Ch.28 Eksplorasi Hutan Racun III

44 16 0
                                    

Beberapa anggota sekte Ular Besi dengan cepat masuk ke dalam rawa dan mengambil banyak Gingseng air. Namun meskipun sudah terlihat berpuluh-puluh kilo Gingseng air yang telah mereka kumpulkan, dibandingkan yang terkumpul di dalam rawa benar-benar tidak ada apa-apanya.

"Jika seperti ini, mungkin akan berlangsung hingga larut malam." Li Sumi mengelus dagunya, dia tidak ingin mengambil resiko lebih karena sudah merasakan betapa bahayanya tempat yang sedang ia masuki saat ini.

Terhitung belasan gelombang serangan terjadi di sekitar pengambilan Gingseng Air dan sudah ada puluhan orang jatuh dalam kondisi kritis karena racun ditubuh mereka.

Sebelumnya, Li Sumi sudah mengarahkan kelompok untuk membawa para pendekar yang terluka agar keluar dari hutan racun, namun sampai sekarang belum ada laporan lanjutan tentang kondisi mereka di luar hutan racun.

"Apakah ada kendala di dalam perjalanan mereka? Seharusnya satu pendekar tingkat lima cukup untuk mengawal mereka semua keluar dari hutan ini." Gumam Li Sumi yang merasa ada yang tidak beres.

Beberapa saat kemudian, seseorang berlari cepat menuju arahnya dan terlihat tergesa-gesa.

"Tetua Li-! Tetua Li-! Ada masalah!"

Li Sumi mengerutkan dahi ketika melihat wajah pendekar tersebut yang buruk, saat Li Sumi menyuruh pendekar tersebut untuk menyampaikan apa yang sedang terjadi, perlahan dan semakin banyak wajah orang-orang disekitarnya juga berubah sama buruknya.

"Mereka!" Li Sumi menggertakkan giginya kencang karena begitu geram.

--

"Senior! Tolong berhenti sebentar!" Shen Yun berseru lantang sebelum memperhatikan sekitarnya dengan tatapan tajam.

"Ada apa nak Shen?" Zha Oyun menaikkan alisnya.

"Aku mencium aroma sesuatu." Hidung Shen Yun mengendus-endus sekitarnya, dan langkah demi langkahnya membawa dirinya ke satu arah.

"Berhati-hatilah nak Shen." Zha Oyun mengingatkan.

"Tenang senior, ini adalah sesuatu yang baik." Balas Shen Yun sebelum melompat ke arah semak-semak tanpa keraguan.

Sesaat kemudian, sebelum Zha Oyun dan dua pendekar tingkat empat yang menggantikan tiga pendekat tingkat dua sebelumnya menemani Shen Yun bisa bereaksi, Shen Yun lebih dahulu berseru gembira.

"Aku menemukannya! Aku menemukannya!" Seru Shen Yun dengan senyuman lebar.

"Kau menemukan apa nak Shen?" Zha Oyun mengerutkan dahinya.

"Aku menemukannya senior! Ini adalah Bunga Bangkai Musim Gugur!" Shen Yun segera menunjukkannya kepada Zha Oyun dan seketika membuat raut wajah pria paruh baya tersebut semakin mengkerut.

"Ughh-! Bau sekali! Bagaimana bisa ada bau busuk seperti ini disini?" Zha Oyun mundur beberapa langkah.

Shen Yun menggaruk kepalanya, dia tidak yakin pria paruh baya itu masih bersikap sama jika mengetahui kegunaan tumbuhan herbal di tangannya saat ini.

"Senior, tumbuhan herbal ini-"

"Ambilah dan cepat simpan dengan baik, aku tidak tertarik dengan hal itu. Pastinya benda itu tidak berguna untuk pengobatan kan?" Tebak Zha Oyun.

Shen Yun mengangguk, "Benar Senior." Shen Yun segera menyimpan satu petik bunga bangkai tersebut ke dalam kotak khusus di peti kayunya sehingga berhenti mengeluarkan bau busuk menyengat.

"Kalau begitu aku tidak mengharapkannya. Tolong jangan tunjukkan itu padaku jika kau menemukannya." Ucap Zha Oyun, dia adalah seseorang yang tidak menyukai bau menyengat.

Guru Besar Yun : Mawar dan AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang