-laki hanya akan membersihkan badan di sungai karena kurangnya tempat mandi.  Anak laki-laki itu tidak mengeluh pada kenyataannya mereka sangat bersemangat dan liar.  Mereka menjadi sangat berisik sampai gadis-gadis yang jauh dari mereka bisa mendengar suara mereka.

"Ambil!!"  Bright memercikkan air ke arah Gulf dan Saint yang masih mengenakan pakaian di tepi sungai.  Di antara mereka bertiga, hanya Bright yang membuang pakaiannya dan hanya menyisakan boxer sedangkan dua lainnya berpakaian lengkap.

Saat air mencapai sasaran, Bright tertawa terbahak-bahak.

"Shia Ai'Bright !!!"  Kutuk Gulf ke Bright.

"Itu dingin, dasar tolol !!"  tambah Saint.  Memang benar.  Air yang mengalir di sungai itu sangat dingin hingga membuatnya menggigil hingga ke tulang punggungnya.  Itulah mengapa mereka tidak memasuki sungai namun tidak seperti Bright.

"Aww ayolah !!"  Dan Bright menyiramkan air lagi sampai kedua sahabatnya agar bergabung dengannya di sungai.

"Tunggu, Bright!"  seru Saint.  Dia sudah melepas kemeja dan celananya meninggalkan dirinya dengan boxer.  Setelah itu dia memasuki sungai dan memercikkan air ke Bright sebagai balasannya.

Gulf hanya tersenyum saat melihat betapa kekanak-kanakannya pada sahabat-sahabatnya.  Dia memegang ujung kemejanya untuk membuangnya tetapi sebelum dia bisa melakukannya, sebuah tangan menghentikannya.

Dia menatap pemilik tangan itu.

"P'Mew?"  Tanya Gulf dengan kemunculan tiba-tiba Mew.

"Jangan," kata Mew.

"Apa?"  Tanya Gulf lagi sambil memiringkan kepalanya dengan rasa ingin tahu.

“Jangan lepas bajumu” ucap Mew dengan sikap posesif yang kuat bisa terdengar dari nada suaranya.

"Kenapa ?! Aku juga ingin bergabung dengan mereka" rengek Gulf sambil menunjuk ke arah sahabatnya yang tidak berhenti memercikkan air satu sama lain.

"Tidak. Aku tidak ingin ada yang melihat tubuhmu" kata Mew.

Gulf terkekeh.

"Mengapa kamu tertawa?"  Tanya Mew kembali.

"Tentu saja P'Mew. Apa kamu cemburu? Apa kamu posesif? Hahaha" Gulf sangat menikmati menggoda P'Mew-nya.  Mew hanya mengertakkan gigi karena godaan itu.

"Aku tidak cemburu" Setidaknya dia mencoba berbohong.

"Baiklah kalau begitu."  Kata Gulf tapi dia masih tidak percaya kebohongan Mew.

"Oke baiklah! Aku tidak ingin teman sekolahmu ngiler melihat tubuhmu. Jelas?"

Gulf tertawa terbahak-bahak begitu keras.

"Itu omong kosong. Tubuhku tidak semenarik itu. Aku pergi!"  Kata Gulf sambil membuang potongan dari pakaiannya satu per satu sampai hanya tersisa boxer  untuk melindunginya dan berlari menuju sahabatnya meninggalkan Mew sendirian.

We Are Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang