15

283 31 0
                                    

Bagaimana perasaan cewek jika tiba tiba disuguhi pemandangan dimana pacarnya sedang tersenyum ramah terhadap seorang cewek yang juga tersenyum cantik sambil memegang megang tangan sang pacar?
Tentu saja perasaan marah, sedih, curiga, dan kecewa langsung bercampur aduk.

Si cewek bakal langsung mendatangi dan melabrak cewek yang seenaknya menyentuh nyentuh pacarnya. Setelah puas melabrak dan pergi dari si cewek pengganggu, si cowok bakal dapat masalah dengan pacarnya.

Tapi itu tidak akan terjadi diantara Joo dan Yuna. Yuna yang melihat itu hanya penasaran, siapa cewek yang bisa membuat Joo tersenyum begitu tulus seperti saat Joo tersenyum hanya padanya? Joo pasti punya alasan khusus. Bisa saja itu sepupunya.

"Yuna!"

Sontak Yuna mengalihkan pandangan dari kedua orang itu dan menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya. Terlihat Cherry dan Giselle dengan berbagai jajanan yang mereka kantongi.

"Wah, apa apaan ini? Kalian borong disemua stan atau bagaimana?" Gurau Yuna sambil geleng geleng melihat kedua sahabatnya itu.

"Hahaha iya, emang hampir semua stan kita masuki dan membeli makanannya. Ini untuk kita makan bersama ditaman sekolah." Kata Giselle bersemangat.

"Betul, lo udah selesai tugas kan? Ayo kita makan. Ada tahu crispy kesukaan lo." Kata Cherry sambil menggoyang goyangkan kantongan yang berisi tahu crispy.

"Ok, tapi gue harus kasih tau Joo dulu, soalnya tadi gue lagi bareng dia." Jelas Yuna sambil melirik Joo yang masih ada ditempat semula.

"Oh, ya udah cepat beritahu, emang Joo dimana?" Tanya Giselle.

"Sepertinya lagi berbicara dengan seseorang." Jawab Yuna sambil menatap Joo diseberang sana.

Cherry dan Giselle mengikuti arah pandangan Yuna dan kaget melihat seorang cewek yang masih berani-raninya pegang pegang tangan cowok yang sudah punya pacar.

"Siapa dia?" Tanya Cherry heran kemudian mengalihkan pandangan kearah kedua sahabat disampingnya.

Bruk.

Kantung makanan yang dipegang Giselle jatuh. Wajahnya nampak terkejut dengan rasa kesal yang tersirat diwajahnya. Yuna dan cherry kaget melihat kantung yang terlepas dari tangan Giselle, kemudian cepat cepat memungutnya.

"Giselle?" Tanya Yuna dan Cherry bersamaan.

Giselle tidak menjawab, ia langsung melangkah dengan kaki dihentak hentakkan sambil menatap tajam kearah Joo dan cewek itu. Buru buru Yuna dan Cherry ikut dibelalang Giselle.

"LO! NGAPAIN DISINI!" Teriak Giselle dengan penuh emosi.

Yang diajak bicara langsung menoleh kaget mendengar suara Giselle yang besar. Joo, Yuna, dan Cherry langsung panik melihat Giselle yang marah. Giselle tidak memedulikan tatapan mereka dan melihat tangan cewek itu masih memegang megang tangan Joo, ia langsung memisahkan tangan cewek itu dengan kasar.

"Aa!" Jerit cewek itu kesakitan.

"Giselle.." Joo hendak menenangkan Giselle yang terlihat sudah menggebu gebu.

Giselle lalu mendelik kearah Joo, "lo yang ngajak dia kesini!? Ngapain lo biarkan dia pegang pegang tangan lo!? Lo gak pikirin perasaan Yuna!?"

Lalu Giselle melirik sinis kearah cewek itu, "dan lo! Joo itu udah punya pacar, ini dia, namanya Yuna! Lo gak usah genit genit! Ngapain juga lo datang kesini!? Lo gak punya harga diri apa!?"

Si cewek yang dibentak bentak keras oleh Giselle mulai berkaca kaca. Yuna langsung mengambil tindakan melerai, "Giselle, sudah..." ditambah dengan Cherry yang sudah menarik tangan Giselle untuk mengajaknya pergi.

MISSION [ Completed Or Not Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang