HAPPY READING ✨**
Tidak terasa ujian semester telah tiba, sepertinya baru kemarin semua murid menginjakkan kaki ke sekolah ini, waktu bergulir dengan cepatnya tanpa terasa.Walau begitu tidak ada perubahan dalam hidup Sandra dia tetap menyendiri, padahal Lana secara terang-terangan maupun tidak sudah mengajak Sandra berteman, Lita dan Grace juga demikian tapi Sandra tetap menutup diri.
**
"Time for go home, see you for tomorrow. I hope that you will get the satisfied score."Semua anak keluar dari ruang ujian, ini hari terakhir mereka ujian. Sekarang mereka bisa bernapas lega, dan bisa melakukan hal yang mereka suka. Karena selama seminggu ke depan setelah ujian Lexstar Internasional High School akan membebaskan para murid melakukan apa saja yang mereka suka, dengan tetap berlakunya pengawasan dari guru tanpa ada pembelajaran lagi. Para guru pun melakukan hal yang sama, melakukan apa yang mereka suka, seperti hobi mereka dan lainnya. Karena di Lexstar Internasional High School semua fasilitas tersedia secara lengkap.
Sandra masih di dalam ruang ujian dia menunggu semua murid keluar. Adik kelas dan kakak kelas akan dijadikan satu bangku dengan nomor urut acak dan juga ruang ujian yang ditentukan guru, setelah ujian biasanya populasi para jomblo akan turun drastis karena selama ujian mereka bisa PDKT satu sama lain.
Setelah ruangan sepi, Sandra bangkit dari tempat duduknya menatap bangku kosong dihadapannya. Kakak kelas Sandra yang harusnya sebangku ujian dengannya tidak pernah hadir dari awal sampai akhir ujian, dalam hati Sandra sedikit senang karena dia bisa duduk sendiri dengan nyaman. Tapi disisi lain dia merasa heran dengan orang yang duduk disebelahnya itu, yang Sandra tidak ingin tau siapa namanya.
"San, pulang bareng lagi yuk," ajak Lana.
"Iya yuk pulang bareng yuk," tambah Lita.
Grace hanya menatap Sandra dengan sorot mata sulit diartikan, sejak awal mengenal Sandra Grace tidak suka padanya. Karena menurut Grace Sandra tipe cewek yang membosankan.
Sandra hanya mematung diam, bingung harus mengiyakan atau tidak. Lalu kemudian dia menggeleng, Lana dan Lita menghela napas kecewa. Mereka tidak ingin memaksa, sudah terlalu sering mereka memaksa Sandra dan takut membuatnya malah tidak nyaman dan semakin menjauh. Alasan Lana ingin menjadikan Sandra sahabatnya adalah karena menurut Lana Sandra adalah orang yang tulus dan juga baik walau dia tidak pandai bersosialisasi, sedangkan Lita ingin menjadikan Sandra sahabat karena dibujuk Lana begitu juga dengan Grace.
**
"Heran sama tu anak kok gak mau ya gabung bareng kita, gue udah sabar bujukin dia tapi dia kok sok jual mahal si," sebal Lita saat mobil mereka melaju."Gak asik dia mah, lupain aja deh mau jadiin dia temen bahkan sampai jadiin dia sahabat kita," kata Grace, Grace menguap lalu tidur.
"Ye kebiasaan ni anak molor mulu kerjaannya," protes Lita.
"Bodo amat," jawab Grace dengan mata tertutup.
"Dia gak soak jual mahal kok menurut gue cuma mungkin dia gak ngerti aja cara bersosialisasi yang baik , dan mungkin masih gak nyaman sama kita," bela Lana.
"Gak nyaman? What yang bener aja anak satu kelas kita aja udah kaya keluarga, lah dia. Auk ah heran gue pokoknya," Lita cemberut.
"Gue gak mau bujukin dia lagi titik. Dan loe Lana jangan coba bujukin kita lagi buat mau temenan sama dia," ancam Lita.
"Pikiran kalian tu terlalu sempit tau gak si, seperti yang elo bilang Lit satu kelas aja udah kaya keluarga walau kita masih satu semester bersama dan sebentar lagi kita akan menjalankan semester berdua bareng. Sedangkan dia sendiri gak, sebagai keluarga kita harus rangkul dia dong," bujuk Lana panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...