-05-

78 7 0
                                    

🎶 ku kira kau rumah : amiglada.

🎶 ku kira kau rumah : amiglada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴀᴋᴜ ᴋɪʀᴀ ᴀᴋᴜ sᴀᴛᴜ-sᴀᴛᴜɴʏᴀ. ᴛᴇʀɴʏᴀᴛᴀ ᴀᴋᴜ sᴀʟᴀʜ sᴀᴛᴜɴʏᴀ. --ʀᴀᴄʜᴇʟ.

•••

Seseorang dibalik pintu ruangan itu hanya mendengarkan apa saja yang sedang mereka bicarakan didalam sana. Ia benar-benar tak ada niatan untuk masuk dan mengikuti perbincangan itu. Tangannya sempat menggepal erat, sebelum pada akhirnya kepalan tangan itu mulai terlepas. Wajahnya sempat menjadi merah padam, sebelum berubah menjadi biasa saja. Ia tak mengerti dengan apa yang sedang mereka bicarakan. Sebenarnya paham, namun ada kejanggalan lain yang membuatnya sedikit merasa heran. Bagaimana kejadian itu bisa terjali lurus lancar seperti ini?. Dan hanya terjadi pada sosok adik kecilnya itu.

Dia adalah Diego, benar saja ini sudah jam pulang sekolah. Yang tandanya ia segera ke rumah sakit untuk menengok Rachel. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar sedikit obrolan kecil antara adiknya dengan entah siapa itu didalam sana. Ia yang selama ini menyimpan dalam-dalam rahasia bahwa adiknya bisa melihat masa lalu seseorang. Dan kenapa adiknya dengan lancar nan mudah membicarakan pasal itu kepada orang lain?. Memang siapa yang sedang berbincang dengan adiknya didalam sana?. Diego hanya mendengar kata "bang" bukan nama orang tersebut.

Diego diam, benar-benar menunggu hingga perbincangan mereka reda. Namun perbincangan itu tak kunjung reda. Entah apa yang sedang mereka bahas didalam sana. Layaknya pertengkaran suami istri yang tak kunjung usai. Akhirnya Diego lebih memilih menuju kantin rumah sakit. Perutnya lapar, rasanya mau pingsan saja, alay.

•••

"Kamu benar-benar seseorang yang bisa mengerti kehidupan saya," ucapnya lirih.

"Aku bukan orang yang suka menceritakan banyak hal pada orang lain, tenang saja,"

"Walau orang lain tak tau. Kamu sudah tau, bukan?," ucapnya. Dan seseorang itu hanya mengangguk.

"Ia sedang dalam masa pencarian saya,"

"Jadi itu alasan abang jadi seorang polisi?," tanya gadis itu yang membuat seseorang berpindah menatapnya.

"Jika saya bilang iya tidak sepenuhnya benar, dan jika saya bilang tidak itu juga tidak benar. Mungkin, polisi adalah cita-cita saya seperti ayah. Namun, ketika ayah harus menjalankan dinas diluar kota dan aku dititipkan pada temannya itu membuatku ingin memenjarakan dia," curhatnya sendu.

"Rachel yakin, bang Ashraf itu orang yang kuat kok. Rachel lebih suka bang Ashraf senyum, ketawa kaya waktu siaran langsung di instagram tadi," ucap Rachel tersenyum.

Aku, Kau dan NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang