part 39

4.3K 352 21
                                    

Selesainya persalinan di ruangan Aqeela dirawat sudah dipenuhi oleh sahabatnya dan juga sahabat suaminya mereka berdatangan untuk melihat anak pertama dari pasangan muda ini.

"ihh ganteng banget MasyaAllah" kata Saskia gemas seperti tau sedang di puji sang bayi langsung tersenyum dengan lebarnya.

"Ih langsung senyum genit banget sih" ucap Saskia lagi sambil mencubit pelan pipi bayi yang sedang di gendong oleh ibunya itu.

"Eh jangan dong anak gue gak boleh genit" tegas Aqeela tak mau jika anaknya menjadi pribadi yang tidak baik menurutnya.

"Zidan panggil kalian apa?" Tanya Sandy pada orang tua bayi tersebut siapa lagi jika bukan syaqeel.

"Ibu dan ayah" ujar Aqeela menjawab.

"Dih tua banget gak modern" kata ratu berceloteh.

"iya qeel, kenapa gak mami papi aja?" Tanya Sandy heran.

"ini kemauan Rassya,Lo tau lah dia itu gimana kalo gue protes nanti malah gue yang dimarahin" ucap Aqeela berbisik agar tak didengar oleh Rassya yang sedang sibuk mengobrol dengan Rey dan beberapa temannya di sofa yang ada di ruangan Aqeela.

"Sejak kapan lo jadi penakut?" Ujar Saskia heran pasalnya sejauh yang dia kenal Aqeela bukanlah seorang yang penakut seperti ini.

"Lo gak tau aja kalo dia marah kek gimana,jujur gue takut banget kalo ngeliat dia lagi marah" mendengar perkataan Aqeela ketiga sahabatnya hanya mengangguk mengerti walaupun sebenarnya sedikit tidak percaya mana mungkin seorang Rassya bisa marah kelihatannya saja baik seperti itu alaah tak tau saja mereka.

...
Satu Minggu di rumah sakit akhirnya Aqeela sudah diperbolehkan untuk pulang kerumahnya ditemani oleh bunda dan juga mertuanya Aqeela pulang dengan selamat sampai rumah,Rassya jangan ditanya hari ini dia izin tidak menjemput Aqeela soalnya di kampus sedang ada pemilihan Presma baru jadi dia ikut andil menjadi panitia disana.

Tapi setelah mengantar Aqeela,mami Rassya pamit untuk pulang katanya untuk mengambil beberapa baju karena ingin menginap dirumah syaqeel beberapa hari ini sampai bunda Aqeela kembali kesini sedangkan bunda Aqeela harus pulang ke Bandung karena nenek Aqeela tiba-tiba kambuh penyakitnya.

"Non istirahat aja ya biar Zidan sama bibi" ujar bi inah karena melihat Aqeela seperti kelelahan dan sebagai jawaban Aqeela hanya mengangguk saja dan langsung pergi ke kamarnya.

Tak lama kemudian Rassya pulang kerumah dan melihat anaknya yang sedang di gendong oleh bi Inah di ruangan tengah.

"Kenapa Zidan sama bibi?" Tanya Rassya heran karena tak mendapati Aqeela berada di antara mereka.

"Non Aqeela lagi istirahat den" jawab bi Inah

"Mami kemana?"

"Tadi nyonya bilang mau ambil baju dulu kerumahnya"

Mendengar itu entah mengapa tiba-tiba muncul rasa kesal pada diri Rassya karena bisa-bisanya anaknya dititipkan kepada orang lain dan maminya bisa-bisanya pulang hanya untuk sekedar mengambil baju.

"Aqeela" panggil Rassya sedikit keras saat melihat istrinya itu tidur dengan sangat nyeyaknya tak hanya itu Rassya juga menepuk-nepuk pelan pipi Aqeela karena dirasa susah membangunkannya.

"Hmm" ujar Aqeela dengan mata yang masih tertutup.

"Bangun!"

Mendengar nada bicara Rassya yang keras Aqeela langsung sontak bangun dari tidurnya.

"Kenapa kak?" Tanya Aqeela sedikit takut memangnya dia ada salah apa sampai Rassya bicara dengan nada seperti itu.

"Bisa-bisanya kamu titipin Zidan sama bi Inah"

partner ibadah || SYAQEEL🦋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang