Family Resto
11.30 amPadatnya pengujung restoran bahkan alunan musik yang begitu terdengar di seisi ruangan, Seakan tak mampu mengusik ketenangan seorang wanita cantik yang duduk tepat di sudut ruangan.
Tangan halusnya terus menorehkan setiap kata di dalam buku yang diletakan di mejanya.
Suara tinta dan kertas itu seakan melebur dengan jiwanya saat ini. Cahaya yang dipancarkan sang surya siang itu seakan menemani pena yang sedang menari di atas lembar buku diarynya.
Jisi adalah nama panggilanku.
Orang tuaku bahkan teman-temanku juga lebih nyaman memanggilku dengan nama itu. Jika dilihat tidak ada yang istimewa dariku.
Tapi, aku yakin ada satu hal yang dapat membuatmu tertarik dengan kehidupanku.
Aven adalah sosok pria yang sangat membuatku bahagia. perilakunya, rasa sayangnya padaku, dan juga jangan lupakan senyumannya yang terpatri indah di wajah itu, aku sangat jelas mengingatnya. Sering kali aku terlena namun tidak bertahan lama karena kejadian waktu itu selalu membuyarkannya...
****3 Tahun yang lalu...
Slovky bar
Jisi diajak oleh Claudia, teman kampusnya.
Ke suatu tempat yang belum pernah Jisi datangi. Tempat dengan musik yang diputar seakan memecahkan gendang telinga.Terlihat lautan manusia yang sedang mencari kebebasannya masing-masing.
Bau alkohol menyeruak di dalam ruangan, lampu remang-remang bahkan berganti warna seakan terlebur dalam keramaian yang terjadi setiap malamnya.
Jangan lupakan juga wanita-wanita yang ada di dalam tempat itu dengan berpakaian minim terlihat sedang meliuk-liukan tubuh mereka seakan menggoda semua pria yang ada disitu untuk berimajinasi liar.
Di sudut ruangan itu, Claudia membawa Jisi bergabung dengan teman-temannya yang lain.
Diriku baru sekali ketempat itu.
Tapi memang benar kata Claudia. Dunia malam punya ciri khasnya sendiri untuk menghibur orang-orang seperti diriku ini.
Hidup dengan kekangan orang tua, bahkan hanya monoton kata claudia seakan membuat diriku ingin keluar dan merasakan dunia yang katanya dapat membuat semua orang merasakan kesenangan yang berlimpah.
Dan aku sudah melihatnya, tidak seburuk yang dipikirkan olehku."Hi Clau, lama tak jumpa!" Ucap wanita yang terlihat hanya memakai pakaian minim.
"Oh hi, maafkan aku. Semenjak diriku tinggal di asrama waktu malamku berkurang" ujar Claudia lirih.
"Hahahah, ayolah cantik sejak kapan kau menjadi tahanan?" ejek pria di sebelah kanannya.
Clau mendengus sebal.
"Owh, tenangkan dirimu. Aku hanya bercanda." lanjut Pria itu
"btw, anak siapa lagi yang kau bawa kemari?" tanya wanita berpakaian minim tadi.
"Kenalkan, namanya Jisi, Dia teman kampusku." ujar Claudia.
"Dan Jisi. Mereka Gina dan Alfa" tambahnya.
Jisi mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan mereka.
Claudia berbisik tepat di telinga Jisi.
"Nikmati malam ini, aku jamin kamu akan merasa santay dan terbebas dari hal-hal yang merepotkan pikiranmu." Dia mengakiri ucapannya dengan tersenyum manis.
TBC
Vote + komentar nya jangan lupa ya 😄
Butuh kritik dan sarannya juga guiss.Saiangg kalian ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengenang Luka (COMPLITED)
Romance#ADULT-ROMANCE ⚠ ______ Kalau saja kita bertemu di tempat yang baik, pasti tidak akan ada luka dicerita kita yang kemarin. -Jisi Tidak ada cinta, hanya penasaran. -Aven 1 November 2020 - 14 Juli 2021 -mibrenebon-