Ch.27 Eksplorasi Hutan Racun II

51 16 0
                                    

Tiga jam berada di wilayah hutan racun tidaklah terasa cepat bagi rombongan Sekte Ular Besi sebab disisi lain mereka harus waspada, mereka juga perlu memperhatikan sekitar mereka untuk menemukan tumbuhan herbal yang mereka cari saat ini.

Shen Yun pun sudah tidak terlalu antusias lagi memetik tumbuhan herbal disepanjang jalan karena ia sudah memiliki kebanyakan dari mereka.

Shen Yun tetap memetik tumbuhan herbal yang paling langka atau yang belum ia temukan sebelumnya, namun sejauh ini ia tidak menemukan tumbuhan herbal yang menjadi tujuan utamanya.

'Apa mungkin 'mereka' tumbuh ditempat khusus?' Batin Shen Yun sambil memperhatikan sekitarnya.

"Nak Shen, apakah dirimu juga belum menemukan tumbuhan herbal yang kau cari dari awal?" Tanya Zha Oyun.

Shen Yun mengangguk, "Benar senior. Gingseng Racun tidak tumbuh di sembarang tempat. Kita perlu mencari tanah yang dekat rawa-rawa jika ingin menemukannya."

"Lalu apakah diriku mengetahui dimana bunga tujuh warna biasa tumbuh?"

Shen Yun mengelus dagunya sebelum menjawab, "Sayangnya aku tidak mengetahui pasti dimana itu berada senior Zha. Bunga tujuh warna adalah tumbuhan herbal yang memiliki kandungan penawar racun alami namun justru tumbuh diantara tempat paling beracun. Seandainya kita berhasil menemukan tempatnya pun, mengambilnya adalah hal lain."

Penjelasan Shen Yun membuat ketiga pendekar tingkat dua berwajah pucat, mereka merasakan sendiri berbahayanya wilayah terluar hutan racun dan beberapa kali mereka terkena racun cukup kuat.

Jika saja tidak ada Shen Yun, mungkin bisa dikatakan tubuh mereka sudah kaku tak bernyawa sekarang. Mereka berpikir jika saja wilayah terluar hutan racun begitu berbahaya, bagaimana dengan wilayah terdalam atau bahkan wilayah paling beracun?

Penjelasan Shen Yun juga membuat Zha Oyun mengerutkan dahinya namun tetap optimis. Memang sebenarnya rencana Eksplorasi Hutan Racun dengan jumlah yang massal bukanlah rencana utamanya.

Zha Oyun berpikir beberapa saat sebelum berkata, "Baiklah kalau begitu Nak Shen. Sebagai imbalan karena telah memberikan informasi dan bantuan kepada kami selama diperjalanan ini aku akan membantumu mencari Gingseng Racun."

"Aahhh, benarkah senior? Bagaimana dengan bunga tujuh warna?"

"Tentu saja perkataanku benar, dan asal kau tau, rencana kami yang mengerahkan kemampuan jumlah untuk mencari bunga tujuh warna bukanlah yang sebenarnya. Kami hanya berniat untuk mempelajari wilayah sekitar hutan racun dan membuat peta pribadi sesuai lokasi yang para kelompok kecil lewati." Ujar Zha Oyun.

Zha Oyun menjelaskan, setelah terbentuknya peta hutan racun dari peta kecil yang dikumpulkan. Kelompok mereka akan memulai eksplorasi baru dengan jumlah kelompok yang lebih sedikit namun persiapan yang matang.

"Sebaiknya kita tidak membuang-buang waktu karena satu jam dari sekarang kita harus keluar dari hutan racun, ku dengar binatang buas di tempat ini menjadi lebih sensitif dan agresif ketika sore sampai malam hari." Lanjut Zha Oyun diiringi anggukkan yang lainnya.

Kelimanya kembali melanjutkan perjalanan, beberapa belasan menit setelah itu, mereka menemukan sebuah rawa dengan air yang begitu bersih.

Ikan-ikan berenang di rawa tersebut terlihat begitu jelas, tiga pendekar tingkat dua berniat untuk menangkapnya karena selama diperjalanan, mereka belum memakan apapun.

Namun ketika Shen Yun menjelaskan bahwa ikan tersebut adalah ikan pemakan bangkai hewan lain dan tidak akan mau memakan yang lain dari itu, nafsu makan ketika pendekar tingkat dua hilang tak bersisa.

"Tenang saja, mereka tidak beracun kok." Shen Yun menambahkan.

"Haha-, tidak, tidak apa-apa kami bisa menahan lapar kami selama dua hari lagi." Ketiga pendekar tingkat dua tersenyum tipis.

Guru Besar Yun : Mawar dan AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang