|| 38. Berita itu

809 58 5
                                    


Hai selamat membaca!

Semoga suka!

___

Sudah dua hari tepatnya, Cella sudah pulang dari rumah sakit. Danial bekerja di rumah dengan menghandle kegiatan kantor, menyelesaikan semuanya agar setelahnya bisa selesai.

Danial benar-benar membulatkan keputusannya, yang akan menyerah pada perusahaan DaC'gruops. Seperti yang ia bilang, ia harus tega kali ini. Ia juga sulit bertahan di posisi dimana ia tidak punya kemampuan untuk membangun perusahaan dari nol dari awal lagi, apalagi modalnya yang tidak sedikit.

Modal tentu saja juga jadi penentu bagi usaha, apalagi di bilang properti sepertinya.

Danial tidak memiliki itu, ia tidak memiliki modal untuk merintisnya dari awal lagi. Uangnya hanya cukup untuk mengganti rugi, hutang dan memberi gaji terakhir bukan ini untuk semua karyawannya.

Rencananya juga ia akan memberikan bonus semampunya, supaya mereka bisa membuka usaha seperti berjualan kecil-kecil an. Agar tidak terlalu mentok kebutuhannya, karena menganggur.

Besok lebih tepatnya, Danial akan mengumumkan bahwa DaC'gruops akan tutup. Sekarang ia tengah mempersiapkan diri, juga kesiapan lainnya untuk menghadapi hari esok.

Danial dan Cella juga tengah berada di kamar dengan menonton TV. Cella menonton TV sembari memakan buah apel, sedangkan Danial sibuk dengan laptop di pangkuannya.

"Pemimpin perusahaan ternama  dari VG'GRUPS, Dandi Mahendra melakukan bunuh diri di apartemennya tadi malam oleh istrinya." Cella yang baru saja memindahkan channel terkejut. Ia menatap berita itu dengan tanya, apa ia hanya salah saja? pikirannya.

Begitupun dengan Danial, yang langsung mengalihkan Atensinya yang fokus pada laptop lalu menatap TV dengan serius.

"Perusahaan VG'GRUPS padahal mengalami kenaikan saham yang melonjak tinggi. Dandi Mahendra di temukan meninggal gantung diri, dan meninggal di tempat. Itu yang dikatakan oleh istrinya. Kabarnya juga ia  Anggun Mahendra istri Dandi Mahendra, adalah istri keduanya. Setelah Veni, istri pertamanya meninggal dunia." Cella dan Danial hanya bergeming, sembari menatap fokus pada TV. Entahlah namun situasi ini benar-benar tidak bisa di percaya dan tidak di sangka-sangka.

"Ayah dari Danial Mahendra pendiri perusahaan DaC'gruops tersebut, di katakan gantung diri sekitar jam 22.21 WIB."

Benar.

Berita ini memang benar adanya. Apalagi saat melihat bagaimana potongan sebuah video yang di tangankan. Itu benar-benar Dandi. Juga selingkuhan yang pantas menjadi anaknya, Anggun.

Video berdurasi sekitar dua menit itu menampilkan jasad Dandi yang akan di bawa ke rumah sakit, juga tangisan histeris wanita muda yang hamil, yang tak lain adalah Anggun. Istri kedua Dandi, atau bisa di katakan selingkuhan yang menjadi istri kedua.

"Penyebab dia melakukan bunuh diri, belum di ketahui oleh media. Banyak rumor yang ada, namun belum ada yang benar-benar di percaya, juga apa yang memicu hal tersebut. Apalagi bungkamnya Anggun. Istri kedua Dandi." jelas seorang pembawa acara wanita tersebut.

"Banyak yang mengatakan, bahwa ini adalah sebab kematian dari istri pertamanya. Veni Mahendra. Kabar yang terdengar, Dandi ternyata selingkuh dengan Anggun hingga hamil."

"Berita tersebut menjadi kuat, dengan kabarnya Danial Mahendra pendiri perusahaan DaC'gruops, alias anak dari Dandi juga tengah mengalami konflik keluarga. Apalagi tadi malam Danial tidak datang ke rumah sakit, Juga —"

Danial memastikan sambungan TV tersebut. Bagaimana mungkin berita ini Sampai ke media dengan begitu cepat? Bukankah ini masalah pribadi keluarganya? Benar-benar orang yang tidak punya etika, menyebarkan aib keluarganya dengan seenaknya.

Bagaimana mungkin ini adalah berita yang membuat Danial geram. Apalagi menayangkan sebuah aib seseorang? Apakah mereka tidak merasa malu, dengan menyebarkan aib seseorang dengan seenaknya? Mereka pikir masalah ini adalah tontonan semua orang di negeri ini.

Seburuk apapun Papanya, ia tetap papa Danial ada darah pria itu yang mengalir di tubuhnya. Juga Danial tidak suka ada orang yang menyebar aib keluarganya, sekalipun itu keburukan ayahnya yang sulit ia terima.

Danial bukan orang bodoh, yang rela menyebar aib keluarganya hanya karena ingin menjadi perbincangan dimana-mana.

Pikirannya Danial bekerlana. Benarkan Dandi?

"Cella. Aku pergi sekarang, kamu di rumah aja. Kondisi kamu belum pulih benar. Aku pengen ke rumah sakit sekarang." tegas Danial.

"Tapi, aku pengen ikut —" belum sempat Cella melanjutkan ucapannya, Danial memotongnya.

"Aku harap kamu ngertiin aku, Cell. Kondisi kamu juga belum pulih, nanti aku akan hubungi kamu."  Cella menganggukkan kepalanya. Sejujurnya juga badannya belum terlalu kuat, ia hanya ingin di samping Danial dan merangkul Danial, mengatakan semuanya baik-baik saja.

Danial berlalu, setelah mencium sekilas kening Istrinya.

"Hati-hati!" teriak Cella.

Semoga Danial baik-baik saja setelah ini.

____

Pendapat kalian mengenai Part ini?

Kata-kata untuk,
Cella? Danial? Dandi? Anggun?

Pesan buat Author?

____

4september2021

Danial & Cella [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang