Setelah berpesta semalaman dengan sahabatnya dan menitipkan beberapa kertas, Shen Yun kembali ke kediamannya untuk memberitahukan rencana kepergiannya pada seluruh keluarga besar Shen.
"Yun'er, apakah kau yakin tentang keputusan mendadak ini?" Tanya Shen An, Ayah Shen Yun dengan cemas.
"Ini bukan keputusan mendadak, Ayah. Yun benar-benar sudah mempertimbangkannya dengan matang. Bahkan Yun sudah mengabari Guru Yang tentang hal ini." Jawab Shen Yun.
"Lalu, biarkan seseorang dari keluarga kita menemanimu untuk setidaknya dapat memberikan kabarmu kepada Ayah dan saudara-saudara lainnya." Saran Shen An.
Shen Yun menggelengkan kepala, "Tidak perlu, Ayah. Yun sudah mendapatkan orang yang cocok untuk mengawal Yun." Shen Yun menjelaskan bahwa ia telah mengajak seseorang untuk pergi bersamanya.
"Siapa orang itu? Bisakah dirimu menunjukkannya pada Ayah?" Tanya Shen An.
Shen Yun mengangguk sebelum mengajak Ayahnya keluar dari bangunan kediaman.
Seorang pria berwajah garang dan memiliki banyak luka sayatan di wajahnya berdiri di depan kediaman Shen An dengan menjadikan senjata tombaknya sebagai sanggahan.
Shen An mengerutkan dahinya, meskipun dia bukan orang yang suka menilai seseorang dari penampilannya, namun entah mengapa dia memiliki firasat pria berwajah garang tersebut bukanlah orang yang baik ataupun setidaknya baik untuk dipercaya.
Pria berwajah garang menoleh ke arah Shen Yun dan Shen An dengan datar sebelum tiba-tiba ekspresinya berubah drastis sebelum memberikan salam kepada Shen An,
"Hormat kepada Pendekar Shen yang luar biasa, saya tidak bisa percaya orang sehebat Pendekar Shen mau bertemu dengan pria rendahan ini." Ucap pria berwajah garang sambil membungkukkan badannya.
Wajah Shen An menunjukkan keterkejutan, tentu dia tidak menyangka sikap pria berwajah garang tersebut berbanding terbalik dengan yang terlihat sebelumnya.
"Ayah, perkenalkan rekanku ini adalah Guo Lee, salah satu pendekar tombak terhebat di Guild. Dia memang terlihat cukup garang, namun sebenarnya dia sangat pemalu." Ujar Shen Yun sambil tertawa kecil.
"T-tuan muda..." Guo Lee salah tingkah mendengar penjelasan Shen Yun tentang dirinya.
Shen An menoleh berulang kali pada Guo Lee dan Shen Yun sebelum akhirnya menghela nafas lega dan tersenyum.
"Pendekar Guo, ku dengar dirimu berniat untuk mengawal anakku Shen Yun? Dapatkah aku mempercayakannya padamu?" Tanya Shen An sambil tersenyum lembut.
Dengan semangat Guo Lee menjawab, "Tentu Pendekar Shen-! Tentu kau bisa mempercayakan Tuan muda padaku. Aku memiliki prestasi yang cukup baik dalam pengawalan di dalam Guild, Pendekar Shen bisa memeriksanya. Aku akan mempertaruhkan harga diri dan nyawaku untuk melindungi Tuan muda."
Guo Lee merupakan salah satu Pendekar yang bekerja di sebuah guild untuk memenuhi permintaan seseorang dan mendapatkan imbalan atas jasa tersebut.
Guo Lee merupakan pendekar tingkat Empat di usianya yang tiga puluh tahun, sungguh bukanlah pencapaian yang mudah di dapat oleh orang lain mengingat mayoritas pendekar baru mencapai Pendekar tingkat tiga di usia tiga puluh tahunan.
Shen An pernah mendengar beberapa kali nama Guo Lee walaupun dia tidak terlalu mengetahui prestasi-prestasinya di dalam Guild, namun kini dia bisa sedikit lega bahwa anaknya telah mengajak orang yang tepat untuk mengawalnya.
"Baiklah kalau begitu. Pendekar Guo, selama menunggu anakku menyiapkan segala kebutuhan perjalanannya bisakah anda menerima ajakan saya untuk sarapan sejenak?" Pinta Shen An.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Besar Yun : Mawar dan Awan
Action[Karya Orisinil - Vimattra] Hiatus Sementara (Sedang mengerjakan proyek lain) [Genre: Action, Martial Art, Xuanhuan, Pyschopath, Life Story] Shen Yun, lahir dalam keluarga bangsawan, memiliki kekayaan dan bakat hebat sejak lahir. Kehidupan Shen Yu...