"Nak Shen-! Nak Shen-!" Zha Oyun begitu terkejut melihat wajah Shen Yun yang sudah pucat seperti tidak memiliki darah.
Buru-buru ia memeriksa urat nadi Shen Yun dan menemukan kondisi anak muda itu berada dalam bahaya.
"Detak jantungnya melemah, sepertinya dia terkena racun." Ucap Zha Oyun sebelum menoleh ke kotak kayu yang tergeletak disamping Shen Yun sebelum membukanya untuk mencari penawar.
Zha Oyun segera menahan nafasnya ketika melihat terdapat begitu banyak jenis ramuan yang tersimpan di botol kecil pada kotak kayu Shen Yun.
Zha Oyun tidak terlalu paham dengan ilmu pengobatan ataupun jenis-jenis ramuan. Namun dia berpikir cepat untuk memilih salah satu diantara banyaknya ramuan tersebut.
"Ku rasa yang ini adalah yang paling sering nak Shen gunakan." Gumam Zha Oyun sebelum menuangkan satu cairan dari salah satu botol kecil di kotak kayu tersebut.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba suara peluit begitu kencang dan durasinya yang panjang terdengar, membuat wajah semua orang ditempat itu semakin memburuk.
"Ada sesuatu yang buruk telah terjadi disana. Tetua, kita harus kembali sekarang!" Ajak kedua pendekar tingkat empat.
"Tapi ini..." Zha Oyun menatap Shen Yun yang belum kunjung sadarkan diri.
"Baiklah, ayo kita kembali, kau bawalah kotak kayu ini. Tinggalkan saja sekantung tanaman herbal itu." Lanjut Zha Oyun.
Zha Oyun berpikir, membawa banyak barang di situasi saat ini tidaklah bijak, sehingga dia memilih untuk meninggalkan tanaman herbal yang sebelumnya Shen Yun kumpulkan dalam perjalanan.
Zha Oyun dan dua pendekar tingkat empat bergerak cepat. Shen Yun dibawa oleh Zha Oyun di punggungnya. Tidak butuh waktu lama untuk keempatnya sampai pada kelompok Sekte Ular Besi lain.
Li Sumi segera menyampaikan alasannya memanggil semua kelompok untuk berkumpul. Wajah semua orang yang baru datang segera memburuk, dari yang disampaikan oleh Li Sumi, sekelompok pendekar mengepung hutan racun untuk mengincar mereka.
"Mereka kurang ajar-! Mereka pikir mereka bisa mempermainkan kita?!" Zha Oyun langsung tersulut emosi mendengarnya, begitupun dengan yang lainnya.
"Tenanglah Saudara Zha, kita perlu membuat rencana untuk menghadapi mereka. Dari yang disampaikan oleh salah satu pendekar yang berhasil selamat, jumlah mereka memang lebih sedikit dari kita. Namun kekuatan masing-masing pendekar mereka setingkat lebih kuat daripada pihak kita." Ujar Li Sumi.
"Mereka hanya memiliki satu pendekar kehormatan, namun satu orang itu bukanlah sesuatu yang bisa kita remehkan." Lanjut Li Sumi.
"Siapa dia?" Tanya Zha Oyun.
"Dia adalah pendekar yang biasa dijuluki 'Beruang Raksasa', saudara Zha." Jawab Li Sumi sambil tersenyum pahit.
"Ahh-, pendekar Beruang Raksasa yang itu?" Seorang pendekar tingkat tiga bergumam pelan dengan ekspresi mengernyit.
"Apakah memang dia orangnya? Jika itu benar, maka kita-..." Tambah pendekar lainnya, ekspresinya tidak kalah buruk.
Seketika semangat juang pendekar Sekte Ular Besi menyusut ketika mendengar nama Beruang Raksasa.
Mayoritas pendekar Kehormatan memiliki gelar atau nama sebutannya sendiri berdasarkan ciri-ciri atau kemampuan mencolok pendekar tersebut sebagai tanda kekuatannya telah diakui dan diperhitungkan di dunia persilatan.
Gelar Beruang Raksasa tidaklah asing dikalangan sekte kecil hingga menengah, sebab pendekar yang menyandang gelar tersebut sering kali terdengar dari kabar yang berunsur negatif.
"Kabarnya, kekuatan pendekar Beruang Raksasa hampir mencapai tingkat pendekar Guru kan?" Salah seorang pendekar Sekte Ular Besi berbisik pada rekannya.
"Bahkan beberapa saat sebelumnya, terdengar kabar bahwa pendekar Beruang Raksasa berhasil mengalahkan seorang pendekar Guru." Balas rekan pendekar tersebut.
