Rassya sudah pulang kerumah begitu juga dengan Aqeela tapi setelah kejadian tadi Rassya menjadi dingin dia hanya bicara seperlunya selain itu dia langsung sibuk dengan pekerjaannya di ruang kerjanya.
Terhitung sudah lima hari Rassya mendiami Aqeela, yang didiami juga enggan untuk membuka pembicaraan.
Saat Aqeela menuju dapur dia mendapati Rassya yang sedang membuat nasi goreng, Aqeela fikir pasti itu untuk membujuknya seperti yang biasa Rassya lakukan jika Aqeela sedang marah.
"Masak buat aku ya?" Tanya Aqeela dengan pd sedangkan yang ditanya hanya diam sembari mengaduk nasi goreng di dalam wajan.
Saat Rassya ingin memasukkan micin kedalam nasi goreng Aqeela mencegahnya "ehh aku gak suka kalo make micin"
"Yang masak buat lo siapa sih"
Aqeela kaget pasalnya Rassya bicara dengan kata 'lo' itu menandakan dia masih marah pada Aqeela padahal kan Aqeela tidak membuat kesalahan.
Aqeela memanyunkan bibirnya "yaudah santai dong gak usah ngegas" Rassya hanya diam setelah nasi gorengnya siap dia meletakkan di satu piring tanpa membagikannya untuk Aqeela.
"Aku juga laperrr masa kamu doang yang makan"
".." Rassya hanya diam dia tetap memakan nasi goreng tersebut tanpa memperdulikan Aqeela sedikitpun.
Aqeela tak tahan diperlakukan seperti ini oleh suaminya entahlah dadanya sesak saat Rassya menjadi dingin seperti ini "Kamu kalo udah bosen sama aku bilang ya Rassya!aku sabar ya kamu terus kek gini beberapa hari ini,aku juga gak ngelakuin kesalahan, aku cuma ngomong kasian sama Arga kenapa kamu jadi setega ini sama aku hiks" kata Aqeela menangis karena sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi antara dirinya dan Rassya.
"Kalo kamu kek gini terus lebih baik aku pulang aja kerumah bunda hiks a-aku hiks" kata Aqeela terbata-bata karena berbicara sambil menangis.
"Yaudah pulang aja sana" kata Rassya santai
"kenapa sih susah banget minta maaf ke aku?aku cuma mau kamu minta maaf Aqeela!""Yaudah aku salah aku minta maaf hiks ka-kamu gak bosen apa hiks berantem terus sama a-aku hiks, aku capek berantem terus sya hiks hiks"
Rassya hanya diam sambil memperhatikan Aqeela yang sedang menangis tersedu-sedu tapi lama kelamaan dia menjadi tak tega karena mata Aqeela yang sudah bengkak.
"udah-udah jangan nangis lagi" kata Rassya lalu memeluk Aqeela.
"Hiks maaf hiks ja-jangan dingin lagi sama aku hiks"
"Iya, udah jangan nangis lagi ya maaf ya" kata Rassya sambil mengelus kepala Aqeela.
***
Saat malam entah kenapa Aqeela merasa kesepian dikamarnya jadi dia berniat untuk meminta Rassya tidur dengannya malam ini.
"Hah" kata Rassya kaget karena Aqeela menginginkan Rassya tidur dengannya malam ini.
"Kok kaget, ayoo aku takut tidur sendirian"
"Sejak kapan kamu jadi penakut? biasanya juga tidur sendiri kan"
"Ayooo" kata Aqeela menarik tangan Rassya dan membawanya ke kamar Aqeela.
"Kamu yakin bolehin aku tidur sama kamu malam ini?"
"Yakinlah emangnya kenapa sih lagian kan kita juga udah sah"
Mendengar itu rassya menaikkan satu alisnya "kita udah sah kan?" Aqeela mengangguk sebagai jawaban tapi setelah itu dia merutuki kebodohannya karena dia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh suaminya itu sekarang.
"Tidur ya tidur aja awas kalo macem-macem" Rassya hanya mengangguk sambil tersenyum.
Saat sudah berbaring di kasur,Rassya banyak sekali membuat ulah dari mulai memeluk Aqeela sampai menciumnya aqeela hanya bisa pasrah dengan perlakuan Rassya saat ini karena Rassya mengancam tidak mau tidur bersama kalau Aqeela memarahi perbuatannya.
"Sya geli tauu" kata Aqeela saat Rassya berada di bagian lehernya.setelah mendengar itu Rassya langsung mematikan lampu kamar Aqeela dan selanjutnya tidak tau apa yang mereka kerjakan pada saat itu.mungkin tidur.
.
.
.
.
-syaqeel-
KAMU SEDANG MEMBACA
partner ibadah || SYAQEEL🦋
Dla nastolatkówIni tentang perjalanan cinta aqeela dan Rassya. Kenapa judulnya partner ibadah?karena menikah adalah salah satu ibadah dalam agama Islam. mau tau ceritanya?nahh baca aja soalnya aku gak bakalan cerita disini wkwk. Oh ya jadi ini tuh cerita syaqeel t...