BAB 16

22.6K 2.3K 69
                                    

Nala update nihh 😆 jangan lupa tekan bintangnya yaa

Happy Reading!

"Besok kamu ikut saya ke arisan. Pake make up-nya nggak usah berlebihan, pake bajunya juga nggak usah terlalu norak tapi jangan terlalu sederhana. Ngerti 'kan maksud saya?"

Begitulah bunyi pesan dari sang mama mertua untuknya tadi malam. Walau Nala sudah tahu dia akan diajak ke sebuah acara arisan ibu-ibu sosialita, tetapi dia tidak menyangka hari yang dimaksud itu adalah sekarang.

Maka dari itu, sejak pagi tadi ia sibuk mempersiapkan diri juga mental untuk menghadapi momen ini. Nala sedikit mengeluh karena pembantu-pembantu di sini tidak cukup terampil untuk membantunya mempersiapkan diri berdandan dengan cantik demi acara penting begini, mungkin nanti kalau Arza sudah pulang ia akan meminta laki-laki itu mempekerjakan orang untuk dijadikan asisten pribadinya.

Setelah melalui banyak pertimbangan, ia pun memutuskan untuk memakai Off shoulder dress sebatas lutut berwarna putih dengan motif bunga-bunga hitam, untuk hiasan rambut ia hanya menyematkan jepitan kecil berbentuk bunga berwarna putih di kedua sisi kepalanya, dan untuk alas kaki ia memilih mengenakan heels yang juga berwarna putih guna mempercantik penampilannya sore menjelang malam ini.

Untuk make up, berbeda dari biasanya yang hanya memakai bedak padat tipis dan juga lipstik nude atau pink, kali ini Nala memang sengaja berdandan habis-habisan. Yah ... semoga saja tidak menor di mata orang lain.

Merasa penampilannya sudah cukup memuaskan, ia pun mendudukkan diri di sisi ranjang, di tangannya sudah ada benda pipih yang menjadi teman kesayangannya selama di sini.

Nala menyalakan ponsel, berharap Arza mengirimi pesan sapaan atau apa pun itu untuknya tapi ternyata nihil, tidak ada satu pun pesan masuk dari Arza.

Walau begitu ia tidak merasa kesal, dirinya justru sedikit terheran saat mendapati beberapa notifikasi panggilan tak terjawab, juga dua pesan masuk di aplikasi WhatsApp-nya. Satu dari Madina, satu lagi dari nomor yang tidak ia simpan.

Dia memilih untuk membuka pesan dari Madina terlebih dahulu.

Madina F. Hantoro
Laaaa!!!!! Lo kenapa gak angkat telpon gue?!! Penting ini pentinggg

La tolong maafin gue ya, gue tau gue bego bgt ya Allah sumpah gue nyesellll :(

Hellooo? Anybody homeee?? La, Lo lagi apa sih? Kok gak dibales²??? Penting tau La ini 😭

Nala mengerutkan keningnya tak mengerti. Sebenarnya kenapa Dina terlihat panik seperti ini?

Karena penasaran, Nala pun membalas pesan tersebut. Apalagi setelah melihat tanda online tertera di sana, berarti mungkin saja Dina memang sedang menunggunya membalas pesan 'kan?

Nala Abirama
Kenapa Din? Maaf aku tadi lagi siap² jadi gak buka hp

Tak butuh waktu lama, Dina langsung mengetikkan sebuah balasan.

Madina F. Hantoro
Lo lagi siap² ke mana?? Gue bisa gak ketemu sama lo hari ini²?

Nala menimbang sebentar, kayaknya nggak bisa deh gumamnya dalam hati.

Nala Abirama
Nggak bisa Din kalo hari ini.. Aku mau temenin mama arisan dan kayaknya bakal sampe malem. Ada apa Din?

Kali ini butuh waktu yang cukup lama bagi Dina untuk membalas pesan Nala. Lima menit sudah Nala menunggu namun belum ada juga jawaban dari Dina.

Nala with Her Second Chance (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang