❤AS-42 (Teror)❤

28 2 0
                                    

Selamat membaca 😉
**
Sejak malam itu Grace kembali berteman dan bersahabat dengan Lana dan Lita dengan syarat Sandra harus pergi dari mereka. Sandra menerimanya walau sempat ada perdebatan hebat anatara Lana dan Grace, Lana tidak terima jika Sandra harus kembali sendiri seperti dulu, tapi Grace juga tidak bisa berbohong bahwa dia membenci Sandra. Grace membenci Sandra karena Sandra pernah menjadi alasan retaknya hubungan persahabatannya, selain itu juga Grace tidak suka jika abangnya Novan juga ikut dekat-dekat dengan Sandra. Dan keputusan akhirnya Sandra tidak lagi berada diantara Lana, Lita dan Grace. Walau begitu Lana dan Lita masih sering diam-diam bertemu dengan Sandra sekedar menanyakan kabar atau menonton film bersama tanpa sepengetahuan Grace.

**
Hari ini Sandra, Lana, Lita, dan Grace berkumpul dibandara. Mereka akan melepas kepergian Alex, Novan, dan Vano untuk acara pertukaran pelajar ke Jepang selama enam bulan. Tidak ada yang bersuara, suasana hening namun kentara mereka tidak rela melepaskan satu sama lain.

**
Hidup Sandra terasa hampa, dia tidak bisa leluasa berkirim pesan dengan Alex, atau melihat sosoknya walau sekelebat saja. Lita juga demikian, tidak ada Vano yang selalu merayunya dengan rayuan basi milinya. Sandra dan Lita menjadi pemurung dan juga tiba-tiba bisa gembira saat menerima pesan dari sang pujaan hati yang tengah berada di negeri orang.

**
Sandra meletakkan tasnya, namun seperti ada yang bergerak-gerak didalam tasnya. Sandra memperhatikan gerakan itu dan merasa yakin bahwa ada sesuatu dalam tasnya yang bergerak, Sandra membuka tasnya. "Aaaaaaa," jerit Sandra setelah melihat ada sebuah robot yang berlumuran darah dan juga kepalan robot itu diganti dengan kepala ayam yang sudah mati.

Bu Aisyah yang masih memasak makan malam lantas langsung menuju kamar Sandra setelah mendengar teriakan Sandra. "Ada apa nak?" tanya Bu Aisyah cemas. Sandra menunjuk robot yang masih bergerak itu dengan takut.

"Astagfirullah, sebentar ya nak ibu telepon dulu pak satpam." Bu Aisyah segera mengambil hp disaku rok miliknya lalu menelepon satpam kompleks perumahan yang ada di sana, setelahnya Bu Aisyah meminta tolong untuk membuang robot itu.

**
Malamnya Sandra meletakkan hpnya di samping buki diary miliknya, lalu tidak lama ada pesan masuk. Dengan cepat Sandra membukanya karena dia mengira itu dari Alex.

💬081231472588: Kamu harus membayar nyawa anak kami. Salam hangat dari ayah dan ibu tirimu.

Hp Sandra terjatuh saat membaca pesan itu, sekelebat memori masa lalu berputar dikepala Sandra.

**

_Sandra tidak mempunyai ayah dan ibu dulunya ibu dan ayah tirinya menemukannya dipinggir jalan saat masih bayi, lalu kemudian Sandra diasuh menjadi anak mereka. Saat itu Bu Laras dan Pak Bimo, nama ibu dan ayah tiri Sandra tidak bisa mempunyai keturunan karena rahim Bu Laras yang bermasalah. Tapi setelah dua tahun mengadopsi Sandra, Bu Laras hamil dan melahirkan Lula.

Sandra kecil mengajak adiknya bermain ditaman, dengan riang Lula--adik tiri Sandra dan Sandra bermain disana dengan riang. Tistan yang melihat Lula dan Sandra yang bermain lempar bola ikut juga bermain bersama mereka. Sandra melempar bola ke arah Lula namun bola itu malah mengarah ke jalan raya, Lula lalu mengambil bola itu. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintas dan menabrak tubuh mungil Lula, Lula meninggal ditempat. Sejak saat itu Pak Bimo dan Bu Laras menyalahkan Sandra sebagai pembunuh anak mereka._

**
Sejak menerima pesan itu kejadian aneh selalu bermunculan mulai dari ada ular di kamar mandi Sandra, ada bangkai tikus di loker Sandra, buku pelajaran Sandra yang terendam darah dan masiu banyak lagi. Sandra mencertikan hal ini pada Alex dia tidak berani menceritakannya pada Bu Aisyah, Lana maupun Lita.

_"Lex aku selalu diteror sejak kepergian kamu,"_ Sandra mencoba menahan tangsi, namun gagal.

"Apa! Siapa yang ngelakuin ini?" tanya Alex emosi. Bukannya menjawab pertanyaan dari Alex, Sandra malah menangis.

**
"Lex kata si botak udah ada pergerakan noh dari Pak Bimo dan Bu Laras yang selama ini loe cari," kata Vano.

Alex langsung memakai jaketnya, "Loe mau kemana?" tanya Vano setengah berteriak.

"Pulang ke Indonesia."

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlexSandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang