Malam ini aqeela sedang dinner bersama orang tuanya di cafe dekat rumah aqeela karena hari ini adalah hari pernikahan ayah dan juga bunda.
"qeel kamu mau gak nurutin satu permintaan ayah" tanya ayah aqeela membuka pembicaraan.
"permintaan apa yah?"
"jadi ayah itu punya sahabat dari kecil, namanya om Gohan"
"terus?"
"dia punya anak laki-laki di-" belum selesai ayahnya itu bicara aqeela langsung memotongnya.
"jangan bilang ayah mau jodohin aku sama anaknya"
"nah itu kamu tau"
"aku gak mau yah, emang ini zaman Siti Nurbaya apa main jodoh-jodohin segala" kata aqerla dengan nada kesal.
"qeela jaga adab kamu di depan orang tua, jangan kek gitu gak sopan"
"tapi bun, qeela gak mau di jodohin"
"tapi kamu harus mau nak, ayah dan bunda ngelakuin ini demi kebahagiaan kamu"
"kebahagiaan seperti apa maksud ayah? Aku gak bahagia yah"
"qeel dengerin ayah, kamu itu anak satu-satunya ayah dan bunda, ayah gak mau kamu salah pilih pasangan nantinya, ayah takut nanti ayah gak bisa jagain kamu lagi kalau seandainya kamu mendapatkan laki-laki yang tidak baik sebagai suami kamu" kata ayah aqeela menjelaskan sambil mengeluarkan air mata.
"kok ayah nangis? Jangan nangis dong yah, aku gak mau di jodohin plis ayah sama bunda ngertiin aku juga dong, aku bisa cari jodoh sendiri sesuai yang akusuka" kata aqeela dengan suara bergetar karena dia ikut menangis.
"apa menurut kamu yang kamu suka selama ini baik? Apa laki-laki yang antar jemput kamu di tepi jalan itu adalah laki-laki baik?"
Ditanya seperti itu aqeela hanya bisa menangis, memang benar Arga bukan laki-laki yang baik tapi aqeela juga tidak mau di jodohkan dengan laki-laki yang tidak dia kenal.
"kalau kamu gak mau tidak apa qeel tapi ayah akan merasa menjadi orang tua yang sangat berdosa seumur hidup karena membiarkan anak ayah nantinya akan berjodoh dengan laki-laki yang tidak baik" setelah mengatakan itu ayah aqeela pergi dari cafe tersebut entahlah kemana dia mungkin pulang.
"buun aku gak mau di jodohin, kita kan gak tau kedepannya gimana siapa tau akubisa nemuin laki-laki yang baik dan sesuai sama yang aku suka"
"qeel, bunda ngerti tapi kami sebagai orang tua hanya ingin yang terbaik untuk anaknya, bunda harap kamu bisa berfikr yah sayang, bunda pergi dulu mau kejar ayah"
Kini hanya aqeela yang berada di meja makan itu, meratapi kesedihannya karena tidak ingin di jodohkan dengan anak sahabat ayahnya.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
partner ibadah || SYAQEEL🦋
Ficção AdolescenteIni tentang perjalanan cinta aqeela dan Rassya. Kenapa judulnya partner ibadah?karena menikah adalah salah satu ibadah dalam agama Islam. mau tau ceritanya?nahh baca aja soalnya aku gak bakalan cerita disini wkwk. Oh ya jadi ini tuh cerita syaqeel t...