We Are Brother

39: Tough Past

Gulf sedang duduk di depan orang tua kandungnya.  Mereka bertiga hanya di aula utama saat Bright dan putri mereka, Grace memberi ruang bagi ibu dan ayah untuk memberi tahu Gulf tentang kebenaran hidupnya.  Sejujurnya, Grace sangat senang dan bersemangat mengetahui bahwa dia memiliki kakak laki-laki, tetapi ketika dia mencoba memeluk Gulf, Gulf sepertinya tidak menyambutnya sebagai adik perempuannya.  Dan itu sangat menyakitkan baginya, tetapi dia mencoba memahami bahwa tidak seperti dia, kakak laki-lakinya tumbuh tanpa orang tua mereka dan pasti sangat sulit baginya ketika dia tahu bahwa orang tua mereka membuangnya sejak awal.

"Sayang. Biar kujelaskan dulu padanya" kata mommy pada ayah.  Ayah hanya menganggukkan kepalanya dan mencium kening ibu untuk memberinya dukungan untuk menjelaskan kebenaran kepada Gulf.

"Nak ..." Mommy ragu-ragu ketika dia memanggil Gulf, Gulf tidak menatapnya sama sekali kecuali lantai.  Tetapi dia tahu bahwa dia mendengarkan, jadi dia melanjutkan.

"Aku tahu ini berat untukmu. Dan aku sungguh minta maaf. Itu sama sekali bukan salahmu. Yang benar adalah ketika aku hamil denganmu, saat itu aku masih remaja di tahun terakhir SMAku. Saat itu  , aku tidak sekaya sekarang. Ya, orang tuaku, mendiang kakek nenekmu kaya tetapi mereka tidak mengakuiku ketika mereka tahu aku hamil di usia yang begitu muda karena mereka tidak ingin dipermalukan karena memiliki anak perempuan sepertiku."

Gulf menggigit bibir dalamnya karena dia tidak menyangka mommy harus melalui sesuatu yang sangat sulit dalam hidupnya.

"Aku tidak ingin kamu berpikir bahwa kamu adalah kesalahan karena kamu tidak. Kamu adalah anakku dan kekasihku dan tentu saja aku sangat senang memilikimu. Tapi karena banyak depresi setelahnya. Mendiang kakek nenekmu tidak mengakui aku dan juga perjuanganku untuk terus hidup tanpa sepeser pun, aku tidak bisa membiarkanmu mengalami hal yang sama jika kamu tinggal denganku. Aku kenal keluarga Jongcheveevat. Mereka adalah orang paling baik di lingkungan itu sebelumnya  dan kami adalah tetangga. Ketika aku mendengar bahwa Ny. Jongcheveevat sangat menginginkan anak lagi tetapi dia tidak dapat memiliki anak setelah dia mengeluarkan rahimnya, aku memutuskan untuk membiarkanmu tinggal bersama mereka sehingga kamu akan memiliki kehidupan yang lebih baik dan tumbuh dewasa  di lingkungan yang baik. Aku benar-benar minta maaf kepadamu dan jika aku harus meminta maaf jutaan kali hanya untuk memaafkanku, aku akan lakukan "jelas mommy.  Dia menangis tapi dia mencoba menahannya.  Tetapi semakin dia menahannya, semakin dia merasa ingin menangis lebih keras.  Jadi, dia membiarkan air matanya mengalir di pipinya.

"Gulf, ... Jangan membenci ibumu na. Dia melakukan yang terbaik untukmu. Karena dia tidak membiarkanmu kelaparan di depan rumah orang tua angkatmu. Dia memberimu susu sebelum meninggalkanmu di depan  rumah karena dia tidak bisa membiarkanmu menangis karena kelaparan. Jika kamu ingin membenci siapa pun. Tolong benci aku. "  Kata ayah.

Gulf merasa ingin menangis.

Aku pikir dalam kasus ini, aku adalah orang yang mengalami kesulitan sampai dibuang oleh orang tua kandungku tetapi ibu -... ibu mengalami yang paling sulit ketika dia memilikiku sebelumnya.

"Akulah alasan mengapa ibumu harus melalui semua ini."

"Sayang -..." Mommy mencoba untuk menyangkalnya tapi ayah menggelengkan kepalanya agar mommy tahu bahwa itu sebenarnya salahnya.

"Sebelumnya, aku dan ibumu berkencan di SMA. Pertama-tama, kami tidak berencana untuk memiliki anak pada usia 17 jadi ketika ibumu memberitahuku bahwa dia hamil, aku ..... aku putus dengan dia. Itu karena aku tidak tahu bagaimana aku bisa memiliki anak di usia yang begitu muda dan aku takut dengan reaksi orang tuaku. Tapi kemudian, aku sadar. Itu salahku sendiri. Akulah yang mendapatkan  mommy hamil. Jadi, aku mencoba menemukan ibumu kembali tetapi aku tidak dapat menemukannya di rumahnya karena orang tuanya mengatakan ibumu bukan anak perempuan mereka lagi ... "