part 10

5.1K 370 1
                                    

Rassya mengejar aqeela dan berhasil menahannya untuk tidak pergi lebih jauh lagi.
"lo apa-apaan sih, lepasin tangan gue"

"gak"

"lo tu nyebelin banget sih"

"eh anak kecil lo bisa gak sih gak usah egois?"

"lo yang egois, emang lo terima perjodohan ini? gak kan? jadi yaudah gue mau pulang gak usah nahan gue"

"gue terima perjodohan ini"

"hah, Lo terima?" Aqeela sangat kaget dengan pernyataan Rassya tadi. "Ohhh jadi selama ini Lo suka sama gue?"

"geer banget sih, inget yah gue gak bakalan suka sama lo"

"terus ngapain lo terima bangsat" aqeela sampai mengeluarkan kata-kata mutiara karena saking kesalnya dengan orang Yang ada dihadapannya ini.

"gue gak mau orang tua gue kecewa!"

"bodo amat!gue tetep gak mau" aqeela ingin pergi tapi lagi-lagi tangannya di tahan oleh Rassya.

"loo harus mau aqeela" kata Rassya sambil menatap aqeela dengan sangat lekat.

"ihh gue gak mau kak Rassya, lepasin tangan gue sakit tau gak"

"lo gak kasian apa sama orang tua lo? mereka udah berharap kalo kita nikah terus lo mau renggut kebahagiaan mereka?"
Mendengar apa yang di ucapkan Rassya, aqeela teringat ayahnya.

Setelah berfikir akhirnya aqeela menjawab "yaudah gue terima, tapi gue ada syarat"

"apa syaratnya?"

"kalo nanti kita udah nikah,gue gak mau satu kamar sama lo, gue gak mau anak-anak kampus tau, dan gue gak mau putusin pacar gue"

"deal, yaudah kalo gitu ayok kita masuk lagi kasihan mereka pasti udah nungguin kita"
Aqeela hanya mengangguk dan berjalan menuju meja yang dia duduki sebelumnya.
Semuanya melihat ke arah aqeela dan Rassya mereka seperti sedang menunggu jawaban dari mulut aqeela.

"ayo kita pulang" kata ayah aqeela berdiri dengan wajah kecewa.

"Aku setuju sama perjodohan ini" Semuanya kaget sekaligus bahagia kecuali Rassya dan aqeela.

"Alhamdulillah makasih yah sayang" syukur ayah aqeela dan langsung memeluk anak perempuannya itu.

"tapi aku punya syarat"

"syarat apa?" Tanya mereka bingung kecuali Rassya.

"aku gak mau semua orang tau kalau aqeela nikah"
Rassya langsung menyambung percakapan aqeela." setuju" kata Rassya.

"kamu setuju sya?" Tanya papi Rassya heran.

" iyah" kawan Rassya singkat.

"yaudah kalau begitu kita langsung bahas pernikahan kalian ya"

"iya mi"

"jadi, setelah nanti kalian menikah kalian akan tinggal dirumah sendiri, papi udah beliin rumah buat kalian berdua, nanti dirumah itu sudah di sediakan pembantu dan juga satpam"

"kenapa harus rumah baru Pi?
Kan rumah papi sama mami ada" tanya Rassya karena dia enggan hanya berdua dengan aqeela di rumah walaupun ada pembantu dan satpam.

"sayang ini sebagai mahar untuk aqeela jadi rumah itu atas nama aqeela" jelas mami Rassya.

"ohh gitu"
Aqeela hanya diam menyimak percakapan, dia merasa sangat bosan dan merasa tidak tertarik berada disitu tapi harus bagaimana ini keinganan orang tuanya dan dia tidak mau jika orang tuanya kecewa pada dirinya.

"jadi kapan mereka akan menikah jeng" kata bunda aqeela meminta saran.

"bulan depan"

Aqeela dan Rassya reflek terkejut "hah"

"cieee kompak banget sih" kata papi Rassya yang membuat aqeela jengkel saja.

"nih bapak atu nyebelin banget sih persis kek anaknya"

"kalian setuju kan?"

"apa gak kecepatan yah?"

"lebih cepat lebih baik sayang"

"yaudah aqeela setuju" kata aqeela pasrah.

***


hari Minggu pagi aqeela sedang bersantai ria di rumahnya karena ayah dan bundanya sedang pergi.

"Toktoktok"
Aqeela yang sedang asik menonton TV mau tidak mau harus membuka pintu apalagi pagi itu dia hanya sendiri di rumah karena ayah dan bundanya sedang melakukan persiapan untuk pernikahannya bulan depan.

"lo? Ngapain kesini?" Rassya hanya diam dan langsung masuk kedalam rumah aqeela.

"gak punya sopan santun banget sih belum disuruh masuk udah masuk aja" lagi-lagi Rassya hanya diam memilih memainkan ponselnya.
Dan terjadilah keheningan beberapa saat sampai akhirnya Rassya membuka pembicaraan.


Rassya : ...


Jadi part-part selanjutnya itu aku inpublish dulu karena aku mau benerin dulu tulisannya jadi di bacanya enak, sabar yah 😘

Next?

partner ibadah || SYAQEEL🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang