10. Yang Terlupakan

2.6K 70 31
                                    


Sampai langit berwarna jingga menunjukan bahwa hari sudah sore, Aven dan Jisi masih bersama.

Menghabiskan waktu, saling melepas rindu yang selama ini menghinggapi diri mereka.

Begitu antusias sampai janjinya pada Josua dilupakan.

****

Doritos Cafe

Josua masih dengan setia menunggu Jisi untuk datang.

Sudah beberapa jam yang lalu Josua hanya duduk sembari meminum Orange Jus.

Sebelum ke Cafe ia telah lebih dulu ke asrama Jisi, tapi gadis yang dicarinya itu ternyata tidak ada di sana.

Diantara waktu menunggunya, notifikasi pesan whatsapp dirinya berbunyi.

Jisi
Selamat sore Josua.
Maaf yaa, aku nggak sempat mengabarimu.
Soalnya sekarang aku lagi jalan sama Aven.
Tugasnya kamu bagi aja, terus kamu kirim mana bagian yang akan aku kerjakan. Okey.
Nggak apa-apa kan Jo? Sekali lagi aku minta maaf ya.

Josua membaca pesan yang dikirim oleh Jisi dengan perasaan kecewa yang begitu mendominasi dirinya.

Ia kecewa bukan karena tidak mengerjakan tugas Tapi karna Jisi yang melupakan janjinya hanya karena bersama dengan Aven.


(Iya nggak masalah kok.
Kalau begitu bagian yang akan kamu presentasikan besok aku kirim filenya nanti malam ya.)


Setelah membalas pesan whatsapp Jisi, dengan wajah lesuhnya ia beranjak keluar dari Cafe itu.


***


Jam sembilan malam, Jisi akhirnya sampai dengan selamat di asramanya.

"Selamat malam."

"Hm. Gimana jalan-jalannya seru?" tutur Sheryle ketika melihat Jisi masuk ke dalam kamar.

"Iya. ini buat kamu nasi gorengnya. kamu pasti laperkan?"

"Makasih Jisi."

"Iya sama-sama."

Setelah memberikan bungkusan nasi goreng pada Sheryle, Jisi kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.





TBC

Mengenang Luka (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang