21. Alasan Yang Sebenarnya

1.5K 45 1
                                    

Sang surya sudah menampakkan wujudnya, dua orang wanita cantik kini sedang bersiap-siap untuk ke suatu tempat yang dipenuhi oleh orang-orang yang sejawat dengan mereka.

Ya, Jisi dan Sheryle sedang bersiap untuk ke kampus kebanggaan mereka.

Jisi yang saat ini masih terbawa haru akibat dari novel gadis pantai yang tadi malam ia baca dengan wajah muram ia terus melangkah memasuki area kampus.

"Kenapa ditekuk wajahnya?" tanya Sheryle, Penasaran.

Jisi tidak menjawab, ia hanya menoleh sebentar kemudian membuang wajahnya kesal.

"Aku tahu..ini pasti masih mengenai novel yang kamu baca kemarin ya?"

"Ishh! Aku marah ya sama kamu. Kenapa harus novel yang sad ending sih!?" sungut Jisi.

"Kan kamu yang minta. Kenapa marahnya ke aku? Lagian ya itu bagus untuk pembelajaran, gimana kejamnya kehidupan yang dirasakan oleh perempuan Zaman dulu. Fokusnya ke pengetahuan makanya." jelas Sheryle.

"Iya iya tahu. Tapi tidak harus begitu juga kan ending nya?"

"Yahh endingnya memang seperti itu, masa kan harus ku ganti. Kan aku bukan penulisnya. Anehh ya kamu."

"Iya tap--"

"Udah. Kenapa harus dipermasalahkan sih. Mending sekarang kita cepat masuk ke kelas dan belajar yang giat supaya para pria tidak menganggap enteng kita. Seperti yang dialami oleh si gadis pantai."

"Ish! Kalau itu aku juga tahu!"

"Yah sudah ayo!" ujar Sheryle sambil menarik sebelah tangan Jisi untuk segera memasuki ruangan kelas.

****

Apartemen Milano

Di dalam unit apartemen mewah tepatnya di lantai 10 dari 17 lantai yang ada, terlihat Aven dan Ricko tengah berbincang santai sambil menyesap wine berkualitas dalam gelas burgundry.

Bruno Giacosa Dolcetto D'alba 2016 DOC adalah minuman anggur merah yang sementara dinikmati oleh kedua pria tampan itu.

(Minuman yang dibuat dari anggur dolcetto, yaitu anggur hitam Italia yang banyak tumbuh di daerah Piedmont, Italia.
aroma blackberry dan blackcherry akan sangat tercium di hidung kalian jika kalian meminum minuman tersebut.)

"Ven, apa kau benar-benar mencintai perempuan yang bernama Jisi itu?" tanya Ricko kemudian menyesap minuman beralkohol itu.

"Kenapa memangnya?"

"Walaupun aku belum sempat melihat seperti apa perempuan yang bernama Jisi itu. Tapi aku merasa dia adalah perempuan yang baik-baik." terang Ricko.

"Hmm. Lantas?"

"Ck! Jawab yang benar anjing! Bukan malah balik bertanya!" sembur Ricko, kesal.

"Tidak ada cinta diantara aku dan Jisi, hanya penasaran." ujar Aven terlampau santai.

Ricko dibuat diam sejenak,

"Bagaimana kalau dia mengetahui sifat aslimu dan tujuanmu yang sebenarnya, kemudian dia meminta putus darimu? Apa yang akan kau lakukan?"

"Hal seperti itu tidak akan pernah terjadi!" jawab Aven

"Sebelum hal itu terjadi akan kupastikan untuk mengambil sesuatu yang dijaganya." lanjutnya sambil tersenyum sinis.

"Mengambil sesua--, Perawan?" ucap Ricko menimang sekaligus meminta penjelasan pada Aven karena pernyataan absurb yang baru saja dikatakan oleh temannya itu.

"Hmm, Aku akan mengambil hal itu darinya. Karena menurut informasi dari Claudia, Jisi itu masih belum terjamah oleh laki-laki manapun. Bahkan kekasihnya saja hanya diriku dan aku yang menjadi laki-laki pertama yang dicintainya selain papanya." jelas Aven.

"Wah..wah..wah. Zaman sekarang masih ada juga perempuan yang belum tersentuh ya? Aku terharu." ujar Ricko sambil mengelengkan kepala seakan tidak percaya.

"Kapan kau akan bertindak?" lanjutnya semakin penasaran.

Aven terkekeh pelan kemudian kembali berucap, "Sudah ku buat rencananya. Dan untuk itu aku akan memerlukan bantuanmu dan sedikit bantuan dari Claudia. Kau mau membantu ku kan?"

"Tentu saja kawan. Apapun untukmu akan ku lakukan apalagi ini demi landasan sempit yang membuatmu sempat penasaran." jawab Ricko sambil menatap Aven.

Mereka berdua kembali meneguk minuman beralkohol itu kemudian tertawa penuh arti.

"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ayo mulai rencananya." ujar Ricko bersemangat.

Melihat Ricko yang begitu semangatnya, Aven kemudian memulai aksinya dengan menghubungi Claudia terlebih dahulu.

Karena kebencian yang dimiliki oleh Claudia pada Jisi maka ia pun bergabung dalam rencana yang telah disusun rapi oleh seorang Aveno Milano.





TBC

PS: Kita akan masuk konflik yang sebenarnya ya readers😊
Diharapkan Tahan dan Sabar 😂

PS: Kita akan masuk konflik yang sebenarnya ya readers😊 Diharapkan Tahan dan Sabar 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Ricko & Aven-

Mengenang Luka (COMPLITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang