"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup.
"Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi.
**
Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...
Lana terkejut melihat hal itu, orang-orang yang mengantar gadis yang tadi pingsan pun sama terkejutnya. Setelah terdiam tidak bergerak seperti patung mereka mengumpulkan kesadaran mereka, lalu pergi dari sama sambil membuat kesimpulan sendiri. Lana masih belum bergerak seinci pun, dia masih di sana menatap tidak percaya, lalu saat Novan menggeliat Lana langsung berkedip dan langsung keluar dari sana.
** Desas-desus serta gosip menyebar akibat kejadian tersebut, ya kejadian Novan tidur di sebelah ranjang Sandra. Banyak spekulasi bermunculan tanpa tau kebenarannya, akhirnya desas-desus itu sampai ke telinga Sandra, Alex, dan Novan sendiri.
Sandra tertunduk saat melewati koridor, semua orang melihatnya sambil berbisik-bisik. "Sial aku benci hal ini," kata Sandra sambil mempercepat langkahnya.
Sandra sampai di toilet, dia mengehembuskan napas berkali-kali mengatur degup jantungnya dan meminum obat yang dia bawa. "Tenang Sandra tenang," ucapnya untuk dirinya sendiri. "Aku cuma perlu meluruskan semua ini, iya biar ini semua gak meluas aku gak mau jadi pusat perhatian, aku gak mau masa SMP ku terulang lagi. Gak, gak, gak boleh," Sandra menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tes, tes satu dua," ucap sebuah suara dari speaker sekolah.
"Gue mau jelasi situasi di UKS, gue gak mau ya ada desas-desus gak enak di sekolah ini apalagi menyangkut sahabat gue," ucap suara itu lagi, yang tidak lain adalah suara Alex.
"Karena Novan gak mau ngomong, ya kalian tau dia lah ya. Gue yang akan ngewakilin dia," ucap Alex, diikuti terjemahan setelah dia berbicara ke Bahasa Inggris secara otomatis.
"Nah jadi kejadiannya itu si Novan kurang enak badan terus dia masuk ke UKS lalu tidur aja gitu spontan di sebelah cewek itu," jelas Alex, disusul terjemahan otomatis lagi.
"So, kalian semua gak usah mikir aneh-aneh. Inget siapapun yang bahas hal ini lagi bakalan dapat sangsi. Sekian thanks udah mau dengeri," kata Alex mengakhiri dengan penekanan pada setiap katanya.
Sandra bernapas lega. Seakan doanya terkabul dia tidak perlu melakukan apapun agar dia tidak menjadi pusat perhatian lagi, sekarang dia bisa tenang.
** Lana sudah menunggu Sandra sedari tadi di depan pintu kelas, bel sekolah telah berbunyi dari beberapa menit yang lalu, namun Sandra belum juga kembali ke kelas untuk mengambil tasnya.
Tidak lama Sandra menuju ke kelas dan mengambil tasnya. Lana mengekori Sandra. "Klarifikasi tadi itu bener ya?" tanya Lana kepo, Sandra hanya mengangguk.
"Huffft, syukurlah ternyata gue salah sangka," Lana bernapas lega.
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
