15

291 83 96
                                    

𝐍𝐨 𝐕𝐨𝐭𝐞
𝐍𝐨 𝐑𝐞𝐚𝐝

Setelah selesai dengan acara introgasi yang hampir memakan waktu satu jam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai dengan acara introgasi yang hampir memakan waktu satu jam itu. Hyunjin dan Changbin akhirnya sudah di perbolehkan untuk kembali ke kamarnya supaya mereka bisa beristirahat.

Mereka berdua keluar dari ruang kepala asrama dalam diam. Hyunjin diam karena sibuk memikirkan cerita Changbin yang sudah pasti tidak akan masuk ke dalam akal sehatnya. Sementara Changbin diam karena memikirkan dirinya sendiri yang sudah di anggap sebagai tersangka utama oleh Pak Inspektur tadi.

Diam-diam Hyunjin terus memperhatikan Changbin yang mendadak jadi sering menundukan kepalanya. Pemuda Seo itu terus menyentuh perut dan juga luka lebam yang ada di pipinya membuat Hyunjin jadi bingung sendiri. Kalau memang Changbin pelakunya masa iya dia mau ngelukain dirinya sendiri sampai separah itu?

Mendadak Changbin menghentikan langkahnya membuat Hyunjin ikut melakukan hal yang sama. Kepala Changbin yang awalnya tertunduk tiba-tiba saja mendongak, menatap lurus ke depan yang hanya memperlihatkan lorong-lorong kamar yang sepi. Namun itu hanya berlangsung beberapa detik karena setelah itu dia kembali menundukan kepalanya dengan gerakan cepat.

Melihat tingkah Changbin yang sangat membingungkan itu tentu saja berhasil membuat Hyunjin menyeringit heran. Di tambah ketika sadar kalau saat ini Changbin sedang mengepal kedua tangannya erat. Entah apa maksudnya, tapi yang jelas pasti itu bukan sesuatu hal yang baik.

Hyunjin baru saja ingin menolehkan kepalanya ke arah depan. Tapi perasaannya memberontak, meminta Hyunjin untuk terus diam tanpa harus menoleh ke arah manapun. Alhasil Hyunjin benar-benar diam. Memilih untuk mengikuti feeling-nya yang entah kenapa bisa sangat meyakinkan bagi Hyunjin.

''Kak, lo kenapa?'' Hyunjin dengan segala rasa penasarannya akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

Dengan kepala yang masih tertunduk Changbin menggeleng. ''Lo lihat aja di depan.''

Tak tahan dengan rasa penasaran yang meluap. Hyunjin pun menoleh ke arah depan, kedua matanya memincing hendak menajamkan penglihatannya pada sebuah objek bertubuh besar yang tengah berdiri jauh di depannya.

''Loh?!'' Hyunjin terkejut bukan main. ''Itu Kak Chan bukan sih? Dia lagi telponan sama siapa dah malem malem gini?''

Changbin mendengus pelan. Kepalaya sedikit mendongak hendak menatap wajah Hyunjin lamat-lamat. Hyunjin hanya bisa diam, berusaha membaca maksud dari tatapan tersebut yang sialnya benar-benar sulit untuk di mengerti.

''Lo harus percaya sama gue,'' tukas Changbin nampak serius. ''Gue yakin. Pelakunya tuh bukan sembarang orang.''

''Maksud lo pelakunya setan gitu?!''

''Bukan git–'' Ucapan Changbin terpotong ketika pandanganya mengarah ke arah lorong-lorong kamar di depannya. ''Lah? Chan kemana?''

''Kak Chan?'' Hyunjin menyeringit sambil menolehkan kepalanya ke arah dimana ia sebelumnya melihat sosok Chan. ''Lah iya anjrot ilang!''








BACK DORM ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang