Cerita ini itu adalah cerita maraton alias aku maraton novel bareng Chima Publisher selama dua bulan kedepan, jadi aku akan UPDATE SETIAP HARI. Jangan lupa dukungannya ya denga VOTE dan KOMENNYA.
HAPPY READING ✨
**
Lexstar Internasional High, Sandra membaca tulisan itu di dekat gerbang sekolah. Sandra kemudian menundukkan kepalanya lagi yang semula terangkat karena membaca tulisan tersebut.Sandra berjalan menuju aula tempat para murid baru di kumpulkan untuk menjalani pengenalan lingkungan sekolah. Sandra hanya berharap masa putih abu-abunya tidak akan sekelam masa SMP nya dulu.
Sandra duduk di salah satu kursi yang masih kosong, pengenalan di sekolah ini hanya satu hari saja. Di mulai dari seminar tentang sistem di sekolah ini, lalu dilanjutkan tur singkat untuk mengenal gedung-gedung dan tempat-tempat lainnya, serta dilanjutkan dengan pengamatan siswa-siswi yang bebas berkeliaran di lingkungan sekolah untuk melihat-lihat sendiri, tapi setelah itu mereka harus mengisi lembar portofolio tentang sekolah yang telah mereka lihat yang akan dibagikan, dan terakhir melihat pembagian kelas mereka.
Setelah Sandar mendapatkan lembar portofolio itu dia menuju ke perpustakaan, tempat yang menurutnya sangat cocok. Sandar duduk di sudut perpustakaan lalu mengisi lembar portofolio tersebut.
Sandra melihat arloji yang melingkar di tangan kirinya, 5 menit lagi adalah waktu pembagian kelas. Sandar bergegas pergi, dia mengumpulkan lembar portofolio itu lalu melihat mading untuk mengetahui kelasnya, walaupun belum waktunya tapi Sandra tidak perduli dia ingin segera berada di kelas lalu duduk di kursi paling pojok dan belakang.
Satu per satu anak-anak murid masuk ke kelas yang ditempati Sandra. Seorang gadis berambut sebahu menuju ke arah Sandra "Gue duduk disini ya," kata perempuan bernametag Lana Cahyani itu. Sandra tidak mengangguk ataupun menggeleng dia hanya menatap Lana dengan tatapan datarnya, tapi Lana mengartikan itu sebagai jawaban iya lalu duduk di samping Sandra.
Kemudian tidak lama dua orang gadis yang berjalan beriringan memasuki kelas, "Sini-sini," kata Lana sambil melambai-lambaikan tangannya pada kedua gadis yang baru masuk kelas itu. Mereka berdua mendekat ke arah Lana, lalu duduk di depannya.
"Lha, tumben banget loe gak telat, biasa juga molor mulu," ujar cewek berbando pink bernama Lita Yulia yang merupakan teman Lana sejak kecil itu.
"Yee, gue molor salah rajin juga salah. Kayanya gue salah terus deh di mata loe," sewot Lana.
"Ya bukan salah si kita heran aja ya gak Lit?" kata cewek berambut pirang bernama Grace Smith itu, Lita mengangguk.
"Bodo yang penting mulai sekarang gue mau rajin," kata Lana dengan semangat 45.
"Kita liat aja nanti," kata Lita.
Sandra sangat tidak nyaman dengan percakapan ketiga orang itu, Sandra menilai mereka sangat berisik. Tapi tidak mungkin juga Sandra menegur mereka, Sandra tidak ingin mencari musuh. Dia ingin cari aman saja.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...