Jelas gelar tersebut sangat disegani dan ditakuti oleh lawan-lawannya, tidak ada yang berpikir untuk meremehkan sosok pendekar tersebut karena tingkatan kekuatannya berada di jarak yang sangat jauh daripada mereka semua.
"Saudara Zha, kau memiliki rencana? Dan, apa yang sebenarnya telah terjadi pada anak ini?" Li Sumi melirik Shen Yun yang berwajah pucat dan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Ahh! Iya aku melupakan ini. Cepat panggil seorang tabib dan obati nak Shen! Sepertinya dia terkena gigitan ular kobra saat berusaha melawannya." Zha Oyun segera menurunkan Shen Yun dan membiarkan seorang tabib memeriksanya.
Karena situasi, Zha Oyun tidak memiliki waktu untuk menghawatirkan Shen Yun. Ia bersama dengan Li Sumi segera menyusun rencana untuk menghadapi kelompok pendekar bergelar Beruang Raksasa tersebut.
Beberapa saat kemudian, Zha Oyun dan Li Sumi bersama semua pendekar tingkat lima serempak setuju untuk menggunakan rencana pengalihan yang bertujuan untuk memisahkan pendekar Beruang Raksasa dengan sebagian pasukannya.
"Tujuan utama kita adalah kembali ke sekte hidup-hidup dan melaporkan kejadian ini kepada Master." Ujar Zha Oyun dijawab anggukan oleh yang lain.
Mereka segera bersiap-siap untuk menjalankan rencana karena tidak memiliki banyak waktu. Sebentar lagi matahari akan terbenam.
--
Disebuah tempat yang hanya terlihat kegelapan abadi, seorang anak muda membuka matanya, mengamati sekitarnya sebelum berkata, "Ahh, ini alam bawah sadar?"
Shen Yun menemukan dirinya terbangun ditempat yang tidak asing, ia tidak mengetahui kenapa hal ini sering terjadi beberapa waktu ini pada saat dirinya bermimpi ataupun sedang bermeditasi.
Namun ketika waktunya datang, ia selalu melakukan hal yang sama, yaitu merubah posisi menjadi bersila sebelum bergumam pelan, "Néngliàng Xishou."
Shen Yun memejamkan matanya dan berkonsentrasi penuh, ia tidak mengerti kenapa ia melakukan hal ini, semua dari awal seperti adalah sesuatu yang wajar baginya.
Cahaya-cahaya biru gelap perlahan muncul satu-persatu setiap menitnya, Shen Yun terus melakukan hal itu meskipun tidak mengetahui alasan jelas ataupun manfaat yang ia dapatkan sampai suatu saat, ia bisa menggunakan ilmu Néngliàng Xishou dengan mata terbuka di dalam alam bawah sadar.
"Ahh... Ini-?" Saat Shen Yun berkata demikian, tiba-tiba cahaya biru gelap tersebut seperti tersedot masuk dengan cepat ke tubuhnya.
Shen Yun tidak mengetahui apa alasan hal itu bisa terjadi, namun saat melihat hal itu, Shen Yun tiba-tiba menjadi mengerti kalau dirinya tidak boleh melakukan apapun selain membuka matanya untuk saat ini.
"Kenapa tiba-tiba aku mengerti hal seperti ini?" Shen Yun menggaruk kepalanya kebingungan, seingatnya beberapa saat yang lalu, dirinya terkena gigitan serangga beracun bernama 'Kumbang Pelangi'.
Shen Yun mengetahui bahwa 'Kumbang Pelangi' bukanlah kumbang yang terbilang agresif ataupun menggigit sembarang mahkluk. Serta serangga tersebut juga bukanlah serangga yang memiliki racun mematikan, hanya saja racun kumbang tersebut sangat cocok dikatakan merepotkan.
"Apa yang terjadi pada tubuhku jika aku harus tidak sadarkan diri paling cepat satu Minggu?" Shen Yun menghela nafas panjang sebelum menggelengkan kepala ringan, berhenti untuk memusingkan hal itu karena firasatnya seolah menyuruhnya untuk terus menggunakan ilmu Néngliàng Xishou.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Besar Yun : Mawar dan Awan
Action[Karya Orisinil - Vimattra] Hiatus Sementara (Sedang mengerjakan proyek lain) [Genre: Action, Martial Art, Xuanhuan, Pyschopath, Life Story] Shen Yun, lahir dalam keluarga bangsawan, memiliki kekayaan dan bakat hebat sejak lahir. Kehidupan Shen Yu...