Maaf kalau ada typo 🙏
Happy Reading 😘❤**
Sejak saat itu Grace benar-benar tidak mau menyapa Sandra, jika biasanya dia cuek namun dia tetap ikut mendengarkan. Tapi kali ini tidak Grace benar-benar kesal dengan Sandra. Sandra yang mengerti tingkah Grace yang berubah padanya mencoba untuk memperbaiki tapi sayang semua tidak akan semudah itu, jika sudah marah maka Grace akan susah untuk dibujuk. Lana dan Lita juga merasa cemas akan hal ini, mereka jadi serba salah bagai buah simalakama yang bingung harus bagaimana. Sudah berulang kali lana dan Lita membujuk Grace namun tetap saja Grace tidak mau. Akhirnya Lana dan Lita mempunyai rencana gila, mereka tau rencana ini akan beresiko meningkatkan tingkat kemarahan Grace terhadap mereka, tapi mau bagaimana lagi mereka tidak bertah dengan suasana canggung yang terus menerus seperti ini.**
Hari ini Lana dan Lita pergi bersama, Lita menyuruh Lana untuk ikut bersama mobilnya dan Lana setuju. Di sepanjang jalan ke sekolah mereka berunding bagaimana caranya untuk membuat Grace berbaikan dengan Sandra. Sesampainya di gerbang sekolah mereka turun dari mobil, saling berpandangan dan mengangguk bersamaan.
**"Hari ini upacara, aduh gue lupa bawa topi," heboh Lita sambil mengacak-ngacak isi tasnya.
"Siap-siap aja loe dihukum," kekeh Lana.
"Kok elo malah ngetawain temen loe si, kita kan baru buat rencana kok loe tega."
"Eh dugong mana ada hubungannya rencana itu sama upacara."
"Haduh pasrah deh gue," kata Lita dengan muka lesu.
"Ini aku bawa dua topi," ucap Sandra sambil menyodorkan salah satu topi miliknya.
"Huaaa makasih penyelamat nyawaku," Lita memeluk Sandra.
"Kok elo bawa dua topi si San?" Heran Lana.
"Iya soalnya takut hilang, kan kalau hilamg satu masih ada gantinya," jelas Sandra, Lana hanya mengangguk.
"Dih penjilat," ucap Grace melewati mereka bertiga dengan tampang jutek. Sandra tertunduk.
"Gak usah didengeri San, Grace emang gitu kalau marah tu mulut pedes kaya cabe ulek," ucap Lita menenangkan.
"Loe tadi pagi kejedot ya Lit," heran Lana.
"Kenapa emang," dahi Lita berkerut, heran.
"Tumben tu otak bener," Lana tertawa renyah.
Lita memukul Lana dengan topi.
**
"Aduh, perut gue mules ni," Lita memegang perutnya."Grace temenin gue ke toilet yuk," ajak Lita.
"Ogah gue masih makan," tolak Grace.
"Aduh ayok dong Grace gue udah gak tahan nih, mules."
"Loe mah, yaudah ayok," dengan malas Grace mengikuti langkah Lita menuju toilet.
**
"Gue tungguin di luar ya San, maaf banget karena gue udah tumpahin minumannya ke seragam elo," kata Lana."Iya gapapa," kata Sandra.
Tidak lama saat Sandra masuk ke toilet, Lana bersembunyi. Dia melihat Lita dan Grace mendekati toilet, dan saat mereka sudah ada di depan pintu toilet Lana mendorong tubuh Grace agar masuk kedalam toilet.
Grace menabrak Sandra, mereka saling tatap lalu Grace membuang muka. "Woi buka woi, gak lucu mainan kalian woi buka woi!" Grace menggedor-gedor pintu toilet sambil berteriak marah. Lalu menendangnya.
Di luar pintu toilet, Lana dan Lita bertepuk tangan senang. Rencana mereka berhasil, lalu mereka menjaga pintu agar tidak ada yang masuk. Setelah lelah Grace berteriak dia hanya pasrah, tapi tidak mau mengarah ke arah Sandra. Sandra yang peka langsung tau maksud dari Lita dan Lana.
"Grace," kata Sandra.
"Gak usah sok coba sentuh gue!" bentak Grace, Sandra kaget dan tersentak mundur. Grace sangat mengerikan.
"Maaf ya kemarin itu aku gak bermaksud buat ngabaikan kamu," Sandra berkata sambil tertunduk.
"Oh," jawab Grace.
"Aku lagi banyak masalah kemarin jadi gak tau kalau kamu manggil aku."
"Eh gue paling gak suka dicuekin apapun alasannya! Kalau loe ada masalah cerita gak usah diem aja. Oh gue tau loe gak mau cerita karena elo belum percaya sama kita atau elo emang gak mau percaya, hah!"
"Gue muak sama tingkah elo tau gak. Kalo lemah ya lemah aja gak usah sok kuat deh elo, jadi loe anggep kita apaan?! Hah!"
"Mana, mana katanya elo mau coba percaya sama kita mana, mana buktinya?! Gue muak tau gak muak banget sumpah!"
"Gini aja deh kalau elo gak mau percaya sama kita atau elo merasa gak nyaman sama kita lebih baik bilang aja, gak usah sok-sokan kelihatan nyaman gitu! Gue benci orang fake kaya elo!"
"Bukan gitu Grace, aku mau coba tapi gak bisa Grace. Aku masih trauma sama masa lalu aku," Sandra terisak.
"Mana gue tau masa lalu loe kalau elo gak mau cerita, mana gue tau kesulitan elo kalau elo gak mau terbuka. Dari awal gue emang gak pernah suka sama elo! Bukan cuma karena masalah ini aja, bukan juga cuma masalah loe gak mau terbuka sama gue atau yang lain tapi entah kenapa sejak awal elo ada di antara gue, Lana sama Lita gue punya firasat kalau elo bakal jadi bencana buat persahabatan kami!"
**
Bintangnya sama Komennya ya tinggalin jejak gitu 🤭😘❤
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...