🌹24| Sahabat

665 131 9
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

=========================

Hari ini Atika dikejutkan dengan informasi dari pihak sekolah yang mengatakan bahwa Raysha pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Atika dikejutkan dengan informasi dari pihak sekolah yang mengatakan bahwa Raysha pingsan. Kabar itu sontak membuat Atika didera rasa khawatir. Arisan yan harus dia hadiri, dia batalkan begitu saja karena mendengar kabar buruk tentang putri bungsunya.

Atika juga langsung menjemput Raysha ke sekolah, namun saat dia ingin membawa Raysha ke rumah sakit, Raysha menolak mentah-mentah. Dia ingin dibawa pulang ke rumah, bukan ke rumah sakit.

Panji tidak bisa berada di samping Atika saat ini karena suaminya sedang pergi ke luar kota untuk urusan bisnis selama beberapa hari sedangkan Bara masih di kampus.

Saat ini Raysha berada di kamarnya, dengan ditemani Atika juga ada Zalfa, Kyna, dan Alya. Mereka memohon pada Atika agar mengizinkan mereka untuk melihat Raysha. Raysha masih tidak sadarkan diri, wajahnya pucat pasi. Zalfa, Kyna, dan Alya masih tidak tahu apa yang terjadi dengan Raysha. Kenapa Raysha mimisan, apalagi sampai pingsan. Selama mereka mengenal Raysha, mereka tidak pernah melihat Raysha dalam keadaan selemah ini.

Dokter Bagas baru saja selesai memeriksa keadaan Raysha, pria paruh baya itu melepaskan stetoskopnya.

Atika dan ketiga sahabat Raysha menunggu penjelasan dokter.

"Sepertinya Raysha memiliki banyak pikiran," ucap Dokter Bagas. Andai Bagas tahu, bahwa Raysha memiliki pikiran berat yang ada sangkut pautnya dengan Rafa-anaknya sendiri. Kira-kira bagaimana respons Bagas jika mengetahuinya?

Atika mengernyit heran. Kalau memang benar Raysha memiliki banyak pikiran, hal apa yang Raysha pikirkan hingga membuat Raysha drop secara tiba-tiba? Padahal, kemarin Raysha baru saja check up dan keadaannya juga jauh lebih baik.

"Pikiran?" tanya Atika memastikan dan disertai anggukan oleh Dokter Bagas.

"Raysha mengalami drop ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab. Pertama, Raysha mengabaikan kesehatannya dengan telat meminum obat atau terlalu lelah beraktivitas. Kedua, Raysha memiliki pikiran yang membuatnya stres," jelas Dokter Bagas.

Zalfa, Kyna, dan Alya saling pandang, mereka sama-sama bingung dengan penjelasan Dokter Bagas. Apa maksud perkataan dokter itu?

Raysha kenapa? Itu yang ada di pikiran mereka sekarang.

"Dokter, terima kasih."

Dokter Bagas mengangguk. "Kalau ada sesuatu yang terjadi dengan Raysha, cepat hubungi saya. Dan kalau Raysha kembali merasakan sakit, mau tidak mau Raysha harus dirawat di rumah sakit."

"Baik, Dok. Mari saya antarkan," ucap Atika. "Ah iya, tante tinggal dulu gakpapa ya?" pamit Atika pada Zalfa, Kyna, dan Alya.

"Iya, Tan," balas Alya mewakili.

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang