Enjoy 💥💥💥
**
"Apaan coba maksud ni anak, mau di skors apa karena merusak fasilitas sekolah," heran Vano. Alex beranjak dan keluar dari ruangan itu.**
Alex menggendong Sandra seperti membaqa karung beras, lalu mendudukannya di sofa."Mau loe apaan si?!"
"Gue ada di hidup loe loe bilang loe sengsara. Gue gak ada di hidup loe loe nyariin gue sampai ngelakuin hal gila, mau loe apa, apa, apa?!" Alex menahan amarahnya, napasnya memburu.
"Aku mau kita pacaran."
Alex melotot, dia masih tidak percaya apa yang barusan didengarnya. Kata-kata yang baru saja meluncur dari mulut Sandra, "Ha apaan? Kayaknya kuping gue kemasukan aer deh pas gue mandi," Alex mengorek kupingnya dengan jari kelingking.
"Kamu gak salah denger Lex, ayo kita pacaran," ucap Sandra dengan mantap.
"Wah bener kata Vano stress loe kayaknya. Gak gue gak mau, gue gak butuh loe pacaran sama gue karena loe kasihan sama gue. Loe..."
Sandra menutup mulut Alex dengan tangan mungilnya walau dia harus menjinjit. "Aku gak kasihan sama kamu, cinta kamu tulus aku gak mau sia-siain itu," Sandra melepaskan tangannya dari mulut Alex.
"Mulai sekarang kita pacaran, resmi!" Sandra keluar dari ruangan itu.
Alex masih melongo, tidak percaya dengan apa yang terjadi. Itu bukan seperti Sandra yang dia kenal selama ini, yang penakut dan pendiam. Terlebih Sandra menyuruh tidak lebih tepatnya memaksa mereka pacaran, sepertinya dunia dinosaurus akan bangkit setelah ini.
**
Vano menepuk pundak Alex, "Woi sadar come back to the earth, udah satu jam loe bengong gak capek apa," Vano melambai-lambaikan tangannya ke wajah Alex. Seperti tersadar dari hipnotis Alex baru berkedip lalu terduduk di lantai. Dia masih syok.**
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...