kenapa harus gueㅡ
... kan bisa wuyo?!
rutinitas mingi di sabtu pagi adalah nyiram tanaman didepan kontrakannya. tapi, berhubung semalam habis hujan lebat disertai gluduk yang bikin ngeri, mingi nggak jadi nyiram tanamanㅡyang pasti udah basah kuyup juga.
masih dengan kaos kutang alias singlet dan sarung yang menutupi area kakinya, mingi berniat membuka pintu rumah saja. menikmati angin sepoi-sepoi dan menghirup wangi tanah selepas hujan.
MIAW!
GUK! GUK!
mingi hampir jantungan. kaget, tiba-tiba ada dua kandang mamalia didepan pintu rumahnya.
"punya siapa ini anjim?!"
mingi berjongkok melihat seekor kucing hitam dan seekor anjing coklat didalam kandangnya masing-masing. keduanya duduk tenang dan menatap mingi memelas.
"sialan. gue 'kan jadi nggak tega!"
setelah memastikan kedua hewan ini memang nggak ada yang punya, mingi lantas membawa keduanya kedalam.
cat and dog
mingi nggak punya makanan kucing. dia baru ingat.
mongki. anjingnya, baru seminggu yang lalu tewas karena sakit kutu. makanannya masih sisa sedikit dan diberinya ke anjing coklat itu.
tapi, mingi nggak pernah punya kucing. jadi, pagi-pagi yang biasanya malas berdebat dengan tetangga, sekarang mingi udah teriak dari depan rumahnya.
"WUYO!"
wooyoung yang lagi sibuk sama acara mandiin madonaㅡmotor beat biru kesayangannya, langsung menyahut keras.
"OIT MING!"
mingi membawa kucing hitam turut serta dengannya. mengelusnya lembut, membuat si kucing mengeong senang.
"bagi pakan kucing dong,"
"gini ya ming,"
wooyoung masih fokus sama kegiatan mencuci motornya, sampai nggak lihat kalo mingi datang sambil gendong kucing hitam.
"... gue tau lu frustasi gara-gara mongki wasted. tapi, ya jangan makan makanan kucing juga dongㅡEH KUCING SIAPA INI ANJIM? KOK GEMOY?!"
mingi mencibir malas dan membiarkan kucing itu diambil wooyoung buat di uyel-uyel.
MIAW!!
"GALAK ANJ!"
kan. malah dicakar muka ganteng wooyoung.
cat and dog
dengan penuh perjuangan mingi ngebujuk wooyoung buat ngasih makanan si kitty buat sannie, akhirnya dikasihㅡwalau cuma untuk dua hari. ya nggak apa lah ya.
oh iya, wooyoung kemusuhan sama si sannieㅡkucing hitam mingi, gara-gara muka gantengnya dicakar gitu aja.
ngomong-ngomong, bukan mingi yang menamai. nama kucing dan anjing itu sudah ada di kalung mereka masing-masing.
sekarang, mingi sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya yang tinggal skripsi aja.
KLONTANG!
mingi hampir jantungan lagi. ini udah pukul 9 malam dan mingi sendirian dirumah ini. dengan sangat berat hati, mingi pergi keluar dari kamarnya.
sependengaran-nya tadi, suara itu datang dari arah ruang tengah. mingi nyalain saklar lampu. nggak ada apa-apa, nggak ada yang aneh, cumaㅡ
"lah? sannie sama yunnie kemana woi?"
ㅡkandang kedua peliharaan barunya itu kosong melompong dan pintunya terbuka gitu aja.
mingi akhirnya mondar-mandir sana-sini buat nyari mereka berdua. nggak ketemu dan mingi malas pusing. alhasil, mingi kembali ke kamarnya dengan segelas kopi hitam.
"JANCUK!"
mingi spot jantung beneran kali ini. ini mereka berdua siapa?!
pemuda yang masih terkejut itu mematung melihat dua orang aneh ada di kamarnya. yang satu ada telinga kucing hitam di kepalanya, yang satu ber-telinga anjing coklat.
"HAI MINGI!"
masih dengan posisinya, mingi menatap horror yang bertelinga kucing.
"KOK KAMU DULUAN SIH?!"
yang bertelinga anjing terlihat emosi.
sebentar, ini mingi bingung. dua makhluk aneh ini datang darimana?
keduanya sibuk adu mulut sampai nggak sadar kalo mingi masih kena spot jantung.
cat and dog
mingi memijat pelipisnya. pusing. kenapa dua manusia jadi-jadian ini harus ber-majikan dengannya?
"aku sannie!"
"aku yunnie!"
kan. kenapa harus dia? kan bisa aja yang kena wooyoung?! dari sekian banyak manusia, kenapa harus dia sih?! itu kira-kira isi pikiran mingi.
sannie dan yunnie sama-sama duduk diam di kasur. sedangkan mingi, dia duduk di kursi belajarnya menghadap mereka berdua.
"kalian itu apa?"
"hybrid!" keduanya berucap bersamaan. aduh, jujur aja. mingi itu paling nggak bisa nahan gemas.
jadilah, mingi dengan muka yang udah mirip om pedofil, ngusak-ngusak dua peliharaannya gemas.
mingi ditengah dengan san dan yunho yang ada disi kanan kirinya. keadaan kasur yang sempit membuat mereka bertiga harus berdempet dan memeluk satu sama lain.
nah, kalo gini sih, mingi yang enak. nggak jadi ngeluh deh.
a/n :
yunsangi yang ada di otakku ya ini.
ampoon.