tetangga

1.3K 154 32
                                    

desas-desus soal rumah belakang yang kosong bakal ditempati, ternyata benar adanya. wooyoung sempat was-was karena rumah tua itu sudah lama kosong dan terlihat seperti sarang wowo, mbak kun, mas poc, serta kawan-kawannya.

kata bunda, sepupunya dari kampung dulu yang bakal nempatin. kang yeosang namanya. katanya dia bakal ikut kerja ngerantau di kota hujan ini sama masnya.

"kalandra, udah siang, ayo bangun dong,"

wooyoung menguap sebentar dan bangun dari acara tidurnya. yang dia liat pas keluar kamar adalah masnya yang masih ngopi di ruang tengah.

"mandi kala, bau azab,"

wooyoung menoleh malas, tangannya sibuk peregangan ke kanan dan ke kiri.

"haram mandi di minggu pagi."

"pantes jomblo."

hampir aja seonghwa kena lempar vas bunga. untung sang bunda lekas datang dan menyuruh wooyoung buat nganter pisang goreng ke tetangga baru.

awalnya, wooyoung bingung kok piringnya penuh amat. ini si yeosang yang dulu pernah main rumah-rumahan dari kain jarik bareng wooyoung pas di kampung 'kan?

seingatnya, yeosang anaknya krempeng dan kecil. apa emang udah berubah jadi buntelan kentut?

ternyata oh ternyata, yeosang itu ngajak dua temannya buat ngerantau. jadinya, ini pisang goreng buat tiga porsi.

"rejakk!!"

brutal. ini wooyoung kayanya gak punya adab sementang ini rumahnya dulu dan yeosang notabenenya adalah sepupunya sendiri.

"rejak buka!!"

nggak lama sahutan terdengar dari dalam. "hnn, bentar."

suaranya nggak kaya yeosang. apa temennya itu? pikir wooyoung.

"kenapa ya?"

wooyoung speechless. bidadara surga turun lewat mana ini? kok nggak ada kereta kuda?

wooyoung celingak-celinguk ngeliatin isi rumah itu dari celah pintu. "reza mana?"

"masih tidur,"

wooyoung akhirnya menyerahkan piring yang penuh dengan pisang goreng dan diterima oleh si penghuni rumah.

"dari bunda, katanya bagi tiga, jangan rebutan ya!"

laki-laki itu tersenyum tipis. ini sepupunya yeosang, ceriwis banget.

"thanks."

tetangga

setelah kejadian itu, wooyoung udah mulai akrab sama dua penghuni rumah belakangㅡkecuali yeosang karena mereka udah kembali seperti anak kecil yang suka adu mulut dulu.

"kalandra, pulang kek, empet gue liat lu mulu disini,"

yang di maksud malah menjulurkan lidahnya pada si sepupu. "gue masih mau modus sama yudha sama vano!"

yunho dan mingi yang ada di sisi kanan-kiri wooyoung cuma bisa geleng kepala. urat malunya putus, kelakuannya minus.

"bodo dah gue mau nyebat!"

yeosang pergi ke warung kopi depan beserta mingi yang katanya mau ngopi juga.

"kala,"

"hm."

wooyoung sibuk dengan ponsel milik mingi. kata wooyoung, pinjem bentaran be mau numpang pubg.

"kalandra,"

bienvenue ; ateez ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang