absurd

1.6K 205 42
                                    

pagi-pagi sekali, pemandangan yang jarang dilihat di suatu keluarga. anak bungsu yang biasanya masih ngusel sana-sini di kamar, tiba-tiba udah ada di teras rumah.

nggak ada hujan, gluduk, apalagi badai topan. wooyoung udah mandi dan rapi dengan setelan santai hari minggu-nya, wangi pula.

yunho sampai bingung terheran-heran, anaknya ini kesambet setan angkringan apa gimana?

"heh le, tumbenan?" (heh nak, tumben?)

wooyoung melirik bapaknya yang duduk disebelahnya dengan secangkir kopi dan gadget.

"koran pak, bukan gadget." ucap wooyoung mengingatkan.

yunho ketawaㅡketawanya khas bapak-bapak. "emang awakmu tok sing iso kekinian? bapakmu yo iso le!"
(emang kamu doang yang bisa kekinian? bapakmu juga bisa nak!)

wooyoung meringis melihat bapaknya yang meng-scroll gadgetnya dengan telunjuk dan matanya menyipit kecilㅡberusaha membaca dengan jelas.

"udah kepala lima aja masih bergaya," wooyoung menggumam.

"bapak yo krungu o le, tapi ya anggep aja nggak dengar." (bapak ya dengar nak,)

"nggih pak, nggih." (iya pak, iya)

akhirnya wooyoung lebih baik mengalah dan masuk kedalam rumah. ngobrol sama bapaknya lama-lama bisa bikin tekanan darah naik.

...

"kemana mas?"

san melirik adiknya sebentar, lalu lanjut mengambil botol infused water-nya di kulkas.

"jogging ke natura, apa? mau ikut?"

"nggak ah, banyak virus!"

wooyoung duduk di meja makan, memperhatikan kakaknya yang masih ngacak-ngacak isi kulkas.

nggak lama, seonghwa datang. tangannya penuh plastik belanja berisi sayuran hijau.

"loh, udah bangun adek?"

wooyoung berdecih sebal. lontaran kata-kata yang memang harus diucapkan begitu melihat sosok pemalas tapi udah rapi di minggu pagi.

"pacar nya mau ngapel kali, buk,"

langkah seribu diambil, tak lupa sendok harus dibekali.

TUK!

mendarat sempurna di kepala anak sulung keluarga mahawira.

"aduh ndes! copot utekku!" (aduh! lepas otakku!)

...

"permisi pak,"

yunho merhatiin sosok didepannya dengan saksama. jongho yang diliatin cuma bisa senyum pepsodent.

"cari siapa?"

tampilannya oke, mukanya oke, badannya oke. ya, nggak minus lah klo cover-nya gini mau jadi mantu.

"wooyoung pak, mauㅡ"

"WOOYOUNG! PACARMU TEKO KI!"

...

"TUHKAN ADA YANG NGAPEL!"

wooyoung melotot. sendok digenggaman dilempar gitu aja. lari ke teras rumah, sumber suara bapaknya yang menggema.

san yang penasaran akhirnya ngikutin jejak adiknya. begitu juga seonghwa yang ninggalin bayamnya.

sampai depan, terlihat muka asing yang kebingungan karena dirangkul sang bapak.

"ganteng yo le pacarmu!"

wooyoung meringis. menahan malu.

sumpah demi megalodon yang katanya ada, wooyoung itu jomblo!

"pak, itu bukan pacarku."

san dan seonghwa udah menguping dari daun pintu.

"tapi, tukang paket!"




a/n :
huhu nggak tau ini apa.

bienvenue ; ateez ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang