"Perkenalkan, kalian bisa memanggilku Anna. Senang bertemu kalian semua." Anna memperkenalkan diri didepan kelas sambil menyunggingkan senyum termanisnya.
Baik siswa maupun siswi langsung mengagumi kecantikannya. Kelas langsung gaduh dipenuhi bisikan bisikan kagum melihat visual Anna. Wali kelas mereka langsung menenangkan.
"Nah, Anna, kamu boleh duduk dibangku kosong dibelakang sana." Kata pak wali kelas, menunjuk kursi kosong dipojok belakang kelas.
"Ah, boleh disamping Jonathan saja pak? Sepertinya disana kosong." Pinta Anna.
Semua langsung heboh saat mengetahui Anna mengenal Joo, apalagi saat Anna minta duduk disamping Joo. Mereka memiliki hubungan apa? Bukankah Joo sudah punya pacar? Bisik siswa siswi dalam kelas.
"Oh, kamu sudah kenal Jonathan? Sebenarnya sudah ada yang duduk disana. Tapi karena kamu anak baru dan cuma kenal sama Jonathan, silahkan duduk disana. Jonathan, bantu Anna beradaptasi disini ya." Pesan pak wali kelas.
Anna tersenyum gembira permintaannya dipenuhi. Ia segera berjalan lalu duduk dibangkunya. Joo terus menatap Anna sampai ia duduk disampingnya. Ada perasaan aneh muncul dalam diri Joo. Entah perasaan karena merasa bakal ada cobaan yang mendatanginya, atau yang lain.
Ray yang seharusnya duduk disamping Joo baru saja kembali dari toilet. Ia kaget melihat ada Anna duduk dibangkunya.
"Kenapa lo disini?" Tanyanya dengan cukup terkejut.
"Oh, Ray ternyata juga ada dikelas ini? Maaf Ray aku mengambil tempat dudukmu." Ucap Anna meminta maaf tapi tidak juga beranjak pergi.
"Ray, kamu duduk saja dibelakang sana. Anna baru pindah dan hanya kenal Joo, jadi nanti Joo yang membantunya disini." Kata pak wali kelas, membuat Ray akhirnya merelakan kursinya untuk Anna.
"Baik, bapak mulai pelajarannya ya."
Dari belakang, Ray memandang kearah tempat Anna dan Joo duduk. Terlihat Anna yang sibuk mengajak Joo berbicara sambil tertawa dan memukul lengan Joo sesekali. Joo terlihat membalas perkataan Anna tapi dengan raut wajah setengah setengah. Kelihatan berusaha mengabaikan tapi tidak bisa.
Entah kenapa Ray merasa kesal dengan pemandangan itu. Jangan sampai Yuna melihat ini dan menjadi tersakiti. Apa sih tujuan Anna kembali kesini? Sekolah disekolah yang sama dengan Joo pula.
Ray tau saat mereka putus, Joo cukup terpukul dan agak susah move on. Itulah mengapa sejak SMA ia sering membiarkan cewek cewek mendekatinya, katanya supaya bisa melupakan Anna.
Bisa dibilang akhirnya Joo tidak pernah membahas Anna lagi setelah hampir setahun putus. Dan itu berarti baru 6 bulan lebih Joo berhasil move on dan tiba tiba saja Anna kembali.
Ray mengepalkan tangannya, "awas saja kalau lo buat Yuna nangis." Batinnya.
"APA!?"
"Ssst!" Yuna buru buru menutup mulut Cherry yang kelepasan bersuara keras, padahal sekarang mereka tengah belajar matematika, dengan guru yang sedang menjelaskan didepan.
"Ja-jadi si Anna itu sekarang lagi berada disekolah ini dan sekelas dengan Joo!?"
Yuna mengangguk pelan. Ia baru saja menceritakan semuanya kepada Cherry. Tentang ia tinggal dirumah Ray dan tentang Anna yang sekelas dengan Joo.
Tentu saja Cherry juga kaget dengan kenyataan Yuna serumah dengan Ray. Tapi ia lebih kaget lagi dengan kenyataan Anna, mantan Joo, sekelas dengan Joo. Ditambah lagi saat mendengar kalau si Anna ini ada pegang dan peluk peluk tangan Joo. Semakin timbul lah kekebalan dalam dirinya.
"Ngapain sih dia kembali kesini!? Mana kayak cewek...ugh! Tidak tau diri" Cherry berusaha menahan kata kata kasarnya.
"Udahlah, bisa saja itu kebiasaannya, lagipula Joo bilang nanti bakal kasih tau ke dia untuk jangan gitu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION [ Completed Or Not Completed ]
Teen Fiction[Cerita sudah lengkap] ✅ Dulu nolak, sekarang nyesal kan? Yuna yang dulu begitu menyukai Ray. Sayangnya, Ray tidak menanggapi serius hal itu dan malah dekat dengan cewek lain. Yuna sangat sakit hati karena hal itu. Untungnya, ia tidak satu sekolah l...