part 28

4.3K 388 1
                                    

sesampainya di rumah syaqeel, Rey memutuskan mampir sebentar untuk menemui sahabatnya itu siapa lagi kalau bukan Rassya yakali bi inah.

"assalamualaikum"  kata Aqeela memberi salam saat memasuki rumah.

Kebetulan ternyata Rassya sedang bermain PS di ruangan tv.
"wa'alaikumussalam, lah kok ada rey? Kalian pulang bareng?"

"iya tadi ak-" belum selesai Aqeela menjawab pertanyaan Rassya, Rey malah memotong omongan Aqeela.

"kita habis selingkuh sya"

Rassya menatap Aqeela dan Rey secara bergantian dengan tatapan tak suka, dia tau Rey hanya bercanda tapi tetap saja dia tidak menyukainya.

"kamu kenapa natap aku kek gitu, masa kamu percaya sama dia sih gak mungkin lah aku selingkuh apalagi sama dia" jelas Aqeela takut kalau-kalau Rassya benar marah padanya.

"Gue udah nganterin bini lo makasih kek"

"Gue gak nyuruh lo nganterin dia" kata Rassya menatap Rey dengan tatapan dingin.

"Bini Lo yang minta anter ya awas aja kalo marahnya sama gue, yaudah deh gue balik aja gaenak juga disini dingin kek di kutub utara"
Setelah mengucapkan itu Rey langsung berjalan keluar rumah dan pulang.

"Rassya kamu marah?"

"gak"  setelah mengatakan itu Rassya berjalan menuju kamarnya.

"ihh kalo gak marah kok jutek" tanya Aqeela membuntuti Rassya dari belakang.

"biasa aja"

"jangan gitu ihh gak suka"

Rassya menoleh kepada aqeela dan berkata "aku lebih gak suka liat kamu di anterin cowok lain"

Mendengar rassya bicara dengan nada agak ngegas aqeela sedikit takut sebenarnya tapi dka yakin rassya tidak akan membentaknya seperti kejadian kemarin.
"ya ampun kak kamu cemburu sama kak Rey? dia kan sahabat kamu, lagian aku dianter sama dia karena dia lagi ada di kampus tadi, dia jug-"

"kamu anggep aku apa sih? Tembok?kenapa gak telfon aku aja kalo mau pulang kenapa harus dianter sama orang lain, mau dia sahabat aku tapi dia cowok Aqeela aku gak suka"

"aku anggep kamu suami aku, aku cuma gak mau ngerepotin kamu, aku fikir kalau aku pulang sama kak Rey kamu gak bakalan marah, aku minta maaf" kata Aqeela menunduk.

"baru juga baikan tadi pagi tapi kamu udah cari masalah aja sama aku"

"yang cari masalah tuh kamu, masalah kecil kek gini aja kamu besar-besarin"

"Apa? Masalah kecil?udahlah males aku sama kamu" katanya lalu masuk ke kamarnya dengan pintu yang dibanting keras.

Aqeela merasa bersalah dia selalu melupakan statusnya padahal Rassya hanya ingin menjadi suami yang bisa diandalkan tapi Aqeela malah selalu menolaknya dnegan alasan tidak mau merepotkan atau tidak mau jika orang lain tau tentang hubungannya.

"Toktoktok" Aqeela mengetuk pintu kamar Rassya.

"Kak Rassya aku minta maaf, aku tau aku salah, maaf, kamu jangan marah" kata Aqeela berbicara dari balik pintu sedangkan yang diajak bicara hanya diam.

"Aku nangis nih kalo gak dimaafin"

"Kaak, keluar duluu" dasar Aqeela giliran seperti ini dia sopan sekali memanggil Rassya dengan menggunakan embel-embel kak pintar sekali caranya meminta maaf.

"Hikshiks, aku salah aku minta maaf hiks" kata Aqeela menangis karena Rassya tak kunjung membukakan pintu kamarnya.

Mendengar Aqeela menangis, Rassya menjadi tak tega akhirnya dia membukakan pintu kamarnya dan memeluk Aqeela.

"Maaf" kata Aqeela didalam dekapan Rassya.

"Hmm" jawaban singkat Rassya yang membuat Aqeela semakin menangis.

Rassya melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Aqeela dengan kedua tangannya.
"iya iya aku gak marah lagi, udah jangan nangis aku gak suka liatnya" katanya lalu mengahapus air mata aqeela.

Mendengar itu Aqeela langsung memeluk Rassya lagi dan kata-kata tak terduga keluar dari mulut Aqeela entah sadar atau tidak tapi dia mengatakannya "aku sayang kamu"

Rassya sontak melepaskan pelukannya,sedikit kaget dengan apa yang diucapkan oleh istrinya itu "apa?"

"Gak mau ngulang" kata Aqeela cemberut.

"Ulang sekali lagi aku gak denger" bohong Rassya meyakinkan Aqeela agar dia mau mengatakannya lagi.

"Aku sayang kamu"

"Apa?" Kali ini Rassya keterlaluan tidak tau apa kalau untuk mengatakan itu Aqeela harus menahan rasa malunya, karena kesal Aqeela memukul lengan Rassya dan saat ingin pergi dari hadapan Rassya tangan Aqeela ditahan oleh suaminya itu.

"Aku juga sayang banget sama kamu" kata Rassya menekankan setiap kata yang diucapkannya, mendengar itu Aqeela tersenyum malu bahkan mukanya menjadi merah sekarang.

"Kok mukanya merah?" Goda Rassya sambil mencolek pipi Aqeela.

"ihh kamu nakal!" Setelah itu mereka tertawa dan kembali berpelukan.

.
.
.



Next?

partner ibadah || SYAQEEL🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang