🌹26| Dia Jauh Lebih Baik

672 126 8
                                    

Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca. Happy reading.

========================

🎵 Arash Buana - Say You're Done with Me 🎵

Mengingat Raysha yang tidak kunjung memaafkannya, Rafa frustasi dengan itu semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengingat Raysha yang tidak kunjung memaafkannya, Rafa frustasi dengan itu semua. Entah bagaimana lagi caranya agar Raysha mau memaafkannya. Kemarin, ketika Raysha tidak mau bertemu dengannya-membuat Rafa memutar otak agar Raysha mau mendengarkannya.

Bagaimana Rafa mau menjelaskannya sedangkan Raysha tidak mau Rafa hadir di dekatnya.

Semua terasa semakin sulit, sulit untuk dirinya, juga hubungannya dengan Raysha Samira yang semakin sulit.

Semula Rafa ingin menuju rumah sakit untuk kembali menjenguk Raysha-niat itu dia urungkan. Rafa mengubah tujuannya, Rafa ingin bertemu seseorang, mungkin menumpahkan segala amarahnya pada orang itu bisa mengobati sedikit rasa amarahnya.

Rafa mengambil benda pipih di saku seragam, lalu mencari kontak seseorang. Rafa mulai mengetikkan sesuatu di sana. Setelah semuanya selesai, Rafa kembali melajukan mobil menuju lokasi yang akan menjadi tempat pertemuannya. Rafa harus menuntuskan semua permasalahan ini.

Antara dia dan juga sang penghancur.

Kini Rafa sudah sampai di sebuah kafe, cowok itu memesan Latte. Cukup lama dia menunggu, akhirnya orang yang dia tunggu menunjukkan batang hidungnya tidak jauh dari meja Rafa.

Senyum ramah menghiasi wajah perempuan yang kini duduk di depannya, respons Rafa acuh. Dia hanya memandang datar perempuan yang pernah mengisi hatinya selama kurang lebih satu tahun.

"Maaf ya, aku lama," ucapnya.
"Sepertinya aku tau apa alasan kamu ngajak aku ketemu? Kamu mau memperbaiki hubungan kita, kan?" Audrey terlalu percaya diri hingga menerka-nerka hal yang sudah pasti tidak akan oernah terjadi.

"Bahkan setitik pasir pun gue gak ada niat untuk balik sama lo," tandas Rafa.

Audrey menanggapinya dengan tersenyum miring. "Aku masih gak nyangka, kamu berubah secepat ini hanya karena cewek penyakitan itu." Entah apa tujuan Audrey mengucapkan itu, sudah jelas itu dapat memancing emosi Rafa.

Wajah Rafa memerah, nyatanya kata-kata itu yang berhasil melukai Raysha. Hingga Raysha merasa tidak pantas atas dirinya sendiri, menganggap bahwa Rafa tidak pantas bersanding dengan Raysha yang memiliki kekurangan.

Semua itu berawal dari ucapan Audrey.

"Lo sadar nggak sih? Kalau lo punya pikiran, lo nggak akan mungkin ngucapin sesuatu yang membuat orang lain down."

"Oh, jadi selingkuhan kamu down karena aku katain penyakitan sama perusak hubungan orang?"

"Dia bahkan jauh lebih baik daripada lo!" Rafa meninggikan suaranya, mengecam sikap Audrey yang terus-terusan merendahkan Raysha.

Love or Pity | JAEROSÉ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang