🌹27| Penjelasan

666 130 15
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=========================

Cukup sekali saja aku pernah merasa

Betapa menyiksa kehilanganmu

Kau tak terganti kau yang slalu kunanti

Takkan kulepas lagi

🎵 Raissa - Kali Kedua 🎵

Ketiga sahabat Raysha menjenguk Raysha setelah pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga sahabat Raysha menjenguk Raysha setelah pulang sekolah. Sama seperti Rafa, mereka juga tidak pernah absen menjenguk Raysha. Walaupun terkadang Raysha terlelap ketika mereka menjenguk, tapi tidak membuat mereka meninggalkan Raysha begitu saja.

Rasa khawatir ketiganya terlalu besar, mengetahui bahwa Raysha memiliki penyakit serius, itu membuat Zalfa, Kyna, dan Alya terpukul. Mereka tentu tahu seberapa bahaya penyakit yang Raysha derita. Akhirnya, semua keanehan yang Raysha tunjukkan terjawab sudah. Itu semua karena Raysha memiliki sebuah penyakit yang membatasinya melakukan semua hal.

Dimulai dari Kyna, mereka bertiga memasuki ruangan. Di dalam ada Bara yang sedang duduk di samping ranjang Raysha, sontak mengalihkan pandangan kea rah mereka. Zalfa, Kyna, dan Alya berjalan ragu, merasa tidak enak dengan Bara.

“Kak, kita ganggu ya?” Alya penuh kehati-hatian pada Bara.

Bara menggeleng, memberikan sedikit senyum. “Gue keluar dulu, ya. Ada temen-temen lo,” ucap Bara disertai anggukan oleh Raysha. Bara mengusap lembut puncak kepala Raysha, lalu setelahnya keluar dari ruangan.

Zalfa, Kyna, dan Alya mendekati ranjang Raysha.

Raysha memandangi ketiga sahabatnya, bisa dia rasakan bahwa mereka sedang mengkhawatirkannya. Lengkungan senyum yang Raysha berikan pada mereka seolah menunjukkan dia baik-baik saja.

“Kita rindu lo, Ray,” cicit Zalfa. Bahkan matanya berkaca-kaca.

“Gue juga rindu kalian,” ucap Raysha dengan suara yang sangat pelan. Raysha bisa bicara seadanya, tubuhnya terasa lemas bahkan hanya untuk berbicara.

“Gue gak betah duduk sendirian. Gue rindu duduk sebangku sama lo,” kata Zalfa lagi.

Rafa menanggapinya dengan tersenyum. Kehadiran mereka membuat Raysha lebih semangat menjalani hari-harinya di rumah sakit. Raysha selalu mendengar cerita dari Bara bahwa ketiga sahabatnya sering menjenguknya, tapi bertepatan dengan waktu istirahat Raysha atau Raysha sedang tertidur.

Itu membuat Raysha merasa beruntung memiliki mereka. Sahabat itu saling menguatkan, saing merangkul satu sama lain.

“Gue terlalu banyak buat kalian khawatir, maaf ya,” sesal Raysha.

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang