Happy reading 🤗✨✨✨
**
Seperti biasa sehabis pulang sekolah Sandra pergi ke rumah Alex dengan dijemput supir Alex, karena Alex tidak mau Sandra terlambat dan tidak ingin melewati kesenangan sedetik pun menyiksanya.**
Hari ini Sandra membersihkan kolam rumah Alex, sandra mengambil daun-daun dan yang berjatuhan di air kolam dengan tanggok yang mempunyai ujung yang panjang. Alex dengan sengaja mendorong Sandra ke dalam kolam yang menyebabkan Sandra jatuh ke air dan semua bajunya basah, setelah menjatuhkan Sandra ke dalam kolam Alex dengan santainya pergi berlalu tanpa dosa. Dengan sebal Sandra hanya melihat Alex yang pergi berlalu begitu saja dengan muka datarnya, yang menurut Sandra sangat menyebalkan itu. Itu hanya sebagian kecil kejahilan Alex apalagi jika ada Vano maka akan semakin menjadi-jadi kejahilan mereka berdua.Selesai membersihkan kolam Sandra lantas mengganti bajunya yang basah, untung dia selalu membawa baju ganti. "Sini loe!" seru Alex. Sandra menuju ke arah Alex.
"Ambilin kotak cokelat di gudang sana!" perintahnya, Sandra mengangguk walau perasaannya masih dongkol. Dia kemudian ke gudang yang ada di bawah tangga menuju lantai atas, setelah masuk ke dalam Sandra mencoba menghidupkan lampu ruangan itu tapi sepertinya rusak. Sandra masuk ke dalam, dan Alex mengunci pintu gudang itu. "Lex, buka dong Lex. Alex," ujar Sandra panik, dia takut kegelapan.
"Lex di sini gelap gue takut," ujar Sandra lagi.
"Biarin ini hukuman buat loe, nah tadi loe pakai apa kata loe gue heh dengernya gue ini tuan loe enak aja loe pakai loe gue, dan satu lagi panggil gue tuan Alex, bukan Lex, Lex. Loe kira gue apaan," kata Alex kesal.
"Iya iya maaf, udah bukain dong Tuan," Sandra mulai terisak, walau juga terselip rasa kesal di hatinya.
Pintu dibuka oleh Alex, "Cengeng banget si loe, udah sono keluar sebelum gue berubah pikiran." Sandra dengan cepat langsung keluar setelah Alex mengatakan hal itu. Lalu Alex menyuruh Sandra untuk masak makan malam, namun tidak ada satu pun bahan di dapur Alex yang bisa di masak, Alex memang sengaja membuang semua bahan makanan yang ada agar Sandra bisa dia suruh membeli bahan makanan tersebut.
Sandra berjalan melewati satu persatu rumah mewah yang ada di komples perumahan elit tersebut, Alex sungguh kejam menyurh Sandra membeli bahan makanan di supermarket tanpa dihantar, hari ini cuaca juga begitu terik. "Ini si lebih capek dari kerja di kafe," keluh Sandra setelah sekian lama diperlakukan demikian.
"Malah masih jauh lagi, Astagfirullah," Sandra mengelap keringat dengan punggung tangannya.
**
"Lama banget si loe, loe mau bunuh gue ya belanja aja lama banget," gerutu Alex."Sabar, sabar," ucap Sandra dalam hati.
"Maaf Tuan," kata Sandra pada Alex.
Selesai masak Sandra menghidangakn masakan di meja makan, lalu Alex memakannya. Sandra bersiap duduk di meja yang sama untuk makan, "Eeh loe mau ngapain?" tanya Alex.
"Makan," jawab Sandra polos.
"Enak aja mana ada majikan sama pembantu makan satu meja, makan di dapur sana loe," usir Alex.
"Tapi udah gak ada makanan di dapur semua udah aku bawa kemari."
"Masak lagi lah."
Dengan langkah gontai Sandra menuju ke dapur memasak sisa bahan makanan yang tersedia lalu memakannya.
**
Sandra menghempaskan tubuhnya di kasur, satu lagi hari yang melelahkan sudah terlewati. "Aku pengen banget berhenti tapi masih takut," ucap Sandra pada dirinya sendiri, ragu.Kemudian dia turun dari kasur, membersihkan badannya dan kemudian menuju ke dapur. Rasanya Sandra tidak puas makan apa yang dia masak di rumah Alex tadi, Sandra membuka tudung saji dan melihat ada makanan di sana. Bu Aisyah yang memasaknya, walau sibuk dan kadang pulang larut malam karena Bu Aisyah adalah wanita karir tapi Bu Aisyah selalu menyempatkan diri untuk memasak agar Sandra bisa makan tanpa harus memasak lagi. Walau mereka bukan Ibu dan anak kandung namun mereka sudah seperti itu. "Kalau Bu Aisyah tau apa yang aku lakukan pasti dia kecewa, tapi aku terpaksa aku gak mau susahin Bu Aisyah lagi," Sandra masih menatap makanan di depannya dengan mata berkaca-kaca.
"Tapi pasti Bu Aisyah gak mau aku diperlakukan seperti ini, iya aku harus berhenti aku harus berani. Karena kesabaran juga ada batasnya."
**
Jejaknya ditinggalin ya 😆 jejak berupa vote dan komen maksdunya, bukan jejak kaki. Apalagi jejak patah hati uwu sad T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...