4. Target Baru

5.3K 129 38
                                    


Setelah mengantar mereka pulang ke asrama, Aven melajukan mobilnya untuk kembali ke Slovky bar.

Udara subuh seakan menyapuh wajah tampan itu dikala kaca mobilnya di turunkan setengah.

Fokusnya pada jalan raya pun terbagi dengan Sosok gadis yang memang sengaja dilamunkannya.

Segurat senyum ditariknya.

"Target baru!" kata pria itu memecahkan lamunan.

Ya, sepertinya permainannya akan segera dimulai.

Entah besok? Atau nanti?

Yang pasti kalian akan menyaksikannya, percayalah.

***

"Kemana kau barusan Ven?" tanya temannya ketika melihat Aven melangkahkan kakinya ke tempat duduk dalam Slovky Bar.

"Mencari target, mungkin?" Jawab Aven sambil terkekeh.

Sungguh jawaban yang aneh.

"Selangkangan terus pikiranmu Ven." timpal Ricko.

Ricko adalah teman dekat Aven yang notaben sifatnya tidak jauh darinya.

Playboy?  Sudah pasti itu.

"Owh ayolah dude, Pria di mana yang akan puas hanya dengan menyentuh satu wanita saja?" ujar Aven.

"Ya, yaa aku mengakuinya. Tapi tunggu dulu, apakah dia wanita yang bisa dibooking?"

"Entahlah, akupun tidak yakin akan hal itu. Tapi bisa ataupun tidak. akan kupastikan diriku bisa mencicipinya."

Bajingan sialan!

***

Room Chat Whatsapp, Claudia terisi dengan pesan yang baru saja masuk.

Mata wanita itu berbinar ketika melihat nama Aven yang muncul.

Aven
Hai, apa kau sudah tidur cantik?

Pesan singat yang membuat hati Claudia meleleh.

Claudia
Ehm, belum tampan. Aku senang kau menghubungiku. ada apa?


Aven
Aku tidak mengganggu kan? Soalnya aku ingin mengetahuimu lebih dalam lagi. Bolehkan?

Claudia
Tidak mengganggu kok, boleh banget kalau kamu mau tahu tentangku. Apa saja jika kau memang mau tanyakan silahkan.


Aven
Bagaimana jika besok kita have fun. Luxury besok malam, bisa?


Claudia
Have fun? Luxury?


Aven
Ya. Kan tadi sudahku bilang cantik, aku ingin mengetahuimu lebih dalam lagi.

Claudia
Ehm, aku usahakan ya.


Aven
Kutunggu kabar baik darimu sayang, selamat tidur.

Ketika melihat chat terakhir dari Aven.

Tubuh Claudia serasa diserang hawa panas dingin.
Sisi liarnya seketika terbangun.

Bersama pria tampan besok?sepertinya akan menyenangkan.


***

Di tempat lain, terlihat dua orang Pria sedang tertawa terbahak-bahak melihat isi Chat yang baru beberapa menit yang lalu dilakukan.

"Siapa dia? Kau membuatku mati penasaran!" tanya Ricko dengan tidak sabaran.

"Santai bro, dia gadis yang tadi ada di bar ini. Namanya Claudia, kelihatan lumayan buatmu."

"Kenapa untukku?" tanya Ricko, heran.

"Karena yang aku inginkan temannya, dia hanya jalurku untuk mendapatkan teman gadisnya." jawab Aven memberi penjelasan.

"Kau ini memang tidak pernah berubah," ujar Ricko sembari terkekeh.

"Masa muda harus dinikmati bro, nggak maukan kau kalau menikah kemudian belum tau cara mainnya? Bisa-bisa malu lah sama istri kalau noob player."

"Jadi maksudmu!"

"berlatih sambil menikmati kan enak. Apa lagi kalau mainnya dengan gadis yang berbeda-beda. Sudah pasti pengetahuanmu semakin banyak."

"Hahaha"

"Sepertinya otakmu perlu dicuci." sergah Ricko sambil tertawa.

"Jadi gimana? Mau?" tanya Aven.

"Baiklah, baiklah. kau saja yang atur semua."

"Beres!" balas Aven, final.
Terlihat segaris seringaian bibirnya.


TBC

VOTE + KOMENTAR nya jangan dilupa.

Oyahhh guisss dapat salam dari teman sesama playboynya Aven.

Oyahhh guisss dapat salam dari teman sesama playboynya Aven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ricko Swan)

-Pict. IG: Ivanmartinez-

Mengenang Luka (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang