"Yun, gue suka lo."
Mata Yuna langsung membelalak, badannya membatu, pikirannya sangat sibuk berpikir. Ray cinta pertamanya yang sekarang sangat terkenal sebagai ketua osis culun, berantakan, dan sangat jarang berbicara dengan cewek menyukainya? Lagi!?
Ya. Ray bisa dibilang cinta pertama Yuna saat SD, karena mereka sekelas selama 2 tahun, mereka menjadi akrab dan sahabatan. Secara tidak sengaja Yuna mulai merasa Ray lebih spesial dari teman cowok yang lain. Ray sangat baik kepadanya dan itu membuat Yuna merasa sangat senang dan nyaman berteman dengan Ray. Akhirnya Yuna kecil menyukai Ray yang baik dan ganteng itu.
Suatu hari seorang teman Ray bertanya kepada Ray, "Ray suka sama siapa?" Dan dengan santai dan polosnya Ray langsung menjawab "Yuna"
Yuna yang ada didekat sana langsung merasa senang sekali. Ternyata Ray juga menyukainya. Tapi beberapa bulan kemudian kenaikan kelas dan kelas Yuna dan Ray terpisah. Itu membuat pertemanan mereka merenggang dan lama lama sama sekali tidak pernah bermain bersama lagi.Suatu hari, Yuna pernah melihat Ray bermain dengan anak perempuan lain dengan akrabnya, sepertinya anak itu sudah menjadi pengganti Yuna. Yuna tidak suka melihat itu dan mengajak Ray bicara sepulang sekolah.
"Ray, sekarang kamu udah lupain aku ya? Teman macam apa kamu ini?" Ucap Yuna sambil berusaha mengucapkan kata kata yang dapat menutupi perasaannya yang menyedihkan
"Eh, maaf." Entah kenapa Ray malah minta maaf dan itu membuat Yuna kesal, tapi Yuna tetap berusaha menutupi kekesalannya, "kenapa minta maaf? Gak papa kok, aku tau sekarang kamu punya teman baru kan? Kamu suka dia ya?"
Dalam hati Yuna betul betul mengharapkan jawaban tidak yang keluar dari mulut Ray, tapi..
"Ia, kok tau?"
GLEDARR
Semacam petir langsung menyambar Yuna. Saat itu juga ia merasa kecewa, kesal, dan sedih. Padahal mereka sudah lama berteman tapi Ray bisa langsung melupakannya?
"Ray jahat! Mulai sekarang jangan pernah berbicara dengan Yuna lagi!" Yuna langsung lari setelah membentak Ray secara sepihak. Ray yang tiba-tiba dibentak hanya bisa diam dan kaget melihat Yuna yang marah dan terlihat seperti ingin nangis. Ray tidak tau kenapa Yuna begitu.
Dan sekarang Ray ada dihadapan Yuna menyatakan perasaannya setelah lama tidak bertemu? Sekarang mereka satu SMA, dan sudah memasuki kelas 2. Padahal selama setahun berada disekolah yang sama, Ray tidak pernah menyapa Yuna. Tapi tiba-tiba saja tadi mengajak Yuna bicara dan menyatakan perasaannya.
Kali ini Yuna ingin mengulang kejadian waktu SD, kali ini ia mau membuat Ray yang ditolak.
"Maaf," ucap Yuna menggantung. Ia menunggu dialog "kenapa? Lo udah punya pacar? Atau orang yang disukai?" Dan Yuna bakal langsung menjawab "ia" walau dia belum punya pacar tapi sudah ada yang ia sukai.
"Gak usah langsung menjawab," kata Ray.
"Hah?" Ini bukan jawaban yang diharapkan Yuna. Tapi Yuna langsung kembali fokus pada kenyataan, ia juga tidak perlu memikirkan kembali mengenai Ray, Ray yang sekarang juga sudah berubah, sama sekali bukan tipe Yuna. Yuna suka yang ganteng ganteng.
"Maaf, tapi gue gak bisa sama lo. Gue juga udah punya doi. Maaf ya." Yuna langsung membalikkan badan dan hendak pergi meninggalkan Ray, tapi Ray langsung mencekal Yuna.
"Apaan, sih!?" Yuna mulai kesal karena Ray mencegatnya padahal sudah ditolak.
"Setau gue lo belum punya pacar,"
Yuna melotot dari mana Ray tau!? Jadi Ray menyelidiki tentang dia sebelumnya?
"Tapi gue udah punya orang yang gue suka, jadi maaf ya" Yuna langsung berjalan kembali melewati Ray.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION [ Completed Or Not Completed ]
Teen Fiction[Cerita sudah lengkap] ✅ Dulu nolak, sekarang nyesal kan? Yuna yang dulu begitu menyukai Ray. Sayangnya, Ray tidak menanggapi serius hal itu dan malah dekat dengan cewek lain. Yuna sangat sakit hati karena hal itu. Untungnya, ia tidak satu sekolah l...