Hari yang bahagia yang sudah lama di nantikan oleh Radit sudah tiba, Nalendra dan Alzhea juga sudah berada di Yogya tepat di hotel tempat Radit akan melangsungkan pernikahan dan resepsi.
Sore ini di kediaman Brawijaya dan Cahya ningrum, kedua orang tua Radit di Yogya mengadakan pengajian yang juga di hadiri oleh Nalendra dan Alzhea juga beberapa rekan kantornya.
Binar senyum bahagia tidak luput dari wajah Radit, pernikahan yang telah lama dinantikan sudah tiba yang ijab kabul dan resepsinya di gelar di sebuah hotel berbintang di Yogyakarta.
Baru saja Nalendra mendudukkan dirinya di kursi yang di persiapkan untuk para tamu tiba-tiba saja ponselnya berdering, Nalendra lalu meraih ponselnya di saku celananya lalu menggeser icon hijau yang tertera nama Alula di Ponselnya.
"Mah, Alula mau nyusul kemari, katanya mau menghadiri ulang tahun sahabatnya, coba cek deh apa masih ada penerbangan jam segini!" bisik Nalendra kepada Alzhea.
Alzhea benar-benar pusing oleh kelakuan putrinya yang satu itu
"Kenapa baru nelpon sekarang sih tuh anak Pah, dari kemarin juga diajak berangkat tapi nolak terus," omel Alzhea.
"Katanya baru dapat kabar dari sahabatnya, Mah."
Alzhea segera merogoh tasnya mencari ponselnya dan mengecek jadwal ke berangkatan pesawat.
"Ada Pah jam 5, keburu gak nyampe bandara Alulanya, Pah! ini uda jam 4 loh, terus yang jemput di Bandara siapa Pah, kita kan gak punya kendaraan disini."
"Kamu pesanin aja dulu ticketnya nanti Papa pinjam mobilnya Radit, dia kan memakai mobil kesini, dan Papa akan menghubungi Alula dulu biar bersiap-siap.
Usai acara pengajian, Nalendra menghampiri Radit untuk berpamitan sekalian meminjam mobilnya menjemput Alula di Bandara.
Tepatnya usai waktu magrib Alula kini sudah tiba di Bandara Adi sucipto, bertepatan dengan Nalendra yang sudah menjemputnya.
Untungnya acara ulang tahun Amel di adakan di hotel tempat Nalendra menginap begitu pun dengan acara pernikahan Radit juga akan di gelar di hotel itu.
Sesampainya di kamar hotel milik kedua orang tuanya Alula langsung membersihkan tubuhnya karena Amel tidak akan memulai acaranya sebelum dirinya hadir.
"Kamu bawa baju kan untuk acara Om Radit besok?" tanya Alzhea setelah membantu Alula memakaikan gaunnya.
"Iya Mah, Lula pamit ke bawah ya Mah soalnya Amel udah nungguin."
Acara ulang tahun Amel sangat meriah, tidak tanggung-tanggung menyewa ballroom yang bersatu dengan area kolam renang dengan dekor semewah mungkin, sudah banyak tamu undangan yang hadir, teman-teman kampus Amel dan juga keluarga besarnya.
Alula menjadi risih setelah tiba di ballroom tersebut pasalnya tidak ada satu pun orang yang dia kenal kecuali Amel sedang Satya dan Dirga tidak bisa hadir karena Amel mengabari mereka dadakan dan kedua sahabatnya itu tidak mempunyai persiapan, berbeda dengan Alula yang kebetulan kedua orang tuanya sudah berada di Yogya.
Alula mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan tapi belum melihat batang hidung Amel, mungkin karena terlalu banyaknya tamu undangan Alula begitu kesulitan mencarinya, mana dia lupa membawa ponselnya, hingga ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang membuatnya terkejut.
"Untaaaa.. !!" pekiknya kaget. Mengundang perhatian seluruh tamu yang berada di sekitar mereka.
"Sorry ... sorry ... kamu kaget ya.." ujar Amel tertawa.
"Masih nanya, aku tuh udah dari tadi disini mencari kamu tapi tidak ketemu, kamu di manasih tadi? aku hampir saja balik ke kamar," gerutu Alula.
"Kenapa gak Nelpon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALURA ✔
RomanceCerita ini merupakan spin off dari suddenly married. Hal yang tidak pernah terbayangkan olehnya niatnya hanya menghadiri resepsi pernikahan teman Papanya malah berakhir dirinya yang menjadi mempelai wanita dari teman papanya sendiri, lelaki yang us...