ENJOY ✨✨✨
**
"Five minutes left next lesson will begin."Sandra menghembuskan napas kecewa, dia tidak dapat menemukan Alex dimanapun, anak itu bagai hilang ditelan bumi. Sandra tau Alex and the geng pasti punya tempat rahasia lain selain di perpustakaan, tapi Sandra tidak tau dimana itu dan Sandra yakin tidak akan mudah menemukan tempat itu. Dengan lesu Sandra menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya yang dia yakini tidak akan dia hiraukan karena pikirannya yang sedang tidak fokus.
**
Vano menutup laptop itu karena Sandra sudah masuk kedalam kelas begitu pun dengan murid lainnya, jadi Vano tidak punya tontonan lagi karena para penghuni sekolah harus belajar yang rajin. Alex terbengong disebelah Vano, apa yang dikatakan Vano ada benarnya. Namun Alex terlalu malu untuk menghadapi hal itu, dia yang sedari kecil selalu dimanja mendapatkan semua yang dia inginkan tentu saja akan merasa marah dan malu saat menerima penolakan dan juga tidak mendapatkan apa yang dia inginkan."Ngapain loe bengong?" heran Vano.
"Ngapain loe kepo?"
"Ye ni bocah dari tadi ngajak war mulu," Vano meletakkan laptop di atas meja lalu menuju ke arah kulkas.
"Gile seberapa stress loe mikirin Sandra Lex masa minuman kalengnya loe embat semua," protes Vano saat melihat isi kulkas yang kosong melompong.
Alex tidak menghiraukan ocehan Vano, dia terus memikirkan apa yang sebaiknya dia lakukan, terus menghindar dari Sandra atau mencoba menembaknya sekali lagi. Alex mengacak-ngacak rambutnya, frustasi.
**
Sedari tadi Sandra tidak fokus mendengarkan pelajaran yang dijelaskan guru di depan kelas, dia masih terus memikirkan cara agar menemui Alex. Seketika seperti ada bohlam yang menyala terang di kepalanya, Sandra mendapatkan sebuah ide.Sandra menuliskan sesuatu di bukunya lalu merobeknya dan memberikannya pada Lana yang tengah asyik menulis. Lana mengernyit, tapi kemudian melihat bacaan dalam tulisan tersebut. Dan dia mengernyit lebih dalam setelah melihat kalimat dalam buku itu yang dia baca, 'CCTV sekolah biasa dicek anak pemilik sekolah gak?'. Sandra menuliskan lagi sebuah kalimat disana, 'Jawab aja gak usah bingung gitu mukanya' Lana lantas memganggguk sebagai jawaban iya, iya bahwa CCTV sekolah akan diperiksa anak pemilik sekolah yang tidak lain adalah Alex.
Sandra menuju ke depan kelas lalu meminta izin kepada guru yang tengah mengajar untuk pergi ke toilet. Namun sebenarnya tidak, dia menuju ke perpustakaan yang sepi lalu mengambil sebuah kursi. Dan mengetok-ngetok CCTV yang ada disana. Tidak membuatnya rusak hanya ingin CCTV itu mengeluarkan lampu merah yang artinya CCTV tersebut terancam akan dirusak.
**
Vano mengerutkan kening, salah satu CCTV di perpustakaan menyalakan lampu warna merah, Vano membuka layar laptop dan melihat Sandra yang sedang mencoba merusak salah satu CCTV. "Sandra gak waras," komentar Vano. Alex langsung menuju ke arah Vano setelah mendengar nama itu."Wah garcep aja loe kalau denger nama Sandra."
"Bodo, ada apaan?" tanya Alex.
"Noh," Vano menunjuk layar laptop.
**
🌟 dan 📝
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...