6. Urusan Penting

3.8K 98 6
                                    


"Aku pulang ya," pamit Aven ketika mengantarkan Jisi ke asramanya.

"Iya, kalau sudah sampai di rumah segera kabari aku ya." ujar Jisi.

"Hm, Tapi sepertinya untuk nanti malam aku tidak akan menghubungimu. begitupun kamu, jangan dulu menghubungiku ya,"

"Loh, kenapa?" tanya Jisi, bingung.

"Maaf sayang, soalnya aku ada urusan penting. Tadi papa bilang ada sedikit masalah di kantor papa, Jadi aku harus membantu menanganinya. Nggak apa-apakan, sayang?"

"Ehm, Baiklah kalau begitu. semoga urusan kamu cepat kelar ya supaya aku bisa hubungin kamu lagi." pasrah Jisi.

"Iya sayang, besok aku janji bakal kasih kabar kamu. jangan lupa makan malam."

"iya, hati-hati di jalan. kamu juga jangan lupa makan malam terus mimpiin aku kalau mau tidur ya" ujar Jisi dengan seyumannya.

"Baiklah, aku pergi dulu."

Aven dengan cepat mengemudikan mobilnya keluar dari halaman asrama Jisi.

Setelah merasa sudah agak jauh dari asrama, Aven mengambil ponselnya dalam saku celana kemudian menghubungi seseorang.

"Aku otw sayang, Rindu kamu juga sentuhan kamu." kata Aven lalu mematikan panggilan tersebut.




TBC

Mengenang Luka (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang