|| 3. Dufan

846 87 13
                                    

Hai selamat membaca!

Semoga suka!

_

"Gue sayang sama Lo, Cell. Pakai banget malah. Banget."

Danial Mahendra

_

"Gimana?"

"Boleh!" seru Cella.

Danial tersenyum. Pemuda dengan Hoodie Hitam, itu mengembangkan senyumannya. Ini adalah malam Minggu. Danial mengajak Cella untuk jalan, dan Cella setuju. Biasanya kalaupun Danial mengajak, Cella pasti tidak mau. Sekarang Cella mau!

"Lo tunggu di ruang tamu aja! Gue mau siap-siap dulu!" Danial menganggukkan kepalanya.

Pemuda itu mengikuti Cella dengan bersenandung. Ia duduk di sofa.

"Mama sama Papa mana?" tanya Danial. Tumben. Biasanya kedua calon mertuanya itu ada di rumah.

"Lagi pergi, gak tau kemana," ucap Cella.

Danial menganggukkan kepalanya.

"Rean?"

Rean adalah adik Cella, yang masih duduk di bangku SMA.

Cella mengangkat bahunya.

"Pergi tadi sama temen-temennya." Lagi. Danial hanya menganggukkan kepalanya.

"Gue ke atas dulu, ya! Mau siap-siap." Danial mengangkat kedua jempolnya.

"Tunggu!"

Cella yang sudah berada di tangga menoleh pada Danial, malas.

"Apa?"

"Boleh gue ikut?"

"Gila!" ketus Cella, lalu segera berlalu. Sedangkan Danial tertawa.

*

Cella memakai baju kaos oblong abu, dengan celana kulot hitam. Setelah semuanya siap, mereka langsung berangkat, untuk jalan.

*

"Mau makan apa, Cell?" tanya Danial.

Pemuda itu baru saja memarkirkan motor sportnya. Ia memang sengaja membawa motor, agar bisa modus juga. Eh....

Danial membawa Cella ke Dufan. Sengaja. Mengingat Cella lebih suka suasana ramai, yang berbaur dengan orang-orang banyak. Cella lebih suka tempat seperti ini daripada Mall ataupun restoran.

Cella memberikan Helm yang ia pakai pada Danial.

"Terserah," jawab Cella.

Danial hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Main dulu? Atau jajan? Naik wahana aja gimana?" tanya Danial lagi.

"Terserah."

Lagi.

Hanya itu jawaban Cella.

Lagi.

Danial pun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Yaudah, main dulu!" ajak Danial. Ia mengambil tangan Cella, dan menggenggamnya erat.

Takut hilang. Modus juga sih. Canda...

"Enggak!"

Danial menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badan menatap sepenuhnya pada Cella.

"Jajan dulu?" tanya Danial. Pemuda itu masih berusaha sabar.

Cella menggelengkan kepalanya.

"Terus?"

"Terserah!"

Danial mengeram kesal. Ia menatap Cella kesal. Mati-matian ia menahan untuk tidak membuat mood Cella buruk.

"Yaudah main dulu! Kita naik wahana aja! Gimana?" tawar Danial sabar.

Cella lagi-lagi menggeleng kepalanya.

"Terus mau apa?" tanya Danial geram.

"Jajan dulu! Gue laper!" ucap Cella akhirnya. Ia memang sengaja membuat Danial kesal. Baginya itu cukup menyenangkan. Tunggu, maksudnya sangat menyenangkan.

Setelah melihat Danial tambah kesal. Itu cukup membuat moodnya membaik.

"Yaudah. Ayo!" sentak Danial. Ia langsung menarik tangan Cella, mengajak gadis itu menghampiri salah-satu jajanan yang berjejer rapi.

"Mau makan apa?" tanya Danial lagi.

"Terserah!"

Danial berdecak.

Cella tertawa.

"Mau ayam geprek!" ucap Cella. Danial menganggukkan kepalanya.

Syukurlah Cella sudah menentukan pilihan, mau makan apa. Batin Danial bersyukur.

*

Setelah makan, dan jajan. Keduanya berjalan menuju salah satu wahana. Pilihan mereka jatuh Pada wahana bianglala. Wahana yang cukup besar, dan tinggi. Berbentuk lingkaran.

Setelah memesan tiket. Keduanya langsung masuk. Cella memandang pemandangan dengan antusias. Ia benar-benar menyukainya. Sudah lama ia tidak naik wahana ini. Ia bahkan tidak ingat ia terakhir naik ini kapan.

Cella juga menyukai ketinggian.

Sedangkan Danial, pemuda itu menatap Cella dengan tatapan dalam. Fokusnya bukan pada pemandangan dalam ketinggian. Namun pada gadis yang tengah berada di depannya.

Toh lebih indah dia dari pemandangan lainnya. Batin Danial.

Terlalu fokus pada pemandangan, Cella bahkan melupakan Cella. Sampai akhirnya ucapan Danial, membuat Cella membeku di tempat.

"Gue sayang sama Lo, Cell. Pakai banget malah. Banget."

*

Gimana sama part ini?

Kata-kata untuk Danial?

Kata-kata untuk Cella?

Pesan buat author?

Masih ada yang nunggu gak ceritanya?

__

Sampai ketemu di part selanjutnya! Bye-bye!

29Juli2021

Danial & Cella [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang