10: Heartbreaks

5.6K 500 7
                                    

"Zee. Aku akan pergi dulu, oke."  Ucap Mew kepada rekannya dan juga sahabatnya sambil mengemasi barang-barang untuk bersiap-siap pulang.  Zee yang sedang duduk di mejanya yang berada di depan Mew memandangi Mew yang nampaknya begitu bersemangat untuk pulang.

"Wow wow wow ~ Apa alasan dari kegembiraan Sir Mew sekarang?"  Goda Zee.

"Aku harus ke pasar dulu. Harus beli bahan. Besok hari ulang tahun Gulf. Aku mau masak masakan kesukaannya" jelas Mew.  Zee memutar matanya ketika dia mendengar alasannya.

"Serius, jika aku tidak mengenalmu lebih baik, aku akan mengatakan bahwa kamu sangat mencintai adikmu."

"Memang benar" jawab Mew singkat.

"Maksudku lebih dari sekedar saudara. Karena hanya tuhan yang tahu berapa lama aku mengenalmu, aku tidak pernah melihatmu kasmaran ke orang lain selain adikmu termasuk mantanmu. Itu sebabnya mereka mencampakkanmu sebelumnya" Mew hanya tersenyum. Menurutnya lucu dicampakkan oleh seseorang hanya karena kamu lebih memperhatikan adikmu daripada mereka.  Nah, jika dia harus memilih antara kekasihnya atau Gulf, dia akan langsung memilih Gulf tanpa keraguan.

"Dan yang tidak cocok buatku adalah kamu sama sekali tidak patah hati. Lucu sekali ketika sebelumnya aku sudah mempersiapkan diri dengan kalimat klise dan berbagai cara aku googling hanya untuk menghiburmu tapi kamu datang kepadaku dengan senyuman di wajahmu.  dan berkata 'Dia mencampakkanku'. Aku tidak bisa melupakan ini selamanya "ucap Zee sambil terkekeh mengingat masa lalu persahabatannya dengan Mew semasa SMA.

Mew menyeringai ketika dia mengingat momen itu juga.  Dia tidak tahu tapi saat menjalin hubungan, dia selalu memikirkan adiknya.  Bahkan saat mereka berkencan di luar, Mew tidak pernah lupa membelikan sesuatu untuk Gulf yang ada di rumah.  Dia bercerita tentang Gulf kepada mantannya sampai mereka bosan mendengar cerita orang yang sama yang membuat mereka merasa iri karena bagaimana  Mew ke Gulf.  Mew tidak pernah menunjukkan Gulf kepada teman-teman atau mantannya sebelumnya dan itulah mengapa orang-orang di sekitarnya mempertanyakan tentang 'saudara' yang diceritakan oleh Mew.

Tetapi ketika dia memutuskan hubungan dengan mantannya sebelumnya, dia merasakan begitu banyak kebebasan dan begitu banyak waktu sehingga dia bisa menghabiskan waktu dengan Gulf alih-alih pergi keluar dan menghabiskan uangnya untuk orang lain yang bukan Gulf.  Dia bukan playboy dan dia tidak tahu apa itu cinta sebenarnya.  Dia berkencan dengan orang lain hanya karena itu.  Dia tidak pernah mengaku kepada siapa pun tetapi merekalah yang mengaku kepadanya lebih dulu.

"Haha .. Betapa konyolnya aku sebelumnya."  Mew terkekeh.

Tiba-tiba, teleponnya berdering.  Dia menggeser layar untuk menjawab panggilan itu.

"Mew-san!"

Mew sempat kaget mendengar suara temannya selama dia belajar di Jepang sebelumnya.

"Yuta-kun! Bagaimana kabarmu?"  Tanya Mew.

"Aku baik-baik saja. Sebenarnya aku meneleponmu karena suatu alasan. Saat ini, aku dan keluargaku sedang di Thailand untuk berlibur tapi lusa adalah hari terakhir dari empat hari liburan kita di sini sebelum kita kembali ke Jepang."

"Apa? Kamu di sini? Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal ?!"  Mew kaget dengan berita itu.

"Yah. Aku agak melupakanmu selama perjalananku di sini. Itu bukan salahku, Thailand sangat mengalihkan perhatianku dari memikirkanmu" Sebuah tawa keras terdengar dari baris lain.

"Baka (Idiot)" mengutuk Mew.

"Haha maafkan aku! Oke. Untuk menebusnya, ayo kita bertemu malam ini."  Yuta menyarankan.

"Hmm kapan dan dimana?"  Mew sedang merenung.  Dia akan sibuk malam ini menyiapkan bahan untuk memasak untuk ulang tahun Gulf besok.

"Sekitar jam 11.30 malam. Aku merasa ingin menyia-nyiakan diriku malam ini. Apa kamu tahu bar yang bagus?"  Tanya Yuta.

We Are Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang