🌹15| Penegasan yang Terpatahkan

704 139 23
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=======================

Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah

🎵 Fiersa Besari feat Thantri - Waktu yang Salah 🎵

Zalfa, Kyna, dan Alya sedari tadi memikirkan sesuatu tentang Raysha yang tidak memiliki kabar kurang lebih lima hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalfa, Kyna, dan Alya sedari tadi memikirkan sesuatu tentang Raysha yang tidak memiliki kabar kurang lebih lima hari ini. Baik Zalfa, Kyna, maupun Alya tanda tanya besar kenapa Raysha tidak masuk sekolah selama itu.

Waktu istirahat yang biasa mereka gunakan untuk pergi ke kantin, mereka urungkan begitu saja. Dan lebih memilih di kelas saat jam istirahat untuk membicarakan tentang ke mana Raysha lima hari ini.

Mereka sampai menanyakan perihal Raysha ke wali kelas. Dan wali kelas mengatakan, bahwa Raysha ada urusan keluarga makanya tidak dapat hadir ke sekolah.

Herannya, mereka juga sudah berusaha menghubungi Raysha, mengirimkan chat atau menelepon, tapi tidak ada balasan dari Raysha.

"Raysha sesibuk itu ya? Sampai chat kita aja nggak sempat bales," kata Zalfa.

"Memang lagi sibuk mungkin," sahut Kyna.

"Possitive thinking aja dulu. Kita tunggu Raysha kembali lagi ke sekolah." Alya mencoba meyakinkan kedua sahabatnya.

"Raysha sekarang mah aneh."

Sontak Alya dan Zalfa mengerutkan dahi ketika Kyna mengatakan Raysha aneh.

"Maksud lo?"

"Kalian perhatiin nggak? Raysha tuh sering banget nolak ajakan kita. Kalau lagi main sama kita, Kak Bara juga sering teleponin dia. Bahkan, sampai dijemput segala. Beda banget sama dulu," jelas Kyna. Memang, dia mulai merasakan keanehan Raysha. Sejak Raysha kembali lagi ke sekolah.

"Bener kata lo. Seingat gue, dulu kita sering banget hang out bareng, bahkan sampai sore. Tapi, Raysha fine-fine aja. Kak Bara juga nggak teleponin dia apalagi sampe nyusulin Raysha," timpal Zalfa.

"Guys, terlepas dari itu semua. Jangan sampe kita menerka-nerka yang enggak-enggak ke Raysha. Raysha itu sahabat kita, mungkin aja ada hal yang nggak bisa dia kasih tau ke kita." Lagi-lagi Alya mencoba berpikir positif. Sejujurnya dia juga sedikit aneh dengan sikap Raysha. Namun, Alya tidak menunjukkannya pada Zalfa dan Kyna.

Zalfa dan Kyna mengangguk setuju dengan perkataan Alya.

"Jujur ... gue kangen Raysha yang dulu," cicit Zalfa.

Kyna dan Alya saling pandang. Apa yang Zalfa rasakan, itu juga yang mereka rasakan. Namun, sebagai sahabatnya Raysha, mereka hanya bisa mendukung apa pun yang Raysha lakukan asalkan bukan hal yang buruk.

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang