part 38

4.4K 374 17
                                    

Hari,Minggu,bulan telah berlalu sekarang Aqeela sudah mencapai 9 bulan atas kehamilannya dan selama itu juga Rassya sudah kebal dengan aqeela yang sering marah-marah.

"sayang aku ke kampus ya" kata Rassya berpamitan.

"hmm" kalian lihat kan selain suka marah-marah Aqeela juga sering menjawab singkat perkataan Rassya tapi suaminya itu tidak mau ambil pusing lagi karena dia tidak ingin jika harus bertengkar melulu dengan istrinya itu.

Cup

Mendapat ciuman dari suaminya Aqeela menggosokkan area yang di cium oleh suaminya itu entahlah semenjak hamil ini dia menjadi tidak suka jika Rassya berlaku manis padanya tapi Rassya juga sudah memaklumi hal tersebut dan sudah terbiasa dengan hal itu selama beberapa bulan terakhir.

Hari ini Aqeela tidak ke kampus sebenarnya dari sejak kehamilannya memasuki bulan kelima aqeela sudah tidak pergi ke kampus karena Rassya melarangnya,bukan tanpa sebab suaminya itu melarang Aqeela untuk kuliah tapi Aqeela pernah pendarahan setelah pulang dari kampus karena kecapean sehabis seharian kuliah.

Beberapa jam setelah Rassya pergi, aqeela merasa perutnya sakit tapi dia tidak mau  memberitahu Rassya dia khawatir jika dia menelponnya hanya akan membuat Rassya tidak fokus pada ujiannya hari ini.

"Hiks sakit" kata Aqeela menangis.di rumah sedang tidak ada siapapun kecuali dirinya,bi Inah sedang pergi ke pasar sejak tadi.

"Aww sakiit" aqeela hanya bisa menangis dan tidak tau harus berbuat apa,dia mencoba untuk menelpon mami Rassya tapi tidak diangkat dia juga mencoba untuk menghubungi Sandy tapi tidak bisa dihubungi juga, akhirnya karena tidak tahan menahan rasa sakit Aqeela pingsan.

***

Karena hari ini Rassya ke kampus hanya untuk mengikuti satu ujian jadi setelah ujian selesai dia langsung pulang.

"Assalamualaikum" kata Rassya memberi salam.

"Wa'alaikumussalam" jawab bi Inah karena dia yang membukakan pintu untuk Rassya.

"Aqeela mana bi?" Tanya Rassya karena tidak melihat istrinya itu.

"Di kamarnya mungkin den,soalnya bibi baru pulang dari pasar jadi belum lihat non qeela"

"Bibi tinggalin Aqeela sendiri di rumah?" Kata Rassya sedikit kesal.

"Tadi non qeela yang minta bibi ke pasar buat beli bahan masakan soalnya banyak yang sudah habis"

"Kan saya sudah bilang jangan tinggalin Aqeela sendirian apalagi sekarang kehamilannya udah sembilan bulan kek gini bi"

"Maaf den"

"yaudah saya ke atas dulu"

"Iya den"

...
Saat memasuki kamar Rassya langsung di buat kaget karena Aqeela yang tergeletak di lantai dengan mata tertutup.

"Aqeela" panggil Rassya sambil menepuk-nepuk pipi Aqeela pelan.

"qeel kamu kenapa?"

"qeel bangun"

Sesampainya di rumah sakit, Aqeela langsung ditangani oleh dokter.

"Den maaf" kata bi Inah merasa bersalah.Bi Inah memang ikut kerumah sakit karena Rassya menyuruhnya untuk memangku kepala Aqeela didalam mobil sedangkan Rassya menyetir dikarenakan sopirnya libur hari ini.

partner ibadah || SYAQEEL🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang