Rafa Malven Narendra, hanya dengan pertemuan pertamanya dengan Raysha Samira, membuat hati dan perasaannya berubah secepat itu. Raysha dengan kekurangan yang dimilikinya menjadi bentuk kekaguman bagi Rafa.
Pertemuan yang tidak disengaja antara Rafa...
Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Mari saling mengapresiasi 😉
=========================
Jangan pernah lagi singgah Jika tak punya sungguh-sungguh Jangan menyakiti Jika tak mengobati
Jangan pernah datang lagi Jika hanya berujung pergi Tak perlu lagi perbaiki Kau datang hanya untuk pergi
🎵 Mahen - Datang dan Pergi 🎵
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harapan tidak sepenuhnya sesuai keinginan. Hari itu, ketika Raysha kembali drop, Raysha pikir keadaannya akan membaik. Namun, kenyataannya berbalik. Malam harinya Raysha kembai drop. Raysha mengalami demam tinggi, lalu sesak napas secara bersamaan. Belum lagi mimisan yang dia alami serta nyeri di punggung. Itu semua masih menjadi hal yang begitu menyiksa ketika penyakitnya kerap kali kambuh.
Raysha terpaksa dibawa ke rumah sakit dan Dokter Bagas mengatakan bahwa Raysha harus dirawat selama beberapa hari. Trombositnya menurun drastis, hal lain yang lebih menyakitkan adalah Raysha memiliki gangguan pada fungsi organ tubuhnya yang lain.
Ini adalah hari ketiga di mana Raysha dirawat. Raysha lebih banyak tertidur karena efek obat. Tidak henti-hentinya Panji, Atika, dan Bara mengkhawatirkan Raysha. Dan saat ini, mereka sedang menemui Dokter Bagas di ruangannya—mereka akan membicarakan tentang penyakit Raysha.
Di ruangan Dokter Bagas, terjadi keheningan sesaat. Dokter Bagas tertunduk lesu, sebelum akhirnya menjelaskan tentang kondisi Raysha.
"Raysha gimana, Dok?" tanya Bara tidak sabaran. Soalnya kondisi adiknya dinyatakan semaki menurun selama tiga hari ini. Belum lagi Bara harus menyaksikan Raysha kesakitan dan secara langsung juga menyiksanya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes lab, Raysha sudah memasuki stadium tiga leukemia. Di stadium ini, pasien cenderung mengalami penurunan trombosit yang bersifat abnormal. Raysha juga mengalami pembengkakan di limpa, hati, serta kelenjar getah bening," jelas Dokter Bagas.
Atika menutup mulutnya, tidak sanggup mendengar kondisi Raysha lebih lanjut. Panji menenangkan istrinya yang mulai terlihat gusar.
"Sel kanker mulai berkembang ke seluruh tubuh. Bisa jadi, penurunan trombosit secara abnormal menyebabkan kerusakan pada darah," lanjut Dokter Bagas.
"Dok, lakukan apa aja untuk Raysha. Tolong ...." Bara berkata frustasi menyugar rambutnya ke belakang dengan hati yang berkecamuk.
"Sudah pasti saya akan melakukan yang terbaik untuk Raysha. saya selalu mengatakan, bahwa Raysha tidak boleh menjalani pola hidup yang salah. Bukan hanya itu, kondisi mentalnya juga mempengaruhi keadaannya," jelas Dokter Bagas lagi.