aku lagi mabok wuyo yang kecil cem bocah di nero. sumpah ya aslian wuyo gemoi bangettt rambutnya pendek gtu ㅠㅠ
-
make me yoursㅡ
alpha.
diusianya yang baru menginjak 10 tahun, dengan sombongnya, wooyoung berkata pada teman-temannya jika ia adalah seorang alpha.
san yang waktu itu juga masih polos nggak tau apa-apa, cuma mengangguk antusias. mingi juga cuma bisa mengacungkan dua ibu jarinya pada wooyoung kala itu.
tetapi, setelah menginjak umur 15 tahun, akhirnya wooyoung tau jika jati dirinya yang sebenarnya adalah seorang omega.
kedua temannya langsung tertawa dan mengatakan jika wooyoung memang lebih pantas menjadi omega.
sekarang, wooyoung sudah menginjak usia 23 tahun. ia bukan anak-anak ataupun remaja labil lagi. wooyoung sudah harus menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang omega, bukan alpha maupun beta.
"kalian menyebalkan."
san tertawa renyah sembari menenggak soju-nya. "bukan aku. mingi yang terus tertawa tanpa henti,"
"ya ya ya! maafkan aku hahaha," mingi masih sibuk mengusap bulir air di sudut matanya. ia benar-benar tertawa sampai hampir menangis.
wooyoung mendengus. "aku akan pulang."
"hati-hati kalau begitu, alpha!"
"YA! TERUSLAH MENGEJEKKU!"
wooyoung akan bergegas pergi. namun, urung karena melihat dua alpha sombong dihadapannya ini terus menertawainya.
"baiklah baiklah, hati-hati." ujar san setelah menghentikan tawanya.
berry
heat-nya akan dimulai minggu depan, seharusnya. tapi, entah kenapa wooyoung sudah mulai merasa aneh pada perutnya.
ini gawat. karena seharusnya hari ini ia akan melakukan presentasi kerja di kantornya.
tanpa pikir panjang, wooyoung langsung meraih suppressant di nakasnya. meminumnya satu butir dan membawanya ke kantor.
"pagi, sekretaris jung."
wooyoung mengangguk dan senyuman selalu terbingkai di wajah manisnya.
"pagi, tuan choi."
dahi jongho sontak mengkerut. ia seperti menghirup aroma blueberry yang sangat kental dan manis disini.
netranya melirik wooyoung yang masih berkutat dengan laptop di meja kerjanya. apa ini miliknya?
jongho tidak mau ambil pusing dan melanjutkan langkahnya memasuki ruangannya.
berry