Ch.13 Memaksakan Diri

73 18 0
                                    

Fei Hang tampak begitu santai di depan perapian unggun, sesekali ia bersiul sambil menatap cahaya bulan yang begitu terang.

Suasana hatinya sangat baik saat ini, suara angin malam yang menggoyangkan pohon dan tanaman menemani malam yang damai, itulah yang ia kira.

Fei Hang tersenyum lebar karena membayangkan sesuatu yang hanya ia sendiri tahu, sampai tiba-tiba telinganya yang sensitif menangkap sesuatu datang ke arahnya.

Trang-trang!!

Dua bilah pisau kecil membentur ujung pedang Fei Hang dan terlempar ke sembarang arah.

"Siapa disana!? Keluarlah pengecut!" Seru Fei Hang waspada.

Tidak ada jawaban yang keluar di sekitarnya, melainkan lebih banyak pisau kecil yang datang ke arahnya.

Fei Hang menangkis semua pisau kecil tersebut dengan mudah, bagi seorang Fei Hang serangan-serangan semacam itu bukanlah masalah besar.

"Dari sana rupanya-!" Fei Hang segera berlari ke satu arah yang ia kira merupakan arah serangan lemparan pisau datang.

Beberapa benang tipis langsung terputus begitu Fei Hang melewatinya, bersamaan dengan itu belasan anak panah melesat dengan kecepatan tinggi dari segala arah menuju tempat Fei Hang berada.

"Jebakan-?! Sial!" Fei Hang tidak yakin dapat menangkis semuanya, ia memilih untuk menghindari lesatan anak panah itu namun saat ia bergerak ke arah lain untuk menghindar, justru lebih banyak jebakan yang aktif dibuatnya.

"Kau ingin bermain-main denganku ya-?!" Urat di kepala Fei Hang terlihat karena geram dengan sosok yang menciptakan jebakan disekelilingnya.

Fei Hang segera menggunakan sedikit tenaga dalamnya untuk menggunakan salah satu ilmu meringankan tubuh terbaik di Sekte Pedang Awan.

"Langkah Awan-!" Fei Hang berlari menghindari jebakan-jebakan disekitarnya sebelum melompat tinggi, lalu mulai menarik nafasnya dalam-dalam untuk menggunakan jurus lainnya.

"Nafas Kabut-!" Fei Hang mengubah udara di mulutnya menjadi bentuk asap kabut sebelum menyemburkannya ke bawah, segera saja asap kabut tersebut menutupi semua yang berada di bawahnya selama beberapa saat.

Fei Hang melempar pedangnya ke bawah hingga menancap ke tanah sebelum turun di atas gagang pedang tersebut dengan keseimbangan luar biasa.

Asap kabut segera menghilang sambil menunjukkan manfaatnya. Benang-benang tipis yang dapat memicu aktifnya jebakan-jebakan lain segera terlihat begitu jelas di gelapnya malam.

Nafas Kabut merupakan salah satu jurus Sekte Pedang Awan yang berguna untuk membongkar ilusi atau pun jebakan-jebakan tersembunyi disekitar.

"Permainan anak kecil!" Fei Hang mengambil beberapa batu disekitarnya sebelum melempar batu-batu tersebut tepat ke arah benang-benang jebakan. Alhasil jebakan disekitar Fei Hang aktif tanpa mengenai dirinya sedikitpun.

Fei Hang memastikan tidak ada jebakan lain disekitarnya terlebih dahulu sebelum mulai mencari sosok yang berusaha menyerangnya.

"Tunjukkan dirimu pecundang! Apakah menyerang secara diam-diam adalah satu-satunya yang kau bisa lakukan?!" Seru Fei Hang dengan geram.

Tidak lama setelah ia berkata demikian sesosok pemuda muncul dari kegelapan dan dengan cepat melancarkan serangan padanya.

"Heh-! Ternyata kau cukup berani juga untuk menunjukkan wajahmu." Fei Hang tersenyum lebar sambil menangkis serangan sosok pemuda tersebut.

Keduanya bertukar beberapa serangan dan belum berhasil mendaratkan satu serangan pun, namun salah satu dari kedua pihak tersenyum lebar, sedangkan lainnya tersenyum tipis.

Guru Besar Yun : Mawar dan AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang