|| 12. Masa lalu

562 64 105
                                    


Hai selamat datang di Cerita MPC!

Selamat membaca!

__

"Cella! Lo calon istri Bang Danial?"

Danial dan Cella menoleh pada Gavin, yang berjalan menghampiri mereka.

Tunggu, Gavin kenal Cella? Batin Danial.

"Eh. Gavin?!" Cella cukup terkejut saat melihat Gavin. Jadi, Seseorang yang berbicara dengan Danial tadi adalah Gavin. Cella lupa  sejenak tentang seseorang yang berbicara dengan Danial tadi, karena Seno yang menegurnya tadi.

Gavin? Jadi Gavin adalah orang yang bicara dengan Danial tadi.

Apakah Gavin Sepupunya Danial? Batin Cella. Ia bertanya-tanya.

"Kalian saling kenal?" tanya Danial.

Gavin menganggukkan kepalanya. Sedangkan Cella hanya bergeming. Situasi ini cukup membuatnya pusing.

"Iya, Bang."

"Dimana?"

"Waktu SMA, kita udah kenal waktu SMA." jelas Gavin.

Danial bergeming, ia menatap Cella, lalu menggenggam tangannya.

"Kalian benar udah kenal, Cell?" tanya Danial memastikan. Pasalnya sedari tadi Cella hanya bergeming saja.

Cella menatap Danial, lalu menganggukkan kepalanya.

"Dimana?" tanya Danial lagi.

"Waktu SMA. Dulu temen aku suka dama Gavin, aku bantuin dia deketin Gavin tapi gak berhasil." jelas Cella. Ia balas menggenggam tangan Danial erat, saat merasakan genggaman tangan Danial padanya mengerat.

"Siapa yang suka sama Gavin?"

"Nanti aku ceritain, ceritanya panjang!" ucap Cella. Danial hanya tersenyum tipis.

"Panjang banget ceritanya?"

Cella menganggukkan kepalanya cepat.

Jujur, Danial takut Gavin akan mendekati Cella, dan menyukai Cella? Bagaimanapun mereka sudah kenal, jauh sebelum Cella bertemu dengan Danial.

Lagi, Danial masih trauma akan perselingkuhan.

"Lo apa kabar?" tanya Cella, pada Gavin.

Ia mencoba memecahkan kecanggungan antara mereka. Bagaimanapun juga ruangan ini jadi benar-benar horor baginya.

"Baik. Lo sendiri?" tanya Gavin balik. Sedangkan Danial, ia memperhatikan interaksi keduanya yang sepertinya cukup canggung.

"Baik." Cella menjawab singkat.

"Kayla apa kabar?" tanya Gavin lagi. Cella menatap Gavin tidak suka, saat pemuda itu membicarakan tentang Kayla. Sahabatnya.

Karena Gavin, adalah orang menyakiti hati Kayla sepatah-patahnya. Dia adalah orang yang membuat Kayla, mengasingkan diri hingga ke California. Sekarang keduanya di pertemukan dengan keadaan seperti ini. Dunia memang sempit. Sehingga mempertemukan Cella dengan Gavin lagi, setelah sekian lama.

Cella berharap Kayla dan Gavin tidak akan bertemu. Karena ia benar-benar tidak akan memaafkan Gavin lagi, jika pemuda itu berusaha mencari Kayla. Apalagi mengingat kejadian Enam tahun silam, yang bahkan membuat Kayla mengalami depresi, juga trauma terhadap pria.

"Kayla baik!" ketus Cella, dari raut wajahnya terlihat jelas ia tidak suka dengan pertanyaan Gavin.

Padahal mood Cella cukup baik, dan mau bersikap baik pada Gavin, tapi saat Gavin menanyakan tentang Kayla mendadak mood nya buruk. Ia takut Kayla masih belum sepenuhnya melupakan Gavin.

Gavin menyadarinya. Pemuda itu hanya tersenyum hambar. Kesalahannya memang banyak, apalagi mengenai Kayla. Gadis polos yang begitu agresif menyukainya dahulu.

Kayla? Siapa Kayla? Batin Danial bingung.

Tapi, saat melihat raut wajah Cella yang tadi sumringah menjadi redup membuatnya urung untuk bertanya. Nanti saja ia akan bertanya langsung pada Cella, saat moodnya sudah mulai membaik.

"Kita makan di luar aja, yok!" ajak Cella.

Gadis itu bahkan membereskan makanannya cepat, dan menentengnya setelah selesai. Lalu ia menarik tangan Danial, agar pemuda itu mengikutinya.

Mau tak mau, Danial mengalah dan mengikuti Cella yang menarik tangannya. Mengabaikan Gavin, yang menatap punggung keduanya yang mulai menjauh, hingga dari balik pintu.

Gavin menyadarinya. Cella menghindarinya.

____

Pendapat kalian mengenai Part ini?

Kata-kata untuk Danial?

Kata-kata untuk Cella?

Kata-kata untuk Gavin?

Pesan buat Author?

____

Sampai ketemu di part selanjutnya! Bye-bye!

_____

3Agustus2021

Danial & Cella [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang