Usai mengambilkan handuk untuk Alula, Radit kembali mengelabuinya agar bisa masuk ke kamar mandi.
Mas..." pekik Alula menarik handuk di tangan Radit dan menempelkannya di tubuhnya yang masih telanjang.
"Jangan teriak Nanti Papa dengar," tegur Radit.
"Balik sana cepat aku mau memakai handuk," pekik Alula.
"Di pakai aja, Lula! lagian Mas sudah lihat tadi," bohongnya mengisengi Alula yang wajahnya sudah memerah antara malu dan kesal.
"Dasar omes," rutuk Alula kesal.
"Balik tidak?" geramnya lagi.
"Kalau tidak kenapa?" tantang Radit.
"Maass!!! uda mau Adzan loh."
"Iya ... iya, cepat pakai handuk, Mas balik sekarang."
Tanpa menunggu lagi Alula pun memakai cepat handuknya dan segera keluar dari kamar mandi dengan jantung yang sudah mau copot.
Radit terbahak melihat tingkah Alula yang wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus, hampir saja dia melihat Alula telanjang seandainya dia tidak segera membuang pandangannya sewaktu masuk tadi, "Iseng-iseng berhadiah," batinnya.
Pagi telah menyingsing, Alula kembali terlelap setelah menunaikan kewajibannya sedang Radit dan Nalendra baru saja pulang dari masjid menunaikan ibadah subuh.
"Assalamu'alaikum," sapa mereka ketika masuk ke dalam rumah.
"Wa'alaikummussalam," jawab Alzhea dari dalam.
"Lula belum bangun Mah?" tanya Nalendra karna tidak biasanya tidak melihat Alulanya setelah pulang dari masjid.
"Entahlah Pah, dia belum pernah kaluar dari kamar," jawab Alzhea.
Radit lalu berpamitan masuk ke dalam kamar Alula karna setaunya Alula sedari subuh sudah bangun.
Ketika membuka pintu kamar, Alula ternyata tidur kembali, Radit berjalan menghampirinya dan membangunkannya karena Alula ada kuliah pagi.
"Lula! bangun, kok tidur lagi sih."
"Lula... !!"
Karena tidak ada respon, Radit membangunkan Alula dengan memencet hidungnya.
"Bangun.."
"Hmmm ... Mas ganggu aja sih aku masih ngantuk."
"Kamu ada kuliah pagi kan?"
"Iya tapi aku masih ngantuk Mas."
"Ga baik loh tidur lagi sehabis sholat."
Radit mengira jika Alula sudah mau bangun tapi dugaannya salah Alula justru memperbaiki letak selimutnya.
"Lula.." panggilnya lagi.
"Please deh Mas ini baru jam 6 biarin Lula tidur sebentar aja," mohonnya.
"Minta di cium ni anak," iseng Radit.
Refleks Alula terbangun dari tidurnya menatap kesal kepada Radit.
"Iya ... iya.. Aku bangun nih, Anda Puas Bapak???"
"Tuh bersihin dulu iler kamu," tunjuk Radit ke samping bibir Alula.
Alula segera beranjak dari tempat tidur masuk ke dalam kamar mandi.
sebelum Alula bertambah kesal Radit segera keluar dari kamar."Radiiiiiiiiittttt.....!!!" teriaknya dari dalam kamar mandi.
"Perasaan ada yang teriak manggil kamu deh Dit," ucap Alzhea.
"Sepertinya itu teriakan Alula," timpal Nalendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALURA ✔
Roman d'amourCerita ini merupakan spin off dari suddenly married. Hal yang tidak pernah terbayangkan olehnya niatnya hanya menghadiri resepsi pernikahan teman Papanya malah berakhir dirinya yang menjadi mempelai wanita dari teman papanya sendiri, lelaki yang us...