♪♫ ʜᴇʟʟᴏ, ιт'ѕ мє ♬♩
Dicerita kali ini saya akan menggunakan genre sad yang lumayan menyuras air mata. Terutama jika kalian membacanya dengan seksama, apa lagi jika kalian fans Boboiboy Halilintar ᕕ( ᐛ )ᕗ.
Tentu genre utama cerita ini adalah sad. Kebetulan saya juga ingin mencoba genre ini. Dan ada yang perlu kalian ingat :
1.) Dimohon.. Jangan pernah sesekalipun menjiplak karya saya!
2.) Semua cerita yang saya buat adalah pemikiran saya sendiri. Tidak ada kelibatan siapapun dalam pembuatan cerita saya, kecuali anda sendiri yang memberikan masukan ide kepada saya.
3.) Jika ada kesalahan dalam pembuatan seperti typo dan tanda baca yang salah, saya mohon maaf (◞‸◟ㆀ).
4.) Mungkin akan ada bahasa atau tindakan kasar didalam cerita ini. Bila nanti ada adegan yang membuat kalian mual dan yang lainnya, silakan skip. Dimohon jangan ditiru tindakan tersebut.
5.) Jangan lupa tinggalkan jejak disetiap chapter dengan cara memberikan vote dan komentar.
6.) Beberapa karakter milik Monsta. Saya hanya meminjam karakternya saja.
7.) Author adalah orang yang rajin menjawab komentar (≧∇≦)/, jangan sungkan.
8.) Jangan lupa follow authornya. Difollback? Pastinya.
Sepertinya itu saja. Selamat menikmati cerita ini. Terima kasih (❁'◡'❁)
Salam Hangat
Rise (๑˃̵ ᴗ ˂̵)و
Next chapter »»---->
KAMU SEDANG MEMBACA
•Maaf! Merepotkanmu•
Fanfiction[TAHAP REVISI (?)] TAMAT || REVISI Halilintar : Menjadi kakak tertua itu berat. Taufan : ... Maaf kak Gempa : Maaf, Kak Hali aku tidak bisa membantumu. Blaze : A-aku paling banyak merepotkanmu kak. Ice : Maaf. Thorn : Th-Thorn hiks.. minta maaf...
