part 29

4.5K 371 1
                                    

Hari ini Aqeela pergi berkunjung kerumah Sandy untuk mengusir kebosanannya karena Rassya hari ini full berada di kampus tenang saja dia sudah izin kok pada suaminya itu.

"san lo ada suka sama orang gak sih"

"gak ada qeel" jawab Sandy santai dan itu berhasil membuat Aqeela terkejut.

"gue heran lo kenapa gak ada suka sama orang, lo normal kan?" Tanya Aqeela dengan nada yang di dramatis kan.

"gue normal lah, gue males aja mikirin percintaan qeel mau fokus belajar"

"tapi cinta itu juga dibutuhkan dalam hidup san, oh ya lo kenal kak Rey kan?"

"kenal lah, kan gara-gara dia gue jadi tukang kebun di kampus waktu ospek'

"hahahah emang gak ada akhlak tu orang, btw katanya dia suka sama lo"

"what" kata Sandy kaget "gak mungkinlah gak usah ngaco"

"gak ada yang gak mungkin sandrina Michelle yang cantik, orang dia sendiri kok yang bilang, kak Rassya juga bilang gitu"

"aduuh kok bisa sih dia suka sama gue, tapi itu artinya cinta gue gak bertepuk sebelah tangan dong" kata Sandy berdialog dalam hatinya.

"woy, ngapain lo bengong, hayoo lagi mikirin apa gimana mau gak lo sama dia"

"boleh boleh aja sih sebenarnya" lagi-lagi Aqeela dibuat terkejut dengan jawaban Sandy yahh bagaimana tidak karena ini pertama kalinya Sandy menerima ada laki-laki yang ingin berkenalan dengannya padahal biasanya dia langsung enggan membahas masalah ini.

"waaah ini suatu keajaiban lho, jangan bilang kalo lo emang suka sama kak Rey?"

"Ihh nggak" jawabnya berbohong padahal dia memang menyukai kakak tingkatnya itu sejak pertama bertemu waktu ospek' pada saat itu.

***
A

qeela sudah pulang kerumahnya dan ternyata Rassya belum pulang dia baru teringat jika suaminya itu sedang ada kelas full sampai malam hari.

Hari sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam dari luar Aqeela mendengar suara mobil dan dia cepat-cepat bergegas untuk membukakan pintu demi menyambut suaminya Halah bucin sekali.

Saat membuka pintu ternyata Rassya tidak sendirian melainkan ada Rey bersamanya, kenapa juga Rey datang padahalsudah malam begini apa dia tidak punya rumah sehingga harus pulang kesini.

"assalamu'alaikum" kata Rassya dan Rey memberi salam secara bersamaan.

"wa'alaikumussalam" jawab Aqeela sambil mencium punggung tangan suaminya ahh sejak kapan Aqeela melakukan itu entahlah "eh ada kak rey kebetulan banget gue ma-"

Belum selesai Aqeela bicara,Rassya langsung memotong percakapannya dengan raut wajah kesal "suami kamu tuh aku seharusnya yang kamu sambut aku bukan dia"

"hahaha kenapa sya cemburu?" Kata Rey menertawakan Rassya karena melihat tingkah lakunya ini seperti anak kecil sekali fikir Rey.

"ihh jangan marah dong sayang" kata Aqeela lalu mencium pipi Rassya sedangkan yang dicium hanya terdiam mungkin dia kaget karena ini pertama kalinya Aqeela memperlakukan dia seperti itu sebenarnya ada apa dengan Aqeela hari ini mengapa dia begitu Manis pada Rassya hmm.

"iwwww kalian berdua gak ada akhlak banget sih, kalo mau uwuuwuan jangan depan gue anjir" syaqeel hanya tertawa mendengar dan melihat raut wajah Rey yang kegelian.

"oh iya kak, tadi gue udah ngobrol sama Sandy katanya dia mau aja kenalan sama lo"

"harusnya gak usah kamu bantuin si Rey biarin aja dia berjuang"

"alah sok lu sya, lu aja gak ada tuh perjuangan untuk aqeela, dulu aja waktu suka sama sely lu berjuang mati-matian" setelah mengatakan itu Rey merutuki kebodohannya bagaimana bisa dia menyebutkan nama mantan Rassya didepan Aqeela.

"sely? Sely siapa?"

"bukan siapa-siapa kok" kata Rassya malas membahas tentang mantannya itu yang sekaligus adalah adik dari sahabatnya sendiri.

"dia adek gue, mantannya suami lo" lagi-lagi Rey merutuki kebodohannya bagaimana bisa dia mengatakan itu sedangkan Rassya hanya memutar bola matanya malas karena memikirkan bagaimana bisa seorang Rey bisa menjadi sahabatnya.

"oh" jawab Aqeela singkat, dia juga tidak ingin mengetahui banyak tentang mantan dari suaminya itu menurutnya masa lalu ya masa lalu tidak perlu dibahas lagi wah sangat dewasa sekali istri Rassya ini.

"btw thanks yah qeel udah bantuin gue, nanti gue bakalan deketin sandrina dan berjuang dapetin dia"

"iya"

Saat Rey sudah pulang Rassya takut jika Aqeela marah pasal Sely padahal dari Aqeela sendiri tidak ada merasakan marah sedikitpun toh mereka juga sudah menjadi mantan kan.
"Kamu jangan marah ya" kata Rassya saat mereka sedang berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamar masing-masing.

Aqeela tersenyum heran bagaimana bisa suaminya itu menyangka bahwa dia akan marah tidak penting sekali fikir Aqeela tapi Aqeela ingin mengerjai suaminya itu hitung-hitung mendapatkan hiburan dimalam hari pasti menyenangkan.

Mendapat pertanyaan dari suaminya Aqeela memilih untuk tidak menjawab malah dia berjalan duluan agar aktingnya terlihat lebih natural.Raassya Mengikuti aqeela dari belakang sambil mencolek punggung Aqeela menggunakan jari telunjuknya.

"jangan ikutin aku" kata Aqeela dengan nada ketus.

"masa kamu marah sih, sely kan masa lalu dan kamu masa depan aku" mendengar itu diperut Aqeela seperti ada ribuan kupu-kupu dia sangat mengsalting saat ini tapi dia mencoba untuk tetap tenang agar rencananya untuk mengerjai Rassya tidak gagal.

"tau ah kamu mah gak peka" kata Aqeela menjadi-jadi dan membuat Rassya kebingungan apa hubungannya dengan tidak peka.

"gak peka gimana maksudnya"

"Aku kan cuma bercanda ya kali aku marah hahahah cieee yang takut aku marahhh" kata Aqeela tertawa dengan terbahak-bahak karena melihat wajah bersalah Rassya.

"Ihh Aqeela" saat Rassya ingin menangkap istrinya itu,Aqeela memilih untuk lari ke kamarnya dan dia berhasil lolos dari amukan Rassya.

"Aqeela buka pintunya berani ya kamu ngerjain aku, gak tau apa jantung aku mau copot pas tau kamu marah" kata Rassya sambil mengetok-ngetok pintu kamar Aqeela yang dipanggil hanya tertawa terbahak-bahak.

.

.
.
.

.
.
.
.

-syaqeel-

partner ibadah || SYAQEEL🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang