Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.
========================
Could you find a way to let me down slowly?
A little sympathy, I hope you can show me
If you wanna go then I'll be so lonely
If you're leavin', baby, let me down slowly🎵 Alec Benjamin - Let Me Down Slowly 🎵
Suasana di kelas Raysha cukup riuh, teman-teman sekelasnya sibuk mencari jawaban tugas kimia yang diberikan Bu Atika tadi. Sementara itu, Bu Atika sedang mengadakan rapat dengan para guru lainnya. Mereka pikir, mereka akan terbebas dengan tugas, tapi itu hanya ekspektasi belaka. Kimia menghampiri, tidak memberi celah sedikit pun untuk berleha-leha di kelas.
Raysha fokus mengerjakan soal kimianya, Alya juga lebih fokus, Kyna sibuk mencari jawaban di mbah google, dan Zalfa malah kebanyakan mengumpat karena kadar kesulitan soalnya di luar nalar.
“Sumpah ya, gue benci banget sama Kimia. Apalagi nih materi tentang oksidasi, reduksi,” omel Zalfa yang kini mencoret-coret bukunya.
“Mending lo bantuin gue cari jawaban di mbah google. Coba cari di brainly, mana tau ada,” saran Kyna dari depan.
Zalfa menuruti saran Kyna, dia mulai membaca soal dengan google voice, biar gak ribet ngetik. Alih-alih membaca soal, Zalfa justru mengatakan hal konyol. “Oke google, apakah Zalfa Humeera cantik?”
“Zalfa, kenapa pertanyaan lo gak berfaedah sih?! Cepetan cari!” tegur Kyna.
“Mak lampir ribet banget deh, mulut-mulut gue juga,” balas Zalfa tidak kalah sinis.
Alya dan Raysha yang lumayan pintar, mereka masih fokus mengerjakan soal. Namun, Raysha kehilangan fokusnya ketika merasakan kepalanya sakit, Raysha memijit pelipisnya, berharap rasa sakit itu hilang. Sedikit saja dia berpikir keras, dia kembali merasakan sakit di kepala.
“Ray,” panggil Alya yang kini menghadap ke belakang. Gadis itu mengernyit ketika mendapati Raysha yang sepertinya sedang kesakitan. “Lo baik-baik aja?” Alya memegang lengan Raysha, memastikan keadaan Raysha.
“Gue cuma sedikit pusing,” jawab Raysha.
“Tadinya gue mau tanya tentang soal ini, tapi karena lo pusing nggak jadi deh. Mending lo gak usah kerjain, nanti lihat punya kita aja,” saran Alya.
“Lo kenapa, Ray?” sahut Zalfa.
“Cuma pusing kok,” jawab Raysha. “Ah iya, lo mau tanya apa, Al?” Raysha mengalihkan perhatian Zalfa dan Alya agar mereka tidak menaruh kecurigaan pada Raysha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Pity | JAEROSÉ ✔
Ficção AdolescenteRafa Malven Narendra, hanya dengan pertemuan pertamanya dengan Raysha Samira, membuat hati dan perasaannya berubah secepat itu. Raysha dengan kekurangan yang dimilikinya menjadi bentuk kekaguman bagi Rafa. Pertemuan yang tidak disengaja antara Rafa